CEO PT Sun Microsystem Indonesia, Wibisono Gumulya, mengatakan ajang itu sudah digelar keempat kalinya di Jakarta. "Acara ini digelar agar para developer bisa saling berbagi teknologi sehingga komunitas developer juga semakin berkembang," ujarnya.
Sun Developers Day diselenggarakan tidak hanya di Indonesia tetapi di berbagai negara. Ini merupakan salah satu cara yang digunakan Sun untuk memperluas komunitas pengembang aplikasi teknologi berbasis open source.
Baca Juga:
Naveen Asrani, Senior Manager Global Developer Outreach and Programs Sun Microsystem, mengatakan melalui ajang seperti itu telah terjadi peningkatan jumlah developer yang tergabung di dalam komunitas open source meningkat 25 persen. "Melalui ajang ini setidaknya ada tiga hal yang diharapkan terjadi: pertama mereka yang belum menjadi anggota komunitas akan mendaftar menjadi anggota, lalu yang sudah menjadi anggota akan mendownload aplikasi untuk menjalankan program dan ketiga mengembangkan program baru," ujar Naveen.
Dengan cara ini, menurutnya, para pengembang-pengembang muda di seluruh dunia telah menciptakan ribuan aplikasi baru. Dengan cara ini pula teknologi bisa berkembang dengan nilai investasi yang hampir nol. "Karena anda tidak perlu membayar tenaga ahli atau kantor untuk mengembangkan teknologi itu. Waktunya pun bisa dilakukan kapan saja," ujarnya. "Dan yang lebih penting adalah setiap orang memiliki akses untuk membuat aplikasi."
Komunitas developer, menurut Naveen, berkembang pesat di negara-negara yang masih muda dan sedang berkembang. Di Indonesia sendiri, Sun memiliki 6.000 anggota yang terdaftar dalam Sun Developer Network. Jumlah yang termasuk tinggi.
Baca Juga:
Pengembang-pengembang ini didorong untuk membuat aplikasi berbasis teknologi atau bahasa program yang dimiliki oleh Sun seperti Java, MySQL, NetBeans dan xVM VirtualBox. Di ajang Sun Developers Day ini, para pengembang bisa mendapatkan informasi tentang teknik-teknik bahasa pemrograman yang terbaru dari para pakar pemrograman.
Sampai saat ini Java sudah digunakan pada hampir 2,5 miliar smart cards, 800 juta komputer pribadi berbasis Java, 1,85 miliar telepon genggam berbasis Java, 180 penyedia layanan telekomunikasi dan content berbasis Java, dan 6 juta pengembang Java lainnya. Ini menjadikan Java sebagai komunitas pengembang piranti lunak terbesar di dunia.
KARTIKA CANDRA