Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ternak Miliaran Kecoak di Cina, Apa Saja Manfaatnya?

Reporter

image-gnews
Kecoa Amerika dalam pantauan tag radio di tubuhnya saat diteliti di Universite de Bruxelles (ULB), Brussels, Belgia, 6 Maret 2015. REUTERS/Yves Herman
Kecoa Amerika dalam pantauan tag radio di tubuhnya saat diteliti di Universite de Bruxelles (ULB), Brussels, Belgia, 6 Maret 2015. REUTERS/Yves Herman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak dipandang sebagai hama dan hewan menjijikkan di banyak bagian lain di dunia, kecoak adalah tambang uang untuk sekitar 100 peternak di Cina. Tepung dari kecoa jenis Kecoak Amerika (Periplaneta americana) ini ada dalam daftar bahan baku berbagai jenis obat-obatan Cina dan kosmetik.

Sebagian besar menyebutnya baik untuk membantu menghilangkan bekas luka. Tapi ada juga yang mengkonsumsinya sebagai obat yang diyakini bisa mengempiskan ukuran tumor. Di beberapa wilayah Cina, meski tidak banyak, kecoak juga dimakan untuk nutrisi yang dimilikinya. Ada pula pengembangannya sebagai pil diet.

Satu dari antara peternakan kecoak itu adalah proyek Zhangqiubei, dekat Jinan, ibu kota Provinsi Shandong, Cina sebelah timur. Tapi berbeda dari kebanyakan dari lainnya, fasilitas di lokasi ini memproduksi pakan ternak.

"Jika kami dapat membudidayakan kecoak dalam skala yang luas, kami dapat menyediakan protein yang menguntungkan seluruh siklus ekologis," kata kepala proyek, Li Yanrong, pada pertengahan September lalu.

Dia mengungkap tujuan mengganti kandungan antibiotik pada banyak pakan ternak saat ini dengan asupan organik yang baik untuk si ternak maupun tanah di lingkungan peternakan itu. Meski begitu Li mengatakan masih terlalu awal untuk bisa memastikan apakah proyeknya itu bisa menguntungkan untuk bisnis jangka panjang.

Saat ini, tersebar di sekitar 'kandang' kecoak itu adalah kandang-kandang berisi babi, bebek, ayam dan kambing. Hewan-hewan itu diberi pakan campuran tepung kecoa kaya nutrisi.

Sementara itu, ada kanal dalam mengelilingi hanggar kandang kecoak. Kanal dipenuhi ikan-ikan yang sengaja dibuat lapar. Ikan-ikan itu membantu memastikan tak ada kecoak yang lari dari balik bangunan sehingga menciptakan wabah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kecoa terlihat di antara kardus di sebuah peternakan kecoa yang dioperasikan oleh perusahaan farmasi Gooddoctor di Xichang, provinsi Sichuan, China 10 Agustus 2018. Di China, kecoa dijadikan sebagai pengobatan tradisional. REUTERS/Thomas Suen

Itu penting karena hanggar berisi 60 ruang atau sel di Proyek Zhangqiubei berisi total satu miliar kecoak. "Setiap hari mereka memakan 50 ton sampah dapur," kata manajer di lokasi proyek, Yin Diansong.

Larangan nasional di Cina menggunakan sampah makanan untuk pakan babi, karena kehawatiran merebaknya penyakit demam babi Afrika, ikut mendorong pertumbuhan peternakan kecoak. Serangga berantena penyuka lingkungan yang gelap, lembap dan hangat ini dianggap sebagai senjata bioteknologi untuk membantu mengatasi ledakan sampah rumah tangga.

Baca juga:
Waktunya Berburu Tupai, Suku Badui Petakan Populasi yang Tersisa

Selain proyek Zhangqiubei, beberapa nama peternakan kecoak yang dikenal di Cina di antaranya adalah Shandong Qiaobin Agricultural Technology Co, dan Gooddoctor. Masing-masing, pada 2018, dilaporkan memiliki aset hingga enam miliar kecoak untuk diproduksi sebagai bahan baku obat dan kosmetik.

ABC | BUSINESS INSIDER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

2 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

22 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.