Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Pulau Seram: Tsunami di Pantai, Tanah Amblas di Dusun

Reporter

image-gnews
Warga mengungsi pascagempa 6,0 M mengguncang di Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu 16 Juni 2021. Gempa juga menyebabkan tsunami hingga setengah meter di pantai dan tanah amblas di satu dusun. (Antara/HO.BNPB)
Warga mengungsi pascagempa 6,0 M mengguncang di Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu 16 Juni 2021. Gempa juga menyebabkan tsunami hingga setengah meter di pantai dan tanah amblas di satu dusun. (Antara/HO.BNPB)
Iklan

TEMPO.CO, Ambon - Gempa berkekuatan Magnitudo 6,0--diperbarui dari 6,1 M--di Maluku Tengah tak hanya mengguncang keras Pulau Seram dan menyebabkan tsunami setengah meter. Gempa pada Rabu siang, 16 Juni 2021, itu juga menyebabkan tanah amblas di satu dusun di pulau itu.

Tanah amblas tepatnya terjadi di Dusun Mahu, Desa Tehoru, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah. "Ada tanah yang amblas cukup dalam di dekat rumah warga dusun kami dan sempat membuat warga panik," kata Kepala Desa Tehoru, Hud Silawane, saat dihubungi melalui saluran telepon dari Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, tanah amblas terjadi di dua lokasi dengan kedalaman 6-8 meter. Meski lokasi tanah amblas tersebut berdekatan dengan rumah warga, namun Hud memastikan tidak menimbulkan korban jiwa. "Kami meminta warga agar berhati-hati dan ke luar dari rumah, takutnya ada gempa susulan yang membuat retakan melebar," katanya.

Gempa juga mengakibatkan sedikitnya empat rumah warga di Dusun Mahu mengalami rusak ringan dan sedang. Selain itu dua rumah rusak ringan dan satu rusak berat di Dusun Pasalolu, serta pagar tembok musala Desa Tehoru roboh. Tidak ada laporan korban jiwa akibat gempa bumi di Kecamatan Tehoru.

Laporan Stasiun Geofisika Klas I Ambon menyebut gempa terjadi dua kali di Kabupaten Maluku Tengah sebelum terjadi tsunami dan tanah amblas itu. Gempa pertama tercatat memiliki Magnitudo 3,5 dengan pusatnya di laut, arah enam kilometer barat daya Tehoru. Gempa ini terjadi sekitar pukul 12.22 WIT.

Gempa kedua terukur bermagnitudo 6,0 dengan pusatnya di laut, 40 kilometer arah timur Masohi, ibu kota Maluku Tengah (BMKG dalam laman resminya menyebut sumber gempa ini di laut, 67 kilometer arah tenggara Maluku Tengah). Gempa yang terjadi pada pukul 13.43 WIT ini berasal dari kedalaman 10 kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peta lokasi pusat gempa bumi 6,1 Magnitudo di Seram, Maluku Tengah, Rabu siang 16 Juni 2021. Gempa ini diketahui memicu tsunami non tektonik, yakni karena longsor bawah laut. (ANTARA/HO.BMKG)

Terpisah, Badan Geologi memetakan permukiman warga di Maluku Tengah yang mengalami guncangan gempa Rabu memang berada di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa menengah. Pada wilayah tersebut permukiman warga telah diminta dibangun tahan gempa, serta dilengkapi tempat dan jalur evakuasi.

Kawasan itu menjadi rawan karena telah diketahui berada di areal bebatuan yang umumnya bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak yang memberi efek memperkuat guncangan. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, merekomendasikan warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat dampak gempa bumi agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Warga juga diminta tenang, tapi tetap mewaspadai kejadian gempa susulan yang hingga sorenya diketahui kekuatannya mengecil. Kejadian gempa itu diperkirakan berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan dalam dimensi kecil, bukan hanya berupa retakan tanah. "Tapi juga tanah bergerak dan likuefaksi tipe non aliran,” bunyi keterangan Badan Geologi.

Baca juga:
Gempa Pulau Seram Tak Disangka Diikuti Tsunami, Ini Kata BMKG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

5 jam lalu

Petugas BNPB memotret kondisi Gunung Ibu pasca erupsi yang terlihat dari Desa Tokuoko Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Kamis 9 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan kenaikan status Gunung Ibu dari sebelumnya waspada level II menjadi siaga level III yang terhitung pada Rabu (8/5) pukul 10.00 WIT, sehingga masyarakat di daerah itu dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer. ANTARA FOTO/Andri Saputra
VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

Badan Geologi melaporkan letusan Gunung Ibu pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 09.12 WIT, dengan tinggi kolom abu menembus 5 kilometer.


BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

6 jam lalu

Lokasi gempa di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Twitter BMKG
BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.


Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

7 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat M3,2 Guncang Sukabumi dan Bogor, Lokasi dan Kedalamannya Mirip Lindu pada 9 Mei Lalu

Gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian wilayah Sukabumi dan Bogor pada Ahad malam, 12 Mei 2024.


Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

1 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.


Top 3 Tekno: Cara Reroll Game Solo Leveling: Arise, Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Mengenal Genre Game

1 hari lalu

Game Solo Leveling. Netmarble.id
Top 3 Tekno: Cara Reroll Game Solo Leveling: Arise, Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Mengenal Genre Game

Topik tentang cara reroll di game Solo Leveling: Arise menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

1 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang


Badan Geologi: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Status Masih Waspada

2 hari lalu

Asap karhutla di Gunung Slamet terpantau di kawasan hutan lereng sebelah barat-selatan gunung. (ANTARA/HO-Perhutani)
Badan Geologi: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Status Masih Waspada

Badan Geologi menyatakan, aktivitas gempa vulkanik Gunung Slamet mengalami peningkatan. Didominasi oleh Gempa Hembusan dan Gempa Tremor.


Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

3 hari lalu

BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.


Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

3 hari lalu

Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok mencatat ada 94 kali gempa hembusan sejak Jumat pagi.


Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

3 hari lalu

Peta Gempa Sukabumi, 3,3 Magnitudo pada Kamis 9 Mei 2024. X.com/BMKG
Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.