Pada Perang Dunia II yang terjadi di tahun 1940, saat Jerman menduduki Denmark, Bohr berada dalam bahaya, pasalnya ia memiliki sikap anti Nazi dan ibunya seorang Yahudi.
Hingga akhirnya, pada tahun 1943 Bohr pergi ke Inggris untuk menyebrang ke Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, Bohr membantu membuat bom nuklir selama perang.
Setelah perang berakhir, Bohr kembali ke Denmark. Sepulangnya dari Amerika, Niels Bohr berusaha untuk mendorong dunia internasional untuk mengawasi penggunaan energi atom. Sayang usahanya tak berhasil.
Kecerdasan Bohr dalam ilmu fisika menurun pada anaknya yang bernama AAge Bohr yang juga mendapat Hadiah Nobel bidang fisika tahun 1975 atas bentuk asimetris inti atom. Meski teori Bohr beberapa sudah tidak digunakan, hal penting dari teorinya masih dianggap benar dan gagasan Niels Bohr mengenai struktur atom menjadi dorongan dan titik balik dalam perkembangan teori kuantum.
Baca juga : Peneliti Temukan Scanner yang Dapat Memindai Atom
TATA FERLIANA