TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 25 Juni 2021, dimulai dari artikel kabar dari Amerika Serikat, negara yang hingga kini tercatat masih menjadi penyumbang terbesar jumlah kasus Covid-19 global dan kematiannya. Negara itu pada awal pekan ini mencatat angka kematian harian rata-rata terendah sepanjang lebih dari setahun pandemi ini.
Masih soal Covid-19, berita terpopuler kedua mengenai informasi yang beredar di media sosial, berisi daftar obat yang bisa dibeli bebas dan digunakan untuk merawat sendiri jika kita memiliki gejala ringan infeksi corona. Dokter dari RSHS Sadikin memperingatkan agar hati-hati menerima informasi tersebut sekalipun membenarkan daftar obat tersebut dipakai di rumah sakit.
Berita terpopuler ketiga datang dari UGM, yakni profil seorang mahasiswa baru yang berhasil diterima di kampus itu, di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik, tanpa tes. Lahir dari keluarga yang sederhana dan memiliki ekonomi yang pas-pasan tak lantas membuat prestasinya pas-pasan juga.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 25 Juni 2021, selengkapnya
1. Amerika Berubah, Penularan dan Kematian Harian Covid-19 Drop Jauh
Amerika Serikat telah berubah dalam hal penanganan Covid-19. Rata-rata angka kematian Covid-19 per hari di negara itu pada awal pekan ini sudah turun hingga berada di bawah 300 kasus--tepatnya 293. Angka serendah itu untuk pertama kalinya terjadi sejak Maret tahun lalu, kala pandemi gelombang pertama mulai menyapu negara itu.
Angka itu drop jauh dari angka yang pernah mencapai 3.400 pada pertengahan Januari lalu. Di New York, misalnya, Gubernur Andrew Cuomo mengungkapkan menerima laporan 10 kasus kematian sepanjang Senin. Bandingkan saat wabah memuncak di negara bagian itu pada musim semi 2020 lalu di mana hampir 800 orang meninggal setiap hari.
Anthony Fauci menunjukkan grafik tren kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Foto: Youtube Union.
Secara keseluruhan, pada 2020, infeksi virus corona Covid-19 tercatat menjadi penyebab kematian terbesar ketiga di Amerika Serikat. Penyakit infeksi virus itu berada di belakang serangan jantung dan kanker.
2. Informasi 5 Obat Covid-19 Tanpa Perlu ke RS, Dokter: Hati-hati
Dokter spesialis penyakit dalam di RS Hasan Sadikin Bandung, Yana Akhmad Supriatna, meminta masyarakat berhati-hati terhadap informasi lima obat Covid-19 yang bisa dibeli sendiri. Dia mengakui lima obat itu digunakan rumah sakit dalam perawatan pasien Covid-19.
“Ada obat-obat yang tidak dijual bebas dan punya indikasi tertentu,” kata Yana yang juga Pelaksana Harian Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS Bandung, Jumat 25 Juni 2021.
Suasana Klinik Pinere (Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging) di RSUD Pasar Minggu, Jakarta, Jumat, 25 Juni 2021. Tempat tidur isolasi dan ICU tersebut tersebar di 140 rumah sakit di ibu kota yang merawat pasien Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Informasi yang beredar di media sosial itu menyarankan orang yang terinfeksi Covid-19 tidak perlu panik. Selain itu tidak harus ke rumah sakit kalau tidak terlalu parah sampai sesak napas dan perlu ICU juga ventilator. Alasannya, saat ini semua rumah sakit khusus Covid-19 penuh. Tercantum 5 jenis obat yang diklaim sesuai resep dokter dan dipakai di rumah sakit Covid-19 Wisma Atlet.
3. Alfin Syadad Anak Tukang Las Asal Padang Panjang Diterima di UGM Tanpa Tes
Kebahagiaan tersendiri bagi Alfin Syadad 18 tahun, untuk mengejar mimpinya, mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Ia diterima di Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada UGM tanpa tes.
Bahkan ia menjadi kandidat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIP Kuliah yang membuatnya mendapatkan biaya kuliah selama delapan semester.
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Alfin terlahir dari keluarga yang sederhana dan memiliki ekonomi yang pas-pasan. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Afrinaldi (60 tahun) dan Wirdawati (51) yang saat ini berdomisili di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.