TEMPO.CO, Jakarta - Saat Elon Musk menyelesaikan proses pembelian Twitter, Jack Dorsey bekas CEO Twitter membuat media sosial baru bernama Bluesky. Mengutip Showmetech, Bluesky merupakan situs baru yang memiliki protokolnya sendiri dan tidak akan berfokus untuk menampilkan iklan yang dipersonalisasi.
Adapun protokol yang dimaksud Authenticated Transfer Protocol atau AT Protocol. Mengutip dari situs web Bluesky, saat ini sedang mengembangkan itu yang nanti sebagai fondasi baru untuk jejaring sosial yang memberikan kebebasan kepada kreator dari platform, kebebasan pengembang untuk membangun, dan pilihan pengguna dalam pengalamannya.
Apa itu Bluesky?
Bluesky dengan protokolnya sendiri itu bisa diluncurkan hingga awal 2023. Pengguna bisa menunjukkan minat untuk menguji Bluesky. Mengutip The Independent, Bluesky pertama kali diumumkan oleh Jack Dorsey pada Desember 2019, ketika Silicon Valley berada di tengah-tengah serangan balik terhadap teknologi atau techlash global. Saat itu bersiap menghadapi badai informasi dan campur tangan menjelang pemilu Amerika Serikat 2020.
Baca: Profil Jack Dorsey, Mantan Bos Twitter yang Sekarang Membuat Media Sosial Bluesky
Twitter sedang berjuang dengan dilema yang tak pernah diinginkan para pendirinya. Tapi tetap memilih untuk diri merekamengatur ucapan ratusan juta orang tanpa mengambil risiko melampaui batas.
"Penegakan terpusat dari kebijakan global untuk mengatasi penyalahgunaan dan informasi yang menyesatkan. Tidak mungkin meningkat dalam jangka panjang tanpa menempatkan terlalu banyak beban terhadap orang-orang," tulis Dorsey di Twitter.
Insentif keuangan yang dihadapi perusahaan media sosial, menurut dia, kerap menyebabkan perhatian terfokus konten dan percakapan yang memicu kontroversi. Itu daripada percakapan yang menginformasikan dan mempromosikan kesehatan.
Sebab itu, Dorsey mengatakan, Twitter akan mendanai tim independen kecil hingga lima pengembang perangkat lunak untuk membuat standar terbuka dan desentralisasi untuk media sosial. Tujuan akhir untuk memindahkan Twitter sendiri ke standar ini.
Baca: Jack Dorsey Sebut Penyesalan Terbesarnya adalah Twitter Jadi Perusahaan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.