Lalu lahirlah AGM-88 High Speed Anti-Radiation Missile (HARM) yang dikembangkan pada 1980-an. HARM didesain untuk mendeteksi emisi dari radar musuh dan mengikuti sampai menemukan sumbernya. HARM dibuat untuk bisa melesat cepat dan sampai sebelum radar musuh itu sempat dimatikan. HARM juga memiliki motor roket tak berasap untuk membuat kedatangannya lebih sulit diamati.
Laporan pertama temuan puing rudal HARM di palagan perang Rusi-Ukraina muncul di media dosial pada awal Agustus lalu. Laporan itu membuat bingung karena faktanya hanya jet tempur F-16 dan F/A-18 Hornet milik Amerika yang biasa menjinjing rudal jenis tersebut, dan tak ada pesawat tempur jenis itu dalam inventori militer Ukraina.
Washington juga tak pernah melaporkan secara resmi telah menyuplai Kyiv dengan rudal-rudal HARM. Alasannya, rudal HARM harus satu paket dengan jet tempur F-16. Itu sebabnya Amerika dan NATO lebih memilih menyuplai persenjataan seperti rudal antitank Javelin.
F-16 membawa rudal Agm-88 harm. Foto : F16.net
Namun, seperti yang belakangan terungkap, Ukraina telah berhasil memasang sendiri rudal HARM itu ke jet-jet tempur Mig-29 milik mereka. Dugaan itu dikuatkan oleh keterangan seorang pejabat pertahanan AS usai press birefing pada 19 Agustus lalu. Dia mengungkap kalau Pentagon telah mengirim HARM ke Ukraina.
“Ukraina telah berhasil menggunakannya. Mereka sukses mengintegrasikan ke pesawat tempurnya, dan ini memampukan Ukraina untuk mencari dan menghancurkan radar-radar Rusia, jadi kami akan menyediakan tambahan rudal HARM," katanya.
POPULAR MECHANICS
Baca juga:
Jika Jet Tempur Amerika F-35 Terjun ke Langit Ukraina, Ini Kata Eks Pilot Ujinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.