Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Studi Fosil di Israel Memperumit Silsilah Nenek Moyang Manusia

Reporter

image-gnews
Ilmuwan Israel temukan fosil manusia purba. REUTERS
Ilmuwan Israel temukan fosil manusia purba. REUTERS
Iklan

Tulang-tulang dari Nesher Ramla bergabung dengan beberapa fosil sulit diklasifikasi yang pernah ditemukan. Di dalamnya termasuk tulang belulang dari situs ekskavasi Qesem, Zuttiyeh dan Tabun di Israel, serta dari Atapuerca di Spanyol sebelah utara. Hershkovitz mengatakan ada pula spesime-spesimen dari Cina dan India yang masuk dalam daftar ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia dan anggota tim peneliti lainnya di Nesher Ramlah berkukuh seluruh tulang temuan mereka haruslah dipandang sebagai satu kelompok baru kerabat manusia yang hidup di Asia Barat antara 420-120 ribu tahun lalu. "Spesies dari Nesher Ramla adalah residu atau yang bertahan dari sumber populasi itu," kata Sarig.

Tim peneliti belum memberi nama sebuah spesies seperti Homo neanderthalensis, dan hanya menyebutnya 'Nesher Ramla Homo'. Menurut Mirjana Roksandic dari the University of Winnipeg di Manitoba, Kanada, itu menunjukkan kehati-hatian tim peneliti. "Karena butuh diskusi lebih banyak untuk bisa menyebutnya sebagai spesies."

Tim penelitinya berargumen, adanya kemiripan bagian fosil menunjukkan Nesher Ramla Homo adalah moyang dari Neanderthal. Atas dasar ini mereka ingin mengoreksi silsilah bahwa Neanderthal berevolusi dari kerabat manusia yang lebih purba di Eropa. Sebaliknya, Neanderthal berasal dari Asia Barat sebagai subkelompok Nesher Ramla Homo, kemudian masuk ke Eropa saat iklimnya memungkinkan.

Roksandic tidak terlalu yakin dengan keyakinan itu. Menurutnya, dari bukti yang sama yang diajukan tim peneliti itu, bisa saja perjalanan ke Eropa adalah perjalanan pulang dari Neanderthal. Dalam hal ini Nesher Ramla Homo keturunan Neanderthal.

Alasan lain yang digunakan Hershkovitz dkk adalah misteri Neanderthal yang hidup di Eropa timur 124 ribu tahun lalu memiliki beberapa DNA H. sapiens yang hidup 80 ribu tahun sebelum ada manusia modern. Misteri itu bisa dipahami jika manusia modern kawin dengan Nesher Ramla Homo in Asia barat dan keturunannya kawin silang lagi dengan Neandhertal di Eropa.

Ilustrasi manusia Neanderthal. arthursclipart.org

Nesher Ramla Homo juga bisa menerangkan fosil aneh dari goa Skhul dan Qafzeh di Israel. Ada yang mengklasifikasikannya sebagai H.sapien padahal fosil-fosil itu tidak mirip manusia atau kerabatnya. Hershkovitz dan timnya menduga itu sebenarnya keturunan dari perkawinan antara H. sapiens dan Nesher Ramla Homo.

Ada dugaan juga kalau Nesher Ramla Homo dan H. sapien saling berinteraksi berdasarkan bukti temuan alat yang sama yang diduga digunakan masing-masing. "Kemungkinan ada proses belajar dari satu kepada yang lain, tapi kami tidak tahu...siapa yang belajar ke siapa," kata Yossi Zaidner dari Hebrew University of Jerusalem, anggota tim peneliti.

NEW SCIENTIST | SCIENCE

Baca juga:
Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Sejarah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

6 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

9 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

10 jam lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 jam lalu

Ilustrasi palu sidang pengadilan. legaljuice.com
Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

22 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.