FEBRUARI
Heboh Kebijakan Baru WhatsApp
WhatsApp memiliki rencana baru untuk menjelaskan kebijakan privasinya yang dianggap kontroversial. Aplikasi besutan Facebook itu mengumumkan harapannya agar pengguna kali ini bisa membaca lebih baik ketentuan kebijakan barunya menjelang diberlakukan pada 15 Maret 2021.
“Kami melihat begitu banyak misinformasi yang beredar mengenai pembaruan ini. Oleh sebab itu, penting bagi kami untuk meluruskan kebingungan yang disebabkan oleh misinformasi tersebut,” ujar WhatsApp.
Seperti diketahui, kebijakan privasi WhatsApp sempat ramai diperbincangkan, bahkan dikecam. Dasarnya, pengguna semakin khawatir platform tersebut akan membagikan isi percakapan yang ada dengan perusahaan induknya Facebook. Dampaknya, sebagian memutuskan pindah ke aplikasi perpesanan lain seperti Telegram dan Signal.
Baca:
Kebijakan Baru WhatsApp, Siap-siap Ada Notifikasi Lagi tapi...
Vaksin Nusantara Terawan yang Kontroversial
Guru Besar dari Universitas Airlangga, Chairul Anwar Nidom, mengaku mendukung pengembangan Vaksin Nusantara AntiCovid-19 sebagai sebuah inovasi. Dia berharap, jika ada teori-teori yang tidak sesuai dalam pengembangan vaksin oleh mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bersama timnya tersebut, hal itu bisa didiskusikan secara terbuka..
Dihubungi terpisah Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syah belum bisa memberikan komentar mengenai Vaksin Nusantara. Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam itu hanya mengatakan masih menunggu hasil uji klinis tahap 2 dan 3.
Terapi berbasis sel dendritis yang dilabeli sebagai vaksin itu dikabarkan telah menjalani uji klinis fase 1, dan sedang dikaji hasilnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum bisa berlanjut ke uji klinis fase berikutnya. Menggandeng tim peneliti dari Laboratorium RSUP Kariadi Semarang dan Aivita Biomedical Corporation dari Amerika Serikat, Terawan mengklaim Vaksin Nusantara memiliki kelebihan kekebalan yang lebih lama.
Baca:
Dua Guru Besar Bicara Vaksin Nusantara yang Dikembangkan Terawan
Banjir Lahar Semeru
Lahar dingin Gunung Semeru menyapu dan menghanyutkan sebuah kendaraan roda empat di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Senin sore, 8 Februari 2021. Beruntung pengemudinya selamat.
Bak air bah, lahar dingin Semeru ini menggulung kendaraan yang tengah diparkir di tepi aliran lahar. Rekaman video berikut informasi peristiwa ini beredar di grup WhatsApp warga Lumajang, Senin petang ini.
Banjir lahar Gunung Semeru di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Senin sore, 8 Februari 2021. Sebuah mobil pribadi hanyut digulung banjir itu. Foto: Istimewa
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, M. Wawan Hadi, mengatakan pemerintah terus mengimbau kepada masyarakat terutama yang berada di dekat aliran lahar Semeru untuk selalu waspada mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.
Baca:
Lahar Dingin Gunung Semeru Gulung Kendaraan Roda Empat di Lumajang
Cuaca Ekstrem di Yogya
Hujan lebat disertai angin kencang tiba-tiba menyapu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul Rabu sore, 3 Februari 2021, sekitar pukul 17.55-17.56 WIB. Bukan sekadar angin kencang, sambaran petir dirasa sangat dekat ke permukaan.
“Suara petir dar-dor-dar-dor di atas rumah, seperti dekat sekali,” ujar Ridwan, warga Jejeran Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Aktivitas petir di langit Yogyakarta itu terbaca alat Nexstorm di Stasiun Geofisika, BMKG Yogyakarta, pada pukul 17.56 WIB. Sedang dari citra radarnya diketahui kecepatan angin maksimum 45-60 kilometer per jam.
“Saat ini wilayah DIY diprakirakan masuk puncak musim hujan, sehingga kondisi petir seperti ini tergolong normal,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas dalam keterangannya.
Baca:
Sapuan Angin Kencang dan Hujan Petir Kejutkan Yogya, Apa Kata BMKG?