Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: PPKM Darurat, Suhu Malam, Peneliti Vaksin Meninggal

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Sejumlah karyawan kantor non-essential dan kritis meninggalkan kantor setelah disidak oleh Gubernur DKI Anies Baswedan di gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021. Masa PPKM Darurat berlaku hingga 20 Juli 2021. Facebook/Anies Baswedan
Sejumlah karyawan kantor non-essential dan kritis meninggalkan kantor setelah disidak oleh Gubernur DKI Anies Baswedan di gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021. Masa PPKM Darurat berlaku hingga 20 Juli 2021. Facebook/Anies Baswedan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrian Syam, menilai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat 3-20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali tepat dilakukan. Namun, dia meminta pemerintah harus mempelajari mobilisasi masyarakat. “Mobilisasi di Jakarta memang ada penurunan, tapi enggak tahu di daerah-daerah lain. Jangan sampai kasus infeksi bergeser,” ujar dia saat dihubungi, Rabu 7 Juli 2021.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan sebab suhu udara malam yang sedang dirasakan lebih dingin di beberapa daerah di Pulau Jawa. Bukan hanya di Jawa, fenomena yang sama ternyata juga terjadi di daerah lain yang sama posisinya di sebelah selatan Katulistiwa.

Selain itu, Kepala Divisi Surveillans dan Uji Klinis PT Bio Farma, Novilia Sjafri Bachtiar, meninggal setelah terinfeksi Covid-19, Rabu 7 Juli 2021. Koleganya Neni Nuraeny mengatakan, Novilia banyak merancang uji klinis berbagai vaksin yang dibuat Bio Farma. “Aktivitas beliau belakangan persiapan uji klinis beberapa vaksin,” kata Neni, Senior Project Manager di PT Bio Farma, Kamis 8 Juli 2021.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. PPKM Darurat: Guru Besar UI Ingatkan Mobilisasi Warga Luar Jakarta, Puji Anies

Pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat 3-20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan PPKM Darurat ini sebagai langkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya.

Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrian Syam, menilai langkah itu tepat dilakukan. Namun, dia meminta, pemerintah harus mempelajari mobilisasi masyarakat. “Mobilisasi di Jakarta memang ada penurunan, tapi enggak tahu di daerah-daerah lain. Jangan sampai kasus infeksi bergeser,” ujar dia saat dihubungi, Rabu 7 Juli 2021.

Dekan FKUI itu melanjutkan, pemerintah juga harus ketat dalam penerapan PPKM Darurat tersebut karena selama ini implementasi di lapangan dinilainya rendah. Tetap, dia mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melakukan inspeksi ke kantor-kantor yang melanggar PPKM Darurat.

2. Suhu Malam yang Lebih Dingin, BMKG: Terendah di Maumere dan Tretes

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan sebab suhu udara malam yang sedang dirasakan lebih dingin di beberapa daerah di Pulau Jawa. Bukan hanya di Jawa, fenomena yang sama ternyata juga terjadi di daerah lain yang sama posisinya di sebelah selatan Katulistiwa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BMKG menyatakan suhu udara dingin merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau, yaitu pada Juli-September. BMKG menegaskan penjelasan yang pernah diberikan peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional saat membantah sebab akibat suhu lebih dingin itu dengan fenomena Aphelion atau posisi Bumi yang terjauh dari Matahari.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan Rabu petang, 7 Juli 2021, BMKG menjelaskan bahwa saat ini wilayah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju periode puncak musim kemarau. Periode tersebut ditandai pergerakan angin dari arah timur, yang berasal dari Benua Australia.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, mengatakan bahwa pada Juli 2021 Australia berada dalam periode musim dingin. Itu sebabnya massa udara dari wilayah itu menjadi dingin dan kering. Adapun massa udara bergerak karena pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia.

3. Peneliti Vaksin Sinovac Meninggal, Kolega Sebut Covid-19 tanpa Demam

Kepala Divisi Surveillans dan Uji Klinis PT Bio Farma, Novilia Sjafri Bachtiar, meninggal setelah terinfeksi Covid-19, Rabu 7 Juli 2021. Koleganya Neni Nuraeny mengatakan, Novilia banyak merancang uji klinis berbagai vaksin yang dibuat Bio Farma. “Aktivitas beliau belakangan persiapan uji klinis beberapa vaksin,” kata Neni, Senior Project Manager di PT Bio Farma, Kamis 8 Juli 2021.

Menurutnya, ada beberapa vaksin yang harus diuji klinis. Vaksin Sinovac misalnya, masih minta banyak tambahan data seperti untuk kalangan lanjut usia. Kemudian hasil uji klinis vaksin asal Cina selama enam bulan di Bandung juga masih dievaluasi.

“Belum vaksin yang rutin seperti rotavirus, tifoid, MR (campak dan rubella), hepatitis B, BCG, masih banyak lagi,” ujar Neni.

Novilia, di mata Neni, sudah sangat menjaga protokol kesehatan. Neni tidak mengetahui persis sumber penularan virus yang akhirnya menginfeksi rekannya tersebut. “Kita tidak bisa mencegah takdir,” ujarnya sambil menambahkan, sebelum terkonfirmasi positif Covid-19 Novilia sempat mengaku badannya sakit tapi tanpa gejala demam. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Alat Tes Covid-19 Bio Saliva, Wajib Masker di AS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

2 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat


Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

7 jam lalu

Sebuah kapal motor melintasi perairan Kepulauan Seribu di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan, Termasuk Area Penyeberangan Selat Sunda

BMKG kembali menerbitkan peringatan dini gelombang tinggi untuk berbagai perairan, mencakup area nelayan dan penyeberangan.


Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

10 jam lalu

Ribuan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta kepung Balairung dalam acara bertajuk Pesta Rakyat Gajah Mada, Yogyakarta, 2 Mei 2016. Pesta rakyat Gajah Mada menyerukan sejumlah tuntutan salah satunya menolak kenaikan UKT tahun 2013 . TEMPO/Pius Erlangga
Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.


BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

13 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

16 jam lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

20 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 21.08.35 WIB. (BMKG)
Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.


Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

1 hari lalu

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).


Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

1 hari lalu

Warga melihat sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.


Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

1 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Temuan Peneliti MIT Mengklaim AI Telah Mempelajari Cara Menipu Manusia

Kemampuan sistem AI ini dapat melakukan hal-hal seperti membodohi pemain game online atau melewati captcha.


Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.