TEMPO.CO, Bandung - Tim riset uji klinis vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menyerahkan hasil imunisasi selama tiga bulan di Bandung pada Jumat, 8 Januari 2021.
Laporan itu akan diserahkan ke pihak sponsor penelitian, yaitu PT Bio Farma, untuk selanjutnya disampaikan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Itu laporan yang untuk Emergency Use Authorization (EUA),” kata manajer tim riset Unpad Eddy Fadlyana yang dihubungi, Selasa, 5 Januari 2021.
Baca:
12.711 Orang di Tangsel Akan Terima Vaksin Sinovac Tahap Pertama, Ini Jadwalnya
Menurutnya, laporan tiga bulanan itu berisi hasil dua kali vaksinasi itu. Nantinya BPOM akan mengkaji laporan uji klinis di Bandung itu bersama laporan serupa dari Brasil dan Turki.
Ketiga negara itu menjadi lokasi uji klinis vaksin Sinovac fase ketiga atau tahap akhir. Di negeri asal pembuatnya, uji klinis di Cina berlaku untuk tahap 1 dan 2 yang dilakukan sekaligus.
Setelah laporan tiga bulanan itu, tim riset Unpad akan menyampaikan laporan akhir pada Maret 2021. Isinya berupa hasil uji vaksin selama kurun waktu enam bulan di Bandung yang melibatkan 1.620 orang relawan.
Secara acak dan rahasia, separuhnya mendapat cairan vaksin dan setengah kelompok relawan lain hanya mendapat cairan air dalam plasebo sebagai pembanding dalam riset.
Dalam pelaporan hasil uji klinis vaksin Sinovac itu ada tiga poin utama yang jadi sorotan, yaitu soal keamanan, keadaan antibodi, dan efektivitasnya terhadap Covid-19.
Sebelumnya diberitakan, hasil uji klinis vaksin Sinovac di Turki dikabarkan ampuh hingga 91 persen untuk menangkal Covid-19. Sementara di Brasil kabarnya berkisar 50-90 persen.
Rencananya hasil lengkap uji klinis di Brasil itu akan diumumkan 7 Januari 2021. Sementara hasil di Bandung sejauh ini belum terungkap. “Hasilnya seperti apa tunggu nanti,” kata Eddy.
Walaupun hasil uji klinis dari ketiga negara belum diumumkan, pemerintah telah mendatangkan vaksin Sinovac dari Cina sebanyak tiga juta dosis pada Desember 2020.
Dari gudang penyimpanan di PT Bio Farma, Bandung, vaksin itu mulai dikirim sejak Ahad, 3 Januari 2021, ke 34 provinsi secara bertahap. "Kami mengharapkan di 7 Januari, semua sudah menerima di 34 Provinsi," kata Juru Bicara Program Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 2 Januari 2020.
ANWAR SISWADI