TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun telah berumur panjang, Twitter tetap bertahan sebagai salah satu media sosial dengan pengguna paling banyak di seluruh dunia. Dilansir dari statista.com, jumlah pengguna aktif Twitter pada 2021 mencapai 206 juta. Meskipun memiliki jumlahnya fantastis, para pengguna Twitter tidak terdistribusi secara merata di seluruh dunia.
Beberapa negara memiliki jumlah pengguna Twitter yang jauh lebih banyak daripada negara lain. Dengan kata lain, Twitter hanya populer di negara-negara tertentu saja. Dilansir dari newsweek.com, berikut adalah 20 negara dengan jumlah pengguna Twitter paling banyak di dunia:
- Amerika Serikat (59,35 juta pengguna)
- Jepang (45,75 juta pengguna)
- Britania Raya (16,7 juta pengguna)
- Arab Saudi (14,35 juta pengguna)
- Brazil (12,15 juta pengguna)
- Turki (11,8 juta pengguna)
- India (11,45 juta pengguna)
- Indonesia (10,65 juta pengguna)
- Rusia (9,46 juta pengguna)
- Meksiko (9,45 juta pengguna)
- Spanyol (7,5 juta pengguna)
- Perancis (7,45 juta pengguna)
- Kanada (6,88 juta pengguna)
- Filipina (6,63 juta pengguna)
- Thailand (6,55 juta pengguna)
- Australia (6,23 juta pengguna)
- Korea Selatan (5,7 juta pengguna)
- Jerman (5,25 juta pengguna)
- Argentina (4,96 juta pengguna)
- Malaysia (3,86 juta pengguna)
Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pengguna Twitter terbanyak di dunia, yakni 59,35 juta pengguna. Dilansir dari pewresearch.org, sebuah riset yang dilakukan oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen penduduk Amerika Serikat menggunakan media sosial untuk saling berhubungan satu sama lain, mengikuti pemberitaan media massa, berbagi informasi, dan mencari hiburan. Twitter menjadi salah satu media sosial yang paling sering digunakan dengan temuan yang menunjukkan bahwa 90 persen penduduk Amerika Serikat merasa familiar dengan platform media sosial tersebut.
Sementara itu, Jepang menempati posisi kedua sebagai negara dengan jumlah pengguna Twitter terbanyak di dunia. Temuan ini cukup mengejutkan apabila melihat fakta bahwa penduduk Jepang tidak terlalu intens dalam menggunakan internet. Dilansir newsweek.com, penduduk Jepang rata-rata hanya menghabiskan waktu sebanyak 51 menit di sosial media, jauh lebih rendah daripada rata-rata global yang mencapai 2 jam 25 menit.
Kepopuleran Twitter tentu tidak terlepas dari kelebihan yang ia tawarkan. Dengan kemampuan koneksi yang luas, Twitter sering dimanfaatkan oleh beberapa aktor tertentu. Salah satunya, sebagaimana dilansir dari statista.com, adalah para politisi dan pejabat lembaga kenegaraan. Banyak pemimpin dan pejabat dari berbagai negara yang kini memiliki akun Twitter. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempromosikan kebijakan politik dan berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat.
BANGKIT ADHI WIGUNA
Baca juga: Pengguna Twitter Indonesia Aktif Cuit Soal Keuangan