Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

NASA Umumkan 10 Kandidat Astronot Baru untuk Misi Terbang ke Bulan

image-gnews
Kandidat astronot Nasa ke Bulan. (Kiri ke Kanan): Nichole Ayers, Christopher Williams, Luke Delaney, Jessica Wittner, Anil Menon, Marcos Berros, Jack Hathaway, Christina Birch, Deniz Burnham, and Andre Douglas. (NASA)
Kandidat astronot Nasa ke Bulan. (Kiri ke Kanan): Nichole Ayers, Christopher Williams, Luke Delaney, Jessica Wittner, Anil Menon, Marcos Berros, Jack Hathaway, Christina Birch, Deniz Burnham, and Andre Douglas. (NASA)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Amerika Serikat (NASA) mengumumkan 10 kandidat astronot baru yang bakal bisa terbang ke Bulan suatu hari nanti. Dari 12.000 orang yang mendaftar pada Maret 2020, hanya ada enam pria dan empat wanita yang terpilih dan saat ini sudah mulai berlatih untuk menjadi astronot secara penuh.

Para astronot yang diumumkan adalah bagian dari generasi Artemis. Nama tersebut mengacu pada program Artemis NASA, yang bertujuan untuk mengirim wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama ke permukaan bulan pada awal 2025 (jadwal pendaratan yang dianggap sangat ambisius).

Direktur Pusat Antariksa Johnson NASA, Vanessa Wyche, menjelaskan bahwa program tersebut menyerukan peluncuran astronot pada serangkaian penerbangan ke luar angkasa dengan roket besar NASA yang baru, Space Launch System, atau SLS, dan akhirnya berpuncak pada pendaratan manusia di Bulan sekali lagi. 

"Para astronot NASA ini akan merencanakan, melatih, dan menerbangkan misi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dan ke Bulan di bawah misi Artemis, dan akhirnya ke Mars," ujar dia dalam pengumumannya Senin, 6 Desember 2021.

NASA belum menentukan kru ke salah satu misi yang terkait dengan program Artemis, jadi secara teknis penerbangan masih bisa diperebutkan. Namun, pada Desember 2020, NASA mengungkapkan kepada Tim Artemis, 18 astronot sudah menjadi bagian dari badan antariksa yang berpotensi dipilih untuk terbang dalam misi Artemis.

Agaknya, kandidat yang dipilih hari ini akan bergabung dengan kumpulan astronot yang dipilih NASA lainnya. Selain misi Bulan, NASA masih secara teratur menerbangkan astronot ke dan dari ISS dengan pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon. Boeing CST-100 Starliner juga akan membawa astronot ke ISS ketika sudah dianggap siap. 

Tapi sebelum rekrutan baru bisa terbang, mereka harus berlatih. Para astronot akan menjalani kira-kira dua tahun pelatihan di Johnson Space Center NASA di Houston, yang mencakup terbang dengan armada pesawat jet T-38 milik agensi, pelatihan spacewalk, pekerjaan robotika, dan banyak lagi. Jika itu semua berjalan dengan baik, mereka akhirnya akan lulus dengan status astronot penuh. 

"Hari ini kami menyambut sepuluh penjelajah baru, sepuluh anggota generasi Artemis," kata administrator NASA Bill Nelson saat pengumuman sambil menambahkan bahwa mereka akan melanjutkan generasi Apollo yang menebarkan manfaat pada banyak orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Calon astronot tersebut adalah Nicole Ayers, Marcos Berrio, Christina Birch, Deniz Burnham, Luke Delaney, Andre Douglas, Jack Hathaway, Anil Menon, Christopher Williams, dan Jessica Wittner. Sebagian besar dari mereka memiliki semacam pengalaman militer, dengan berbagai anggota yang saat ini atau sebelumnya terdaftar di Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika. 

Salah satunya Burnham, merupakan insinyur pengeboran dari Alaska, sementara Menon baru-baru ini bekerja sebagai petugas medis di SpaceX. Ayers juga salah satu dari sedikit wanita yang saat ini menerbangkan F-22 untuk Angkatan Udara, menurut NASA, dan dia memimpin formasi pesawat pertama yang seluruhnya wanita dalam pertempuran.

Untuk dipertimbangkan sebagai astronot NASA, kandidat harus merupakan warga negara Amerika dan memiliki gelar master di bidang terkait STEM dari universitas terakreditasi. Selain itu, pelamar harus memiliki setidaknya 1.000 jam mengemudikan pesawat jet atau setidaknya tiga tahun pengalaman di bidang terkait STEM. Dengan semua persyaratan di tangan, finalis kemudian harus lulus tes fisik NASA sebelum dipertimbangkan.

THE VERGE | NASA

Baca:
NASA Uji Misi Menabrak Asteroid untuk Lindungi Bumi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

Menu Long Tail Hotdog di Three house Cafe di Jalan Hasnudin, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

8 hari lalu

Penjelajahan Empat Dekade Voyager
Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

24 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

25 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada