TEMPO.CO, Yogyakarta - Gempuran kasus baru harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta tak ayal membuat tingkat keterisian ranjang (BOR) isolasi atau nonkritikal di rumah sakit rujukan melonjak tajam dalam sepekan.
Hingga Minggu 20 Februari 2022, dari ketersediaan 1.389 ranjang isolasi yang disediakan rumah sakit rujukan, keterisiannya mulai mendekati kuota 50 persen.
"Pada hari ini ranjang non kritikal sudah terisi 581 pasien atau 41,83 persen," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih Minggu.
Padahal, sepekan sebelumnya atau 13 Februari, keterisian ranjang isolasi itu masih 26,37 persen atau hanya terisi 298 pasien dari total jumlah ranjang saat itu 1.130 unit. Kondisi kenaikan BOR juga terpantau pada ranjang kritikal atau ICU.
Jika sepekan lalu masih 17,48 persen atau dari total 143 ranjang tersedia yang terpakai 25 unit. Namun pada hari ini BOR sudah berlipat menjadi 28,36 persen meski ranjang sudah ditambah. "Untuk ranjang kritikal hari ini terpakai 57 unit dari total tersedia 201 unit," kata Berty.
Penambahan kasus baru harian Yogyakarta menjadi sorotan tajam pekan ini karena mulai mendekati fenomena seperti saat Yogya terjadi ledakan kasus akibat varian Delta pertengahan 2021 silam.
Kasus harian Covid-19 yang ada nyaris mendekati 2.000 kasus pada dua hari terakhir. Sementara dalam sepekan, 13-20 Februari, total ada penambahan 11.494 kasus baru di Yogyakarta.
"Hari ini terjadi penambahan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 1.807 kasus dan kasus aktif menjadi 14.724 kasus," kata dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta Biwara Yuswantana mengatakan tren pasien terpapar Covid-19 belakangan tanpa gejala dan gejala ringan sehingga sebagian besar dirawat di fasilitas isolasi terpusat atau mandiri.
"Dari data terakhir pekan ini ada sekitar 4.600 warga terpapar yang tidak dirawat di isolasi terpusat maupun di rumah sakit, yang isolasi mandiri ini yang juga harus diperhatikan satgas desa, pedukuhan, puskesmas," kata dia.
Baca:
Covid-19, Indonesia Berpotensi Tembus 5 Juta Kasus Hari Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.