TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia rencananya akan membeli 42 unit pesawat tempur buatan Prancis, Dassault Rafale generasi 4,5. Rencana tersebut sudah dicanangkan sejak beberapa bulan lalu. Kini progres rencana pembelian jet tersebut berada di tahap pengaktifan kontrak pembelian.
“Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat,” kata Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, setelah menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis, Florence Parly, di Kantor Kementerian Pertahanan, Kamis, 10 Februari 2022.
Seperti apa spesifikasi Dassault Rafale generasi 4,5?
Mengutip dari laman Dassault Aviation, dari segi desain, Dassault Rafale generasi 4,5 memiliki dimensi setinggi 5,30 meter, bodi sepanjang 15,30 meter, dan panjang sayap 10,90 meter. Sementara bobot lepas landasnya hingga 24,5 ton. Jet tempur ini memiliki kemampuan tempur dengan radius jarak hingga 1.850 kilometer dan jelajah seluas 3.700 kilometer berkat dua unit mesin Snecma M88. Mesin ini membuat Dassault Rafale generasi 4,5 mampu melesat hingga 1,8 mach atau 1.912 kilometer per jam dengan ketinggian puncak, dan ketinggian rendah 1,1 mach atau 1.390 kilometer per jam.
Sayap Dassault Rafale didesain berbentuk delta dan dipadukan dengan kanard (konfigurasi kerangka pesawat dari pesawat bersayap tetap di mana permukaan kanard depan lebih kecil dari sayap belakang utama). Desain ini untuk memaksimalkan kestabilan terbang ketika Dassault Rafale melakukan manuver hingga lebih dari 9G atau minus 3G. Desain kanard pada jet tempur ini juga ditujukan mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot.
Manuver 9G sendiri merupakan tekanan ke pilot yang muncul dari adanya manuver ekstrem berkecepatan tinggi. Istilah tersebut kerap disebut khususnya di dunia penerbangan militer yang berkaitan dengan jet tempur. Dalam keadaan darurat, Dassault Rafale generasi 4,5 mampu melakukan manuver hingga 11 g.
Dassault Rafale generasi 4,5 mengaplikasikan sejumlah sistem sensor pasif untuk menambah kemampuan supremasi udara. Pesawat tempur ini menggunakan sistem optik-elektro Optronique Secteur Frontal (OSF), yang terintegrasi dengan pesawat. OSF tersebut memiliki kemampuan mendeteksi serta mengidentifikasi target yang ada di udara. Dassault Rafale generasi 4,5 juga dipasangi modular avionik terintegrasi (IMA) untuk mendukung penerbangan. IMA dapat membantu pilot selama operasi berlangsung dengan menyajikan analisis data seluruh sistem sensor di pesawat.
Sedangkan dari segi perlengkapan senjata, Dassault Rafale generasi 4,5 menggendong rudal udara Advanced Short Range Air-to-Air Missile (ASRAAM) dan Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile , atau AMRAAM, rudal darat Apache, serta rudal anti kapal Exocet/AM39, High-speed Anti-Radiation Missile (HARM), Air Launched Anti-Radiation Missile (ALARM), Maverick, AS30L, Penguin 3, Sidewinder, Harpoon dan peluru kendali Missile d'Interception de Combat et d'Autodéfense (MICA).
Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap jet tempur lainnya, pabrikan menyematkan Thales RBE2 jenis passive electronically scanned array (PESA). Sistem ini mampu mendeteksi dan melacak dengan cepat berbagai target dalam pertempuran jarak dekat. Tak hanya Thales RBE2 jenis PESA, Dassault Rafale generasi 4,5 juga dilengkapi RBE2 AA jenis active electronically scanned array atau AESA. Perangkat ini diklaim andal dalam mendeteksi musuh karena mampu mendeteksi objek dengan jarak 200 kilometer. Untuk sistem pertahanan, Dassault Rafale generasi 4,5 menggunakan sistem Self-Protection Equipment to Counter Threats for RAFALE Aircraft (SPECTRA). Sistem ini mampu melindungi pesawat dari serangan darat maupun udara.
Tak hanya menargetkan musuh di udara, Dassault Rafale generasi 4,5 juga mampu menyerang musuh di darat. Untuk keperluan ini, pabrikan memasangi pesawat tempur dengan perangkat intai Thales Optronics’s Reco New Generation dan Damocles electro-optical. Kedua perangkat ini bekerja secara bersamaan untuk memberikan informasi posisi target dan membuka misi pengintaian dan terintegrasi dengan sistem IMA.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Prabowo Beli 42 Pesawat Tempur Dassault Rafale dari Prancis