Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Suku Anak Dalam di Jambi, 2 Versi Asal Usulnya

image-gnews
Meragu, Bocah Suku Anak Dalam, menunggu pembagian bantuan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di desa Olak Besar, Kabupaten Batanghari, Jambi, 13 Maret 2015. Lewat Direktorat Komunitas Adat Terpencil, pemerintah akan siapkan berbagai solusi untuk berbagai masalah terkait Suku anak Dalam. ANTARA/Fanny Octavianus
Meragu, Bocah Suku Anak Dalam, menunggu pembagian bantuan dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di desa Olak Besar, Kabupaten Batanghari, Jambi, 13 Maret 2015. Lewat Direktorat Komunitas Adat Terpencil, pemerintah akan siapkan berbagai solusi untuk berbagai masalah terkait Suku anak Dalam. ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda pernah mendengar Suku Anak Dalam di Indonesia? Faktanya suku ini sendiri memang terbilang cukup terasing dari dunia luar. Biasanya keberadaannya hanya disebarkan melalui mulut ke mulut. Hal ini disebabkan karena mereka minim berinteraksi dengan dunia luar.

Dilansir dari rimbakita.com, Suku Anak Dalam memiliki beberapa nama sebutan, di antaranya adalah Suku Kubu, Orang Rimba, ataupun Orang Ulu. Setidaknya saat ini dikabarkan sudah terdapat 200 ratus jiwa yang tinggal di dalam suku ini. Mereka tinggal di bentangan daerah Lubuk Linggau yang notabene termasuk dalam area hutan Jambi, tepatnya di Povinsi Jambi dan Sumatera Selatan. 

Ada hal unik dan berbeda dalam suku ini. Berdasarkan jurnal berjudul Cultural Alaccutartion Communcation Patterns In The Suku Anak Dalam Who Came Out of Their Community (2021), mereka memiliki tatanan organisasi yang cukup rapi dalam berkehidupan. Dalam susunannya, mereka memiliki beberapa pemimpin berdasarkan setiap golongannya. Kemudian setiap golongan tersebut memiliki fungsi kerjanya masing-masing.

Selain itu dalam memilih pemimpin mereka menganut asas demokrasi yang sangat disiplin dan tersistematis. Sebab, mereka akan mengambil suara terbanyak dari masyarakat adat. Kandidat pemimpin tersebut juga diuji terlebih dahulu agar dapat masuk sebagai calon yang cocok untuk mengatur Suku Anak Dalam.

Untuk menjalani kehidupan, mereka terbilang lebih fleksibel untuk tinggal di manapun. Namun tidak juga sembarang tempat mereka tempati karena ada hukum adat yang kuat mengatur bagaimana aturan berganti kelompok. Misalnya ketika perkawinan, biasanya masayarakat suku ini cenderung untuk mengikuti kelompok sang istri.

Asal Usul Suku Anak Dalam

Terdapat dua versi yang menjadi rujukan dalam perkembangan Suku Anak Dalam sesuai hasil prariset sebelumnya. Versi pertama datang dengan mengisahkan bahwa kehidupan suku terdahulunya adalah Maalau Sesat. Mereka diketahui meninggalkan keluarga asli karena berselisih paham, sehingga lebih memilih pergi ke hutam rimba dekat dengan Air Hitam bernama Puyang Segayo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun versi keduanya yang menceritakan bahwa Suku Anak Dalam merupakan keturunan asli dari masyarakat Pagaruyung, Sumatera Barat. Para leluhurnya diketahui hidup nomaden dengan tujuan mencari berbagai sumber makanan sebagai cara untuk bertahan hidup.

Selain itu, tujuan migrasi juga dikabarkan karena masalah keamanan yang tidak kondusif bagi adatnya sendiri. Namun mereka sekarang lebih memilih menetap agar lebih mudah menghidup keluarga dan masyarakatnya sendiri.

FATHUR RACHMAN

Baca: 5 Kebiasaan Unik yang Dijalankan Suku Anak Dalam di Jambi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

6 jam lalu

Pengunjung duduk di depan kantor PT Bukit Asam yang merupakan gedung cagar budaya, di Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat, 10 Juli 2019. Sawahlunto, terletak 95 kilometer sebelah timur laut kota Padang, dan dikenal sebagai kota penghasil batu bara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

Sawahlunto sebelumnya merupakan desa kecil yang dikelilingi jenggala. Pada 1886 terjadi pembebasan lahan tambang batu bara di kota ini.


Efa Yonnedi Rektor Unand yang Baru Periode 2023-2028, Ini Profilnya

9 hari lalu

Efa Yonnedi. (ANTARA/Hms-Unand)
Efa Yonnedi Rektor Unand yang Baru Periode 2023-2028, Ini Profilnya

Efa Yonedi terpilih menjadi Rektor Unand atau Universitas Andalas periode 2023-2028. Berikut profilnya.


Andyawan Martono Putra, Wakil KASAU Pengawal Perkawinan Kaesang

11 hari lalu

Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Andyawan Martono (tengah) bersama Komandan Kodiklat TNI Letjen TNI Eko Margiyono (kiri) menginspeksi pasukan saat Apel Gelar Pasukan Latihan Gabungan TNI 2023 di Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 27 Juli 2023. Kegiatan itu untuk menguji kesiapsiagaan setiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), mengukur kemampuan pasukan dan alutsista yang dilibatkan serta mengoptimalkan kekuatan tempur TNI menjelang puncak Latihan Gabungan TNI 2023 yang diikuti TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Andyawan Martono Putra, Wakil KASAU Pengawal Perkawinan Kaesang

WAKASAU baru ini pernah ditunjuk menjadi Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Pengamanan VVIP Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono pada tahun lalu.


Dosen Termuda UIN Imam Bonjol M Fadli Jadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumbar, Ini Profilnya

13 hari lalu

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Sumatera Barat (PD IPI Sumbar) Muhammad Fadli. Dok. UIN Imam Bonjol
Dosen Termuda UIN Imam Bonjol M Fadli Jadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Sumbar, Ini Profilnya

M Fadli dosen termuda UIN Imam Bonjol di Sumatera Barat dilantik menjadi Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia. Begini profilnya.


3 Kasus Perdagangan Kulit Harimau Sumatera, BKSDA Dapat Info dari Masyarakat

17 hari lalu

Bukti lembar kulit harimau sumatera dan tulang belulangnya yang hendak diperjualbelikan mantan Bupati Bener Meriah Ahmadi pada Mei 2022. menlhk.go.id
3 Kasus Perdagangan Kulit Harimau Sumatera, BKSDA Dapat Info dari Masyarakat

BKSDA Jambi mencatat dalam sepuluh bulan terakhir berhasil mengungkap tiga kasus perdagangan kulit Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae).


Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi Jadi Habitat Utama Orang Utan Sumatera

23 hari lalu

Seekor induk mawas atau orangutan Sumatera (Pongo abelii) bernama Wati sedang mencari makanan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di sisi Bukit Lawang, Kecamatan Bohorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. TEMPO/Abdi Purmono
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Jambi Jadi Habitat Utama Orang Utan Sumatera

Taman Nasional Bukit Tiga Puluh di Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Barat, Jambi, menjadi salah satu habitat utama Orang Utan Sumatera.


Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

28 hari lalu

Seorang mahasiswi berdemonstrasi sambil membawa poster bertuliskan
Viral Anak SD Umur 10 Tahun Menikah di Madura, Berikut Aturan Batas Usia Pengantin Menurut UU

Viral di medsos pasangan pengantin anak SD di Madura berusia 10 tahun dikabarkan menikah. Bagaimanakah aturan usia pengantin menurut UU yang berlaku?


Melihat Museum Rumah kelahiran Bung Hatta di Kota Bukitinggi

31 hari lalu

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta tampak depan. Museum tersebut berada di Jalan Soekarno-Hatta No 32 Kota Bukittinggi. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Museum Rumah kelahiran Bung Hatta di Kota Bukitinggi

Koleksi Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta rata-rata sudah replika, hanya jam dinding dan sumur yang masih asli.


Kilas Balik Gempa Mentawai 25 Oktober 2010, Disertai Tsunami dan Ratusan Orang Meninggal

37 hari lalu

 BMKG memperkirakan pelepasan energi lindu akan mengurangi potensi gempa dahsyat di zona Mentawai megathrust. Namun para pakar berpandangan sebaliknya.
Kilas Balik Gempa Mentawai 25 Oktober 2010, Disertai Tsunami dan Ratusan Orang Meninggal

Pada 25 Oktober 2010, bencana alam melanda Kepulauan Mentawai, yang terletak di lepas pantai Sumatera Barat, yakni gempa Mentawai disertai tsunami.


Bandara Mentawai Bakal Diresmikan, Menhub Sebut Pesawat ATR dan Jet Pribadi Bisa Mampir

37 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua dari kanan) terlihat meninjau proses pembangunan Bandara Mentawai Baru, di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (20 November 2021). (Kementerian Perhubungan)
Bandara Mentawai Bakal Diresmikan, Menhub Sebut Pesawat ATR dan Jet Pribadi Bisa Mampir

Budi Karya berharap kehadiran bandara baru dapat meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya wisatawan untuk datang ke Mentawai.