Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misi Chandrayaan 3 India Kembali Coba Pendaratan di Bulan pada Agustus

image-gnews
Visualisasi bagaimana pendarat Vikram Chandrayaan 2 berencana untuk mendarat di bulan. (ISRO)
Visualisasi bagaimana pendarat Vikram Chandrayaan 2 berencana untuk mendarat di bulan. (ISRO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - India melalui Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengumumkan akan melakukan peluncuran Chandrayaan 3 pada bulan Agustus tahun ini. Misi ini sebagai lanjutan dari Chandrayaan 2. Ini adalah usaha kedua India untuk mendaratkan robot ke Bulan.

Pada misi sebelumnya, Chandrayaan 2, roket yang digunakan adalah GSLV Mk-III serta pengorbit dan pendarat bernama Vikram. Pada 2019, pendarat Vikram menabrak Bulan di akhir proses pendaratan, meskipun pengorbit yang menyertainya masih bekerja mempelajari bulan dari kejauhan. Chandrayaan 2 mencapai orbit bulan 30 hari setelah peluncuran dan berusaha mendarat 48 hari setelah peluncuran.

Segera setelah terjadi tabrakan, ISRO mengumumkan bahwa mereka bermaksud untuk segera meluncurkan misi penerus untuk mencoba pendaratan lagi. Tetapi kemudian pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia, mengerem semua jenis misi luar angkasa dan mengganggu banyak peluncuran yang direncanakan India.

Sekarang, agensi tersebut siap untuk menetapkan tanggal baru saat kembali ke bulan, menargetkan peluncuran pada bulan Agustus, hanya lebih dari tiga tahun setelah pendahulunya diluncurkan.

"Kali ini, kami akan lebih berhati-hati," kata Menteri Luar Angkasa Jitendra Singh kepada Times of India, sebagaimana dikutip Space, 8 Februari 2022. "Saya harus memberitahu Anda bahwa tidak ada negara yang berhasil mendarat di bulan dalam upaya pertama. AS bisa mendarat di bulan setelah gagal tiga kali pada 1960-an." Singh mengungkapkan garis waktu peluncuran baru dalam pernyataan 2 Februari.

Kehati-hatian ISRO telah diterjemahkan ke dalam beberapa perubahan desain yang dimaksudkan untuk meningkatkan peluang keberhasilan Chandrayaan 3 dibandingkan dengan pendarat Vikram yang jatuh.

Misalnya, misi baru tidak akan menyertakan pengorbit seperti pesawat ruang angkasa Chandrayaan 2 yang masih mengorbit bulan, kata ketua ISRO S. Somanath kepada Times of India dalam artikel yang sama.

"Pengorbit ini tidak akan dimuat dengan instrumen ilmiah seperti yang sebelumnya," kata Somanath. "Tugasnya hanya akan terbatas untuk membawa pendarat ke bulan, mengawasi pendaratan dari orbitnya dan berkomunikasi antara pendarat dan stasiun Bumi."

Selain itu, pendarat baru hanya akan menyertakan empat mesin; di akhir proses desain, para insinyur telah menambahkan mesin kelima ke pendarat Vikram, menurut Times of India.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendarat generasi kedua juga akan mengandalkan desain yang sedikit berbeda untuk kaki pendaratan dan akan menyertakan instrumen yang dapat mengukur kecepatan pendarat dengan lebih akurat saat mendekati permukaan bulan.

Kabarnya, misi Chandrayaan 3 akan diluncurkan dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di atas roket Geosynchronous Satellite Launch Vehicle Mark III, menurut SpaceNews. Namun ISRO belum merilis detail tentang timeline pasca-peluncuran.

Chandrayaan 3 membidik lokasi pendaratan yang sama di wilayah kutub selatan bulan yang ditargetkan Vikram pada 2019.

Jika semuanya berjalan lancar, India akan menjadi negara keempat yang berhasil mendarat di bulan, setelah Amerika Serikat, Rusia, dan Cina, meskipun belum ada satu pun dari negara-negara itu yang mendarat di kutub selatan yang kaya es.

SPACE | ISRO | TIMES OF INDIA

Baca:
Chandrayaan-2 Masuk Orbit Lunar, India Jadi Negara ke-4 di Bulan?
 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mulai Hari Ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Layani Penerbangan Langsung dari India

2 hari lalu

Penumpang pesawat Airbus A380 milik maskapai penerbangan Emirates disambut setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis, 1 Juni 2023. Pendaratan pesawat komersial terbesar di dunia dengan nomor penerbangan EK368 dari Dubai menuju Bali tersebut menjadi penerbangan komersil pesawat A380 pertama di Indonesia. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Mulai Hari Ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Layani Penerbangan Langsung dari India

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mulai melayani rute penerbangan langsung dari India.


NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

2 hari lalu

Satelit NISAR memasuki ruang vakum termal di fasilitas ISRO di Bengaluru pada 19 Oktober. (Kredit gambar: ISRO)
NASA dan India Akan Luncurkan Satelit Iklim pada 2024

NASA dan ISRO sedang melakukan sentuhan akhir pada satelit NASA-ISRO Synthetic Aperture Radar (NISAR).


Samsung Galaxy A05 dengan Helio G85 Dijual di India, Ini Spesifikasi dan Harganya

4 hari lalu

Samsung Galaxy A05 (Gizmochina)
Samsung Galaxy A05 dengan Helio G85 Dijual di India, Ini Spesifikasi dan Harganya

Galaxy A05 sekarang dijual di situs web Samsung India.


Terjebak di Terowongan Himalaya selama 17 Hari, 41 Pekerja Akhirnya Selamat

4 hari lalu

Pushkar Singh Dhami, Ketua Menteri negara bagian utara Uttarakhand, menyapa seorang pekerja setelah dia diselamatkan dari lokasi terowongan yang runtuh di Uttarakashi, Uttarakhand, India, 28 November 2023. Uttarkashi District Information Officer/Handout via REUTERS
Terjebak di Terowongan Himalaya selama 17 Hari, 41 Pekerja Akhirnya Selamat

Tim penyelamat 41 pekerja yang terperangkap selama 17 hari di dalam terowongan yang runtuh di Himalaya setelah mengebor puing-puing batu.


Menkominfo Budi Arie Ungkap Isu Penting Forum G20 India soal Teknologi dan PR Besar Indonesia

5 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kanan) berbincang dengan Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 22 November 2023. Komisi I DPR RI dan Pemerintah menyepakati RUU tentang perubahan ke-2 atas UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atau revisi UU ITE dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkominfo Budi Arie Ungkap Isu Penting Forum G20 India soal Teknologi dan PR Besar Indonesia

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan digitalisasi merupakan paradoks. Di satu sisi memangkas banyak hal, di sisi lain perlu adaptasi luar biasa.


24 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India

6 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
24 Orang Tewas akibat Sambaran Petir di India

Sambaran petir telah menewaskan 24 orang di India dan melukai sekitar 23 orang lainnya di terluka


Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

6 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
Anwar Ibrahim: Malaysia Berikan Bebas Visa untuk Turis Cina dan India

Malaysia akan memberikan bebas visa masuk kepada warga negara Cina dan India untuk masa tinggal hingga 30 hari mulai 1 Desember 2023


AS Gagalkan Rencana Pembunuhan Separatis Sikh, Beri Peringatan kepada India

10 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden AS Joe Biden. REUTERS
AS Gagalkan Rencana Pembunuhan Separatis Sikh, Beri Peringatan kepada India

Kanada pernah menuduh India terlibat dalam pembunuhan seorang aktivis Sikh, namun tuduhan itu dibantah oleh India.


Negara Bagian di India Larang Beberapa Produk Halal, Ini Alasannya

12 hari lalu

Sejumlah warga India berdiri dilingkaran dari kapur saat menerapkan social distance ketika akan membeli bahan makanan untuk mempersiapkan dalam masa lockdown di Kolkata, India, 26 Maret 2020. Pemerintah India menerapkan lockdown usai sekitar 1000 warga positif corona. REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Negara Bagian di India Larang Beberapa Produk Halal, Ini Alasannya

Negara bagian terpadat di India melarang beberapa produk halal.


David Beckham Wisata Kuliner di India, Cicipi Nasi Biryani hingga Roti Tandoori

13 hari lalu

Thali, ragam makanan India yang dicicipi David Beckham saat mengunjungi negara tersebut pertengahan November 2023 (Instagram/@davidbeckham)
David Beckham Wisata Kuliner di India, Cicipi Nasi Biryani hingga Roti Tandoori

David Beckham mengungkapkan apresiasinya atas kekayaan dan keragaman cita rasa masakan India.