Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Separuh Wilayah AS Catat Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Omicron BA.2

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Staf medis merawat pasien penyakit COVID-19 di ruang isolasi mereka di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Western Reserve di Cuyahoga Falls, Ohio, AS, 5 Januari 2022. Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor penambahan harian COVID-19 dengan lebih dari 1 juta kasus di tengah pesatnya penyebaran varian Omicron. REUTERS/Shannon Stapleton
Staf medis merawat pasien penyakit COVID-19 di ruang isolasi mereka di Unit Perawatan Intensif (ICU) di Rumah Sakit Western Reserve di Cuyahoga Falls, Ohio, AS, 5 Januari 2022. Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor penambahan harian COVID-19 dengan lebih dari 1 juta kasus di tengah pesatnya penyebaran varian Omicron. REUTERS/Shannon Stapleton
Iklan

TEMPO.CO, Los Angeles - Kasus Covid-19 dilaporkan meningkat di lebih dari separuh negara bagian di Amerika Serikat (AS) karena subvarian Omicron BA.2, demikian menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Saat ini AS melaporkan rata-rata sekitar 35.000 infeksi baru setiap harinya, naik 19 persen dari pekan sebelumnya dan 42 persen dari dua pekan sebelumnya, seperti ditunjukkan data CDC.

Sementara itu, sekitar 370 kematian baru dan 1.400 kasus rawat inap baru dilaporkan di seluruh negeri setiap hari, menurut data terbaru dari CDC.

Sejumlah pakar mengatakan jumlah kasus resmi mungkin tidak mencakup seluruhnya karena banyak hasil tes di rumah belum dilaporkan ke badan kesehatan negara bagian atau federal.

Sejauh ini, hampir 1 juta orang di AS meninggal dunia karena Covid-19.

Pengidap kondisi jantung lebih cenderung menderita sakit parah akibat Covid-19, dan penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab utama kematian di negara tersebut, menurut CDC.

Penasihat Covid-19 Gedung Putih Ashish Jha pada Minggu, 17 April 2022, mengatakan vaksin Covid-19 masih bertahan melawan virus, dan menambahkan bahwa masih harus dilihat lebih lanjut apakah BA.2 akan menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian dan subvarian sebelumnya.

Penelitian awal mengindikasikan bahwa subvarian BA.2 dinilai sekitar 30 persen lebih menular daripada galur (strain) Omicron asli BA.1.

Jha mengatakan warga Amerika berusia di atas 60 tahun harus mendapatkan suntikan penguat (booster) kedua vaksin virus corona, mengutip data baru yang cukup meyakinkan dari Israel yang menunjukkan bahwa suntikan keempat secara signifikan mengurangi jumlah infeksi dan kematian di kalangan lanjut usia di negara tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS pada 29 Maret lalu mengizinkan pemberian suntikan booster kedua dari vaksin virus corona Pfizer-BioNTech dan Moderna bagi semua orang berusia 50 tahun ke atas.

Hingga Senin, sekitar 218 juta orang atau 65,9 persen dari total populasi di AS, telah mendapatkan vaksinasi lengkap, menurut data CDC.

Sejak November lalu, booster Covid-19 telah mendapat izin di AS untuk diberikan kepada orang dewasa, namun data CDC menunjukkan bahwa kurang dari 50 persen orang Amerika yang memenuhi syarat telah menerima booster pertama mereka.

Para pakar mengatakan virus corona telah berubah dari waktu ke waktu. Vaksin mungkin tidak mampu mencegah semua infeksi, namun masih tetap melindungi dari konsekuensi terburuk penyakit ini.

Mengendurkan langkah-langkah pencegahan Covid-19 seperti mandat pemakaian masker dan persyaratan vaksin terlalu dini dapat menyebabkan peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terus berlanjut dan juga risiko yang lebih tinggi bagi publik, kata para pakar memperingatkan.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Omicron BA.2 Telah Menguasai Kasus Covid-19 di Amerika Serikat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

1 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

1 hari lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

2 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

3 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

3 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

3 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.