Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seperti Jack Ma, Apa Kabar Kisah Dokter Ai Fen dari Wuhan?

Reporter

image-gnews
Dr Ai Fen. Dailymail.co.uk
Dr Ai Fen. Dailymail.co.uk
Iklan

Setelah berita investigasi tentang menghilangnya Ai yang dibuat sebuah media asal Australia mengudara, sebuah unggahan di akun Weibo--mirip Twitter--milik Ai sempat membagikan sebuah gambar dengan kepsyen 'Sebuah sungai. Sebuah jembatan. Sebuah jalan. Sebuah jam berlonceng.' Tapi, tetap, tak ada petunjuk tentang keberadaan Ai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok jurnalis independen yang berbasis di Paris, Reporters Without Borders (RSF), pada saat itu pula menyerukan kepada Pemerintah Cina untuk memberi klarifikasi terhadap status keberadaan Ai Fen. Mereka juga menerima kiriman video dari Ai Fen yang isinya menyebutkan kalau dia baik-baik saja dan tengah sibuk bekerja. Namun RSF meragukan kebenaran isi video itu maupun orang di balik akun weibo Ai Fen tersebut.

Baca juga:
7 Babak Pandemi Covid-19, dari Li Wenliang hingga Pengembangan Vaksin 

Pasalnya, sejumlah sumber yang dekat dengan Ai Fen termasuk staf di Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit Pusat Wuhan di mana Ai Fen bekerja sebagai kepalanya memberi pernyataan senada: meminta menghubungi orang lain saja tentang Ai Fen. Sedang upaya RSF untuk mendapatkan keterangan dari Komisi Kesehatan Masyarakat Wuhan tak kunjung berbalas.

Kabar terkini, di awal 2021 ini, nama Ai Fen muncul dalam pemberitaan mengenai krisis kepercayaan terhadap layanan jaringan rumah sakit swasta Aier Eye Hospital Group Co di Cina. Ai menambah kesaksian terhadap layanan rumah sakit itu yang dituduhnya menyebabkan satu matanya menjadi buta.

Kronologisnya berawal saat Ai mengeluhkan pandangan matanya yang menjadi kabur pada Mei lalu namun diharuskan menunggu dua bulan di rumah sakit tempatnya bekerja untuk mendapatkan perawatan. Alasannya saat itu, departemen ophtamologi tutup terkait lockdown pandemi Covid-19.

Seperti dikutip dari straitstimes dan rfa.org, Ai akhirnya ke Aier di Hubei yang kemudian memberinya diagnosis katarak dan mengganti lensa matanya yang lama dengan yang lebih baru. Usai operasi itu, Ai Fen mengaku masalah pada matanya tak pergi namun diabaikan.

Pada Oktober lalu, akhirnya Ai Fen mengalami retina lepas pada mata kanannya itu. Dia menyalahkan tim di Aier dengan menuduhnya sudah mengetahui sejak awal tapi memberi diagnosis palsu.

"Tahun lalu, saya...tidak bicara lantang...tapi kali ini saya tak ingin memikirkan kepentingan pribadi karena kalau saya sebagai profesional tidak mengungkapnya, bagaimana orang biasa bisa melakukannya?" kata Ai Fen atas tuduhan malpraktik itu.

Baca juga:
Dugaan Temuan Bangkai Pesawat Antariksa Cina di Kalimantan Tengah

Tuduhan itu dijawab Aier lewat jurubicaranya Li Jinzhou kalau insiden ablasi retina itu tak ada kaitannya dengan operasi katarak yang berjarak lima bulan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

20 jam lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

20 jam lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

21 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.