Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Burung di Indonesia Tahun Ini: Bertambah 18, Terancam Hilang 31

Reporter

image-gnews
Burung empuloh janggut (Alophoixus bres). Jenis ini termasuk di antara burung di Indonesia yang status keterancamannya meningkat pada tahun ini. Burung Indonesia-Muhammad Meisa.
Burung empuloh janggut (Alophoixus bres). Jenis ini termasuk di antara burung di Indonesia yang status keterancamannya meningkat pada tahun ini. Burung Indonesia-Muhammad Meisa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah jenis burung di Indonesia bertambah 18 pada tahun ini menjadi total 1.812. Tapi, tak seluruhnya benar-benar jenis baru. Ada dua dari 18 jenis itu yang berasa dari pemecahan taksonomi.

Biodiversity Conservation Officer Burung Indonesia, Achmad Ridha Junaid, mengungkap itu dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Rabu 28 April 2021. "Keduanya dikategorikan sebagai jenis tersendiri karena memiliki karakteristik morfologi yang berbeda berdasarkan analisis terbaru," katanya dalam keterangan tersebut.

Ridha merujuk kepada jenis cendrawasih-kerah tengah (Lophorina feminina) dan perling dagu-ungu (Aplonis circumscripta). Kedua jenis ini berasal dari pecahan taksonomi lain pada tahun lalu, sehingga menambah dua jenis baru dalam daftar burung di Indonesia. Cendrawasih-kerah tengah sebelumnya dikategorikan sebagai anak jenis cendrawasih kerah (Lophorina superba) dan perling dagu-ungu dari perling ungu (Aplonis metallica).

Sebanyak 16 jenis baru lainnya disebut Ridha ditemukan berkat perkembangan teknologi serta meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas pengamatan burung. Kedua faktor itu dinilai turut berkontribusi bagi perkembangan dunia ornitologi dan konservasi.

Laporan hasil pengamatan melalui observatorium sains warga, seperti e-Bird, berkontribusi terhadap penambahan 16 jenis ke dalam daftar burung yang tercatat di Indonesia. Satu di antara jenis tersebut yang patut disoroti yaitu petrel Irlandia-baru (Pseudobulweria becki) yang terpantau kehadirannya di sekitar Laut Halmahera, dimana sebelumnya diketahui hanya tersebar di Kepulauan Bismarck, Papua Nugini, dan Pulau Solomon.

Burung petrel itu, Ridha mengatakan, "Saat ini dikategorikan kritis menurut Daftar Merah Jenis Terancam Punah Badan Konservasi Dunia (IUCN Red List of Threatened Species)." Kritis atau Critically Endangered adalah status yang tepat berada di bawah status Punah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara keseluruhan, Burung Indonesia mengumumkan ada 31 jenis burung yang saat ini berada dalam status kritis. Sedang 52 jenis dinyatakan genting (Endangered) dan 96 jenis rentan terhadap kepunahan (Vulnerable). "Berdasarkan status keterancamannya, terdapat 179 jenis burung di Indonesia yang masuk daftar jenis burung terancam punah secara global," kata Ridha.

Dia menyebut deforestasi, perburuan dan penangkapan burung dari alam menjadi faktor-faktor besar penyebab penurunan populasi burung di habitat. Dampaknya terlihat pada peningkatan status keterancaman pada sembilan jenis pada tahun ini.

Mereka yang menjadi bukti nyata dari ancaman faktor-faktor itu, di antaranya, adalah perkici dada-merah (Trichoglossus forsteni), empuloh janggut (Alophoixus bres), empuloh pipi-kelabu (Alophoixus tephrogenys), cucak aceh (Pycnonotus snouckaerti), dan anis kembang (Geokichla interpres).

"Burung jenis empuloh janggut bahkan kini diperkirakan telah mengalami penurunan hingga 50 persen dari populasi asli di wilayah persebarannya di Pulau Jawa dan Bali," katanya. 

Baca juga:
Hilang 172 Tahun, Begini Burung Pelanduk Kalimantan Ditemukan Kembali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

3 hari lalu

Kolom abu vulkanik membumbung kurang lebih lima ribu meter dari puncak Gunung Ibu di Maluku Utara, Indonesia, pada Senin (13/5/2024). (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi siang ini, pukul 13.54 WIT dengan muntahan kolom abu teramati setinggi 5.000 meter di atas puncak kawah.


Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

4 hari lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?


Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

4 hari lalu

Gang bendera di markas besar PBB Eropa terlihat selama Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa, Swiss, 11 September 2023. REUTERS/Denis Balibouse
Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.


Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

6 hari lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.


Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

8 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.


Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan timpalannya dari Papua Nugini Justin Tkatchenko di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. Dok: Kemlu RI
Indonesia dan Papua Nugini Sepakat Memperkuat Kerja Sama

Retno marsudi mengapresiasi Papua Nugini (PNG) karena telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia.


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan timpalannya dari Papua Nugini Justin Tkatchenko di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. Dok: Kemlu RI
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke SD Wutung di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini

Retno Marsudi menjelaskan SD Wutung di kawasan perbatasan RI-Papua Nugini milik Papua Nugini, namun direnovasi dengan bantuan Indonesia


Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia Siapkan 4 Proyek di Papua Nugini, Revitalisasi Sekolah hingga Beasiswa PNS

Pemerintah Indonesia tahun ini menyiapkan empat proyek untuk pembangunan negara tetangganya, Papua Nugini.


Modus Penyelewengan Dana BOS

15 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.


Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

16 hari lalu

Foto udara penyedia jasa angkutan membawa pengendara sepeda motor melewati perkebunan kelapa sawit di tepi Jalan Lintas Jambi-Suak Kandis yang terputus akibat terendam banjir luapan Sungai Kumpeh di Pulau Tigo, Muaro Jambi, Jambi, Minggu, 25 Februari 2024. Penyedia jasa mematok tarif Rp10 ribu per motor untuk penumpang umum dan Rp5 ribu per motor untuk pelajar. ANTARA/Wahdi Septiawan
Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.