Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini RSHS Bandung Antisipasi Kasus Pasien Hepatitis Akut Misterius

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiapkan tim dokter untuk menangani kasus hepatitis akut pada anak. Kasusnya mengemuka di dunia, juga di Indonesia, karena belum diketahui penyebabnya alias masih misterius.

Persiapan dilakukan RSHS Bandung mulai dari ruang isolasi hingga perawatan intensif yang disediakan lengkap dengan prosedur penanganan pasien. Sampai Kamis, 12 Mei 2022, belum ada kasus pasien hepatitis akut misterius tersebut di RSHS Bandung.

Menurut Kepala Divisi Gastrohepatologi Kelompok Staf Medis RSHS Bandung, Dwi Prasetyo, rumah sakit itu telah membentuk tim yang ditindak lanjuti dengan membuat prosedur penanganan mulai dari pasien masuk lewat Instalasi Gawat Darurat. “Timnya multidisiplin seperti spesialis anak, penyakit dalam, dan lain-lain,” katanya lewat keterangan daring pada Rabu 11 Mei 2022.

Pasien yang memenuhi kriteria harus menjalani perawatan dan diisolasi di rumah sakit. Kalau yang berat, terjadi penurunan kesadaran, akan dimasukkan ke ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). 

Kasus hepatitis akut yang bermunculan belakangan ini di berbagai tempat dialami kalangan anak. Gejalanya menurut Dwi, sepintas seperti hepatitis A, seperti muntah, diare, dan sakit perut. “Tetapi kejadiannya sangat berat hingga bisa menyebabkan kematian,” kata dokter spesialis anak itu.

Hepatitis A ditularkan lewat saluran cerna dari mulut dan tergolong lebih ringan daripada hepatitis B dan C yang ditularkan lewat produk darah seperti transfusi. Dia membenarkan, sejauh ini penyebab hepatitis akut belum jelas diketahui.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun pasien terjangkit secara individu, dia mengingatkan soal potensi bahaya penularannya di daerah yang kurang bersih. “Misalnya di lingkungan sekolah atau asrama, daerah padat penduduk, dan tempat kumuh,” ujarnya.

Soal kemungkinan kaitan hepatitis akut ini dengan Covid-19 menurut Dwi masih diteliti. Dia membantah kemungkinan kaitannya dengan vaksin Covid-19. Sedangkan adenovirus yang positif pada mayoritas kasus pasien anak di Eropa, juga belum bisa dipastikan sebagai penyebab.

Baca juga:
Hepatitis Akut Misterius, FKUI Ingatkan Teladan Orang Tua dan Guru 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

2 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

2 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Anak Berlatih Puasa, Dokter Mengingatkan Peran Orang Tua Memastikan Asupan Nutrisi

47 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Anak Berlatih Puasa, Dokter Mengingatkan Peran Orang Tua Memastikan Asupan Nutrisi

Menurut dokter anak, orang tua tidak memberikan makanan dan minuman berpemanis berlebihan dan makanan cepat saji atau instan saat buka puasa dan sahur


Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Ilustrasi keracunan makanan. Makaremlaw.com
Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.


RSHS Bandung Lakukan Operasi Transplantasi Ginjal Lagi, setelah Berhenti di 2015

19 Januari 2024

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
RSHS Bandung Lakukan Operasi Transplantasi Ginjal Lagi, setelah Berhenti di 2015

Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung kembali melakukan operasi transplantasi ginjal.


Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

16 Januari 2024

Ilustrasi tiram (pixabay.com)
Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

Oyster merupakan salah satu jenis tiram yang menjadi makanan mewah.


Ingin Pergi Liburan, Pahami Kapan Bayi Boleh Dibawa Naik Pesawat Terbang

20 Desember 2023

ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Ingin Pergi Liburan, Pahami Kapan Bayi Boleh Dibawa Naik Pesawat Terbang

Saran buat yang akan pergi liburan, dokter anak mengatakan bayi minimal harus berusia 48 jam atau dua hari untuk bisa dibawa naik pesawat terbang.


RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

16 Desember 2023

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
RSHS Bandung Buka Suara Usai Viral Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal

Seorang warga menuding terjadi malpraktik hingga menewaskan pasien di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung.


Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Ilustrasi Covid-19 varian Pirola. Shutterstock
Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.


Tangani Pasien Cacar Monyet, Mengapa RSHS Bandung Tak Berikan Antivirus?

31 Oktober 2023

Cacar monyet. WHO
Tangani Pasien Cacar Monyet, Mengapa RSHS Bandung Tak Berikan Antivirus?

Seorang pasien terkonfirmasi positif mengidap penyakit cacar monyet atau monkey pox alias mpox di Kota Bandung.