Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembaruan WhatsApp, Facebook: 100 Persen Kami Tidak Bisa Baca Pesan Anda

image-gnews
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan induk WhatsApp, Facebook, angkat suara perihal gonjang ganjing pembaruan kebijakan privasi pengguna di aplikasi perpesanan itu. Facebook menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa membaca pesan pengguna WhatsApp setelah Terms of Service atau Ketentuan Layanan baru yang berlaku 15 Mei 2021.

Hal itu disampaikan Privacy Policy Director Facebook Steve Satterfield dalam acara virtual bertajuk “Facebook - Privacy Under the Hood Press Briefing”, pada Kamis, 20 Mei 2021. “Kami sangat berkomitmen terkait sistem enkripsi end-to-end di WhatsApp. Ini kesempatan untuk menjawab banyak kebingungan tentang pembaruan kebijakan WhatsApp,” ujar dia.

Ketentuan Layanan baru aplikasi berlogo gagang telepon itu diberlakukan setelah ditunda dari Februari lalu karena sempat memicu kehebohan di antara banyak penggunanya. Pengguna merasa khawatir data pribadi mereka bakal dibagikan WhatsApp ke Facebook.

Satterfield menegaskan bahwa pembaruan tersebut tidak mempengaruhi pesan pengguna yang dikirimkan kepada teman dan keluarga, karena dilindungi enkripsi end-to-end. “Artinya 100 persen, kami baik WhatsApp maupun Facebook tidak bisa membaca pesan Anda,” kata dia.

Menurut Satterfield, pihaknya menyadari bahwa banyak pengguna WhastApp yang khawatir setelah diberlakukannya kebijakan privasi itu. Dan, kata dia, hal ini menjadi perhatian penting bagi perusahaan besutan Mark Zuckerberg itu. “Kami menegaskan tidak ada yang berubah dalam hal sistem enkripsi end-to-end,” tutur dia lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam situs resminya, WhatsApp telah menjelaskan bahwa pembaruan yang dimaksud berlaku lebih kepada opsi WhatsApp Bisnis, yakni dengan personalisasi iklan yang dilihat pengguna di Facebook. Adapun notifikasi pembaruan disampaikan ke seluruh pengguna sebagai bentuk transparansi di platform tersebut.

Mereka diminta untuk memberi persetujuan per 15 Mei lalu. Akun pengguna yang menolak menyetujui pembaruan kebijakan privasi di aplikasi itu akan terus menerima notifikasi meminta persetujuan yang dimaksud hingga sampai ke tahap yang disebut persistent reminder. Begitu pengguna melihat reminder itu, WhatsApp langsung beralih ke mode fungsi layanan yang terbatas.

Baca juga:
WhatsApp Ajak Setujui Pembaruan di Aplikasi, Ini Reaksi yang Didapat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

5 jam lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

21 jam lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

2 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.


Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.


Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

3 hari lalu

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.


Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.


Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

5 hari lalu

Tentara Korea Selatan dan AS berfoto setelah latihan tembak bersama di lapangan pelatihan militer di Pocheon pada 14 Maret 2024 sebagai bagian dari latihan militer gabungan tahunan Freedom Shield antara Korea Selatan dan Amerika Serikat. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?


Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

6 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

7 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.