TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran akan melaporkan hasil uji klinis vaksin Covid-19 asal Cina selama tiga bulan ke belakang ini pada akhir Oktober. Laporan berkala itu akan disampaikan ke sponsor penelitian yaitu PT Bio Farma yang saat ini telah ancang-ancang memproduksi penggunaan darurat vaksin itu di Indonesia.
Berita terpopuler selanjutnya tentang Amazon baru saja merilis data para karyawan yang terinfeksi Covid-19 selama bekerja di masa pandemi. Dalam laporannya, Perusahaan ritel itu menyebutkan sebanyak 19.816 atau 1,44 persen dari total 1,3 juta karyawannya positif mengidap Covid-19.
Selain itu, Kepolisian di Paris, Prancis, telah mengkonfirmasi penyebab dentuman yang membuat geger warga kota itu pada Rabu, 30 September 2020, tepat tengah hari lalu. Sumber suara mirip ledakan di udara yang terdengar hingga ke daerah pinggiran Paris itu dipastikan berasal dari pesawat tempur mereka, Dassault Rafale, yang melesat menembus kecepatan suara.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Hasil Uji Klinis, Vaksin Covid-19 Sinovac Bisa Tak Disetujui WHO jika ...
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis 6 Agsutus 2020. Simulasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan tenaga medis dalam penanganan dan pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada 1.620 relawan. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran akan melaporkan hasil uji klinis vaksin Covid-19 asal Cina selama tiga bulan ke belakang ini pada akhir Oktober. Laporan berkala itu akan disampaikan ke sponsor penelitian yaitu PT Bio Farma yang saat ini telah ancang-ancang memproduksi penggunaan darurat vaksin itu di Indonesia.
“Hasilnya bisa jadi pertimbangan untuk pemakaian vaksin,” kata ketua tim Kusnandi Rusmil saat dihubungi Kamis, 1 Oktober 2020.
Laporan itu, kata Kusnandi, mencakup proses penyuntikan vaksin juga plasebo secara acak dan rahasia sebanyak dua kali, juga pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar, dampak, dan efek vaksin. “Kalau yang 540 orang relawan itu Oktober akhir bisa kita lihat hasilnya,” ujar dia menambahkan.
Tim menjadwalkan riset uji klinis akan berlangsung selama enam bulan sejak Agustus lalu dengan melibatkan total 1.620 relawan. Seperti diketahui, kandidat vaksin yang digunakan adalah yang dikembangkan Sinovac Biotech sebanyak dua kali suntikan atau dosis untuk setiap relawan.
2. Amazon Ungkap 19.816 Karyawan Positif Covid-19
Ilustrasi Amazon. Kredit: Reuters
Amazon baru saja merilis data para karyawan yang terinfeksi Covid-19 selama bekerja di masa pandemi. Dalam laporannya, Perusahaan ritel itu menyebutkan sebanyak 19.816 atau 1,44 persen dari total 1,3 juta karyawannya positif mengidap Covid-19.
Namun, angka pengidap Covid-19 tersebut belum mencakup keseluruhan pekerja seperti kurir pengiriman yang biasanya pekerja kontrak. Perusahaan itu hanya mendata beberapa lini pekerja yang memiliki potensi penularan tinggi, seperti pekerja gudang dan kasir Whole Foods di Amerika Serikat yang aktif bekerja per 1 Maret hingga 19 September 2020.
Beberapa kelompok pekerja juga menilai pendataan yang dilakukan Amazon masih belum cukup, mereka menuntut adanya penyelidikan Kongres.
“Pengungkapan Amazon adalah bukti perusahaan Amerika ini telah gagal sepenuhnya melindungi pekerja garis depan negara dalam pandemi ini,” kata Presiden Persatuan Internasional Serikat Pekerja Pangan dan Komersial, Marc Perrone, dikutip dari Washington Post, pada Jumat, 2 Oktober 2020.
3. Ini Sebab Rafale 'Nekat' Ciptakan Dentuman yang Gegerkan Paris
Jet tempur Dassault Rafale beraksi dalam Paris Internasional Airshow ke-53 di Paris, Prancis, 15 Juni 2019. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan tertarik untuk membeli 48 jet tempur yang mampu melesat hingga 1,8 mach atau 1.912 km per jam dengan ketinggian puncak, dan ketinggian rendah 1,1 mach atau 1.390 km per jam. REUTERS/Pascal Rossignol
Kepolisian di Paris, Prancis, telah mengkonfirmasi penyebab dentuman yang membuat geger warga kota itu pada Rabu, 30 September 2020, tepat tengah hari lalu. Sumber suara mirip ledakan di udara yang terdengar hingga ke daerah pinggiran Paris itu dipastikan berasal dari pesawat tempur mereka, Dassault Rafale, yang melesat menembus kecepatan suara.
Di kota yang berulang kali menyaksikan tragedi serangan teror, termasuk yang terbaru berupa serangan menggunakan pisau pada minggu lalu, banyak orang lalu berpikir dentuman berasal dari ledakan bom. Kecemasan mereda setelah kepolisian memastikan dentuman disebabkan sebuah sonic boom dari pesawat terbang.
Sonic boom adalah bising mirip petir yang didengar di permukaan ketika sebuah pesawat atau wahana udara lainnya terbang lebih cepat dari kecepatan suara alias supersonik. Saat itu, pesawat akan menyibak dengan cepat dan keras molekul-molekul di udara hingga menciptakan gelombang kejut.
Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, mengkonfirmasi kalau satu jet tempur Rafale lepas landas dari Pangkalan Udara Saint-Dizier di Haute Marne telah mendapat izin melintas Paris. Pesawat jet dengan mesin ganda itu harus bergegas karena misi mencegat sebuah pesawat penumpang yang saat itu dilaporkan hilang kontak dengan menara kontrol penerbangan.