Tak hanya pelajar kejuruan, kementerian juga berencana membuat modul bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama dan juga pelajar sekolah dasar. Materi tersebut diserahkan ke Departemen Pendidikan Nasional pada 28 Oktober lalu. "Kami tidak punya wewenang untuk memasukkan ke kurikulum," tambah Engkos. Oleh Departemen, materi tersebut dimasukkan ke jaringan Buku Sekolah Elektronik (BSE)
Asisten Deputi Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Kemal Prihatman menegaskan modul tersebut bisa diakses oleh pelajar SMA dan sederajat. Pihaknya tengah bekerjasama dengan Universitas Pendidikan Indonesia dan PT. Telkom untuk memberi pengetahuan dasar bagi calon guru tentang open source.
Baca Juga:
Rencana modul bagi pelajar Sekolah Dasar (kelas 4-6 SD) dan siswa SMP serta SMK baru direalisasikan tahun depan.
Dianing Sari
Baca Juga: