Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Studi Fosil di Israel Memperumit Silsilah Nenek Moyang Manusia

Reporter

image-gnews
Ilmuwan Israel temukan fosil manusia purba. REUTERS
Ilmuwan Israel temukan fosil manusia purba. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Satu kelompok manusia purba, berdasarkan studi fosil, diketahui pernah hidup di wilayah yang kini didiami bangsa Israel selama ratusan ribu tahun. Tak pernah dikenal sebelumnya, kelompok ini sempat hidup berdampingan dengan manusia modern, dan keduanya diduga telah berinteraksi dan saling belajar keterampilan satu sama lain.

Tim penelitinya meyakini jenis manusia purba yang baru ditemukan itu adalah nenek moyang Neanderthal (Homo neanderthalensis), yang belakangan menjelajah benua Eropa dan Asia Barat. Jika apa yang diyakini para peneliti itu benar, berarti Neanderthal berkembang dari Asia Barat, bukan asli Eropa seperti yang selama ini diduga banyak ahli.

Fosil sisa-sisa dari manusia purba atau kerabat manusia itu ditemukan di Nesher Ramla di Israel, dalam sebuah tambang milik sebuah pabrik semen. Situs arkeologis dalam tambang itu segera diproteksi untuk memungkinkan identifikasi dan ekskavasi dilakukan pada 2010 dan 2011 lalu. "Situs itu sendiri kini telah hilang," kata Israel Hershkovitz dari Tel Aviv University, Israel, anggota tim.

Fosil yang ditemukan terdiri dari tengkorak bagian atas dan tulang rahang yang hampir utuh. Mereka meyakini tulang-tulang itu berasal dari individu yang sama meski belum jelas kelaminnya karena sebagian besar tulang-tulang yang bisa membedakannya tak ditemukan. "Tapi kami bisa katakan ini adalah dewasa muda berdasarkan gigi-giginya," kata Rachel Sarig, anggota tim peneliti, juga dari Tel Aviv University.

Sedimen di mana tulang-tulang itu ditemukan diketahui berasal dari masa 140-120 ribu tahun lalu. Itu mendekati periode kemunculan nenek moyang manusia di Afrika, saat mereka sudah melakukan invasi ke luar: spesimen Homo sapiens dari masa 210 ribu tahun lalu telah ditemukan di Yunani, dan sebuah populasi kelihatannya lebih mapan ada di wilayah Israel yang berasal dari masa setidaknya 177 ribu tahun yang lalu.

Tapi, H. sapiens bukanlah satu-satunya kerabat manusia: Eropa dan Asia Barat adalah rumah bagi Neanderthal, sementara Asia Timur menjadi rumah kelompok yang masih berkerabat yang disebut Denisovan.

Untuk mencari tahu dari kelompok yang mana pemukim di Nesher Ramla, tim penelitinya memperbandingkan bentuk tulang yang ditemukan dengan sisa-sisa milik spesies-spesies kerabat manusia itu. Mereka menuang hasil studinya ini dalam jurnal Science yang terbit 25 Juni 2021.

Situs ekskavasi Nesher Ramla di Israel. dok.Israel Hershkovitz

"Sangat mudah untuk mengatakan kalau ini bukanlah Homo sapiens,” kata Hila May, anggota tim peneliti dari kampus yang sama. "Tengkoraknya rendah dan rata, ketimbang lengkung dan tinggi. Tulang rahangnya juga minim dagu yang menjadi karakter dari spesies kita."

Tapi, ciri-ciri itu juga tak mudah untuk disamakan dengan kelompok kerabat manusia yang lain. Untuk beberapa bagian fosil tulang rahang, misalnya, mirip dengan Neanderthal tapi untuk bagian yang lain lebih mirip dengan kerabat manusia yang hidup lebih awal di zaman prasejarah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

3 jam lalu

Museum Louvre, Paris, Prancis. Unsplash.com/Ahmad
Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni


Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.


13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

7 jam lalu

Ratusan umat muslim saat ambil bagian dalam protes untuk memperingati 76 tahun Nakba,
13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.


DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

22 jam lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.


PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

23 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat


Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel


DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

Ketua DPR yang baru terpilih Mike Johnson (R-LA) mengambil sumpah jabatannya setelah ia terpilih menjadi Ketua DPR baru di US Capitol di Washington, AS, 25 Oktober 2023. REUTERS/Elizabth Frantz
DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel


Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Pedagang duduk di samping truk yang membawa bantuan untuk warga Palestin setelah Israel membuka kembali satu-satunya penyeberangan di tepi utara jalur tersebut, memungkinkan truk bantuan melewati pos pemeriksaan Erez, di utara Jalur Gaza 1 Mei 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.


3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

Rhodes, Yunani (Pixabay)
3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu


Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Seorang pria mengibarkan bendera Palestina ketika orang-orang melakukan protes pada hari sidang publik yang diadakan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memungkinkan para pihak memberikan pandangan mereka mengenai konsekuensi hukum pendudukan Israel di wilayah Palestina sebelum akhirnya mengeluarkan keputusan yang tidak mengikat. pendapat hukum, di Den Haag, Belanda, 21 Februari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza