Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Evakuasi Induk Ular Piton dan 30 Anaknya, BPBD Kediri Minta Warga Waspada

Reporter

image-gnews
Evakuasi induk ular piton di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021. Bersama induk itu ditangkapi pula puluhan ekor anak ular. (ANTARA Jatim/ HO-BPBD Kota Kediri)
Evakuasi induk ular piton di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021. Bersama induk itu ditangkapi pula puluhan ekor anak ular. (ANTARA Jatim/ HO-BPBD Kota Kediri)
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Jawa Timur, telah mengevakuasi induk ular piton dengan panjang sekitar empat meter serta puluhan anaknya. Proses evakuasi yang dibantu petugas pemadam kebakaran itu dilakukan di wilayah Kelurahan Manisrenggo, pada Kamis sore lalu.

"Memang musim pancaroba ini, peralihan dari kemarau ke hujan, ular waktunya menetas. Kami imbau warga waspada," kata Operator Unit Reaksi Cepat BPBD Kota Kediri, Jaenal Arifin, Jumat 5 November 2021.

Jaenal menuturkan, anak-anak ular itu kemungkinan baru menetas, sebab masih dirasanya hangat. Jumlahnya sekitar 30 ekor dengan panjang masing-masing sekitar 0,5 meter.

Proses evakuasinya sempat terkendala karena lokasi ular piton itu berada di celah pohon bambu dan rerumputan yang rimbun. Selain itu, saat hendak ditangkap, puluhan ular itu hendak melarikan diri. Namun, diyakinkan, seluruhnya berhasil ditangkap. 

"Sudah dibawa seluruhnya ke BKSDA Banyakan. Anak-anaknya itu baru menetas, mungkin satu hari atau baru lima menit lahir," kata Jaenal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia juga mengatakan, sebelumnya warga juga mengadukan beberapa ternak mereka seperti ayam hilang begitu saja. Warga sempat menduga dimakan ular, namun warga belum mengetahui bentuknya. 

Begitu mengetahui ada ular besar di lokasi dekat pepohonan bambu, warga langsung melapor dan tim datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Lokasi langsung bisa dinilai petugas sebagai habitat ular karena dekat dengan air (Sungai Brantas) dan tempat yang rimbun.

Jaenal meminta warga segera melapor jika ada temuan ular lagi, termasuk ular piton. Nantinya, dia menjanjikan, petugas segera ke lokasi untuk melakukan proses pencarian dan evakuasi. 

Baca juga:
Mobil Terbang Skylark dari FTUI Lolos jadi Finalis Kompetisi Desain di Istanbul

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

6 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

2 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.


Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

3 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni


BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

3 hari lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

8 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

12 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.