TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 202 orang civitas academica Institut Teknologi Bandung (ITB) positif terinfeksi Covid-19. Mereka yang terpapar merupakan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan di kampus ITB Bandung, Cirebon, dan Jatinangor.
“Kondisi per hari ini mereka kebanyakan sudah sembuh dengan gejala ringan bahkan tanpa gejala sama sekali,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto kepada Tempo, Rabu, 9 Februari 2022.
Data 202 orang yang terinfeksi Covid-19 berasal dari Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Kesehatan pada kurun waktu 7 Januari hingga 6 Februari 2022.
Selain temuan di kampus, data itu termasuk beberapa mahasiswa yang belum datang ke kampus. Mereka masih berada di daerah asal dan belum mengikuti perkuliahan luring di kampus ITB Bandung maupun Jatinangor. “Mereka hanya melapor saja,” ujar Naomi.
Mekanisme pelaporan itu berjenjang, dari setiap satuan tugas Covid-19 di program studi ke fakultas lalu ke rektorat dan satuan tugas Covid-19 ITB yang memberikan saran kepada pimpinan untuk mengeluarkan keputusan atau surat. Sebelumnya Rektorat ITB membuka kampus kembali pada Senin, 27 September 2021, setelah 18 bulan ditutup gara-gara pandemi Covid-19.
Pada semester baru ini, ITB memprioritaskan kuliah luring secara terbatas untuk kegiatan praktikum, workshop, dan kuliah lapangan, yang sifatnya pembelajaran berbasis pengalaman (experience learning). Selain itu pintu kampus juga terbuka untuk mahasiswa yang melakukan proses sidang secara luring atau hybrid.
Contoh kasus penularan Covid-19 setelah pembukaan kampus untuk kuliah luring, misalnya di Cirebon. Kegiatan pembelajaran tatap muka di ITB Kampus Cirebon secara resmi dibuka pada 17 Januari 2022 pada semester II Tahun Akademik 2021/2022. Kuliah luring itu disertai persyaratan, yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidikan di sana sudah dua kali vaksin.
Namun, pada 22 Januari 2022 sejumlah mahasiswa ITB Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19 pasca pelaksanaan kuliah tatap muka. Temuan itu ditindaklanjuti ITB dengan melakukan pelacakan (tracing) di Kampus ITB Cirebon. Selain itu digelar tes PCR kepada 266 orang dosen, tenaga pendidikan, mahasiswa, dan para pekerja proyek.
Tes itu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melalui Laboratorium Kesehatan Daerah setempat. Berdasarkan hasil tracing dan tes PCR itu, diketahui bahwa 37 mahasiswa, seorang dosen, dan tiga orang tenaga pendidikan di ITB Kampus Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19. “Semuanya memiliki gejala ringan,” kata Naomi.
Sebanyak 23 dari 37 mahasiswa dikarantina di BPSDM Cimahi, delapan orang pulang ke daerah asal, tiga orang dirawat di rumah sakit, dan tiga orang lainnya isolasi mandiri di tempat kost di Cirebon. Sementara seorang orang dosen, tiga orang tenaga pendidikan, dan dua orang petugas cleaning service menjalani isolasi mandiri di rumah.
Tidak hanya di ITB Kampus Cirebon, kata Naomi, seorang mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB di Jakarta juga positif Covid-19. Begitu juga seorang tenaga kependidikan SBM ITB di Bandung. ITB kemudian menutup Gedung SBM di Jakarta dan Bandung selama dua minggu. “Perkuliahan untuk sementara dilakukan secara daring,”ujarnya.
Selama masa pandemi, menurut Naomi, ITB telah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Beberapa upayanya seperti pengisian aplikasi mawas diri (Amari ITB), sosialisasi Covid-19 melalui media sosial, pembatasan akses ke kampus, dan koordinasi dengan Satgas Covid-19 ITB, dan pembuatan peraturan tentang pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain itu ITB telah mengeluarkan pedoman penanganan kasus positif yang diterbitkan oleh Satgas Covi-19 ITB dan diedarkan oleh Sekretaris Institut, juga menerbitkan pedoman keamanan dan keselamatan kerja.
Protokol umum diberlakukan seperti menggunakan masker, selalu menjaga jarak, memastikan ventilasi udara mengalir, mencuci tangan, dan jika ada yang merasakan gejala Covid-19, dapat konsultasi lewat layanan kesehatan ITB. “Semua itu telah dilakukan di seluruh kampus ITB,” kata Naomi.
Baca:
Peningkatan Kasus Covid-19, ITB Batasi Kembali Aktivitas di Kampus
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.