TEMPO.CO, Jakarta - Reptil hewan bertulang belakang. Merujuk Bahasa Latin reptil reptans, berarti merayap atau melata. Mengutip Everything Reptiles, reptil termasuk hewan tertua di dunia. Jauh lebih tua dari mamalia dan burung. Pertama kali muncul selama periode Karbon, sekitar 350 juta tahun silam
Reptil awal ini disebut cotylosaurus dan tampak mirip seperti kadal modern. Selama 150 juta tahun berikutnya cotylosaurus dan kerabatnya berevolusi menjadi kadal, buaya, kura-kura, dan ular seperti sekarang. Buaya sering disebut fosil hidup karena bentuknya hampir mirip seperti spesies dari periode Jurasik, sekitar 200 juta tahun lalu.
Baca: Apa Ciri Reptil dan Klasifikasi Jenisnya?
Reptil berkembang biak
1. Reproduksi reptil tergantung suhu
Reproduksi reptil tergantung suhu. Adapun suhu tanah mempengaruhi masa penetasan telur. Suhu juga menentukan berapa banyak telur yang menetas. Sebagian spesies reptil bisa langsung berjalan atau berenang dalam beberapa jam setelah menetas.
2. Tak semua reptil bertelur
Mengutip Everything Reptiles, beberapa spesies berkumpul dalam jumlah besar untuk berkembang biak. Ada pula yang lain mencari pasangan tunggal. Reptil berkembang biak, melalui tiga cara.
Kura-kura, aligator, dan sanca bola bersifat ovipar yang berarti telur yang dikeluarkan berkembang dan menetas di luar badan induknya Telur disembunyikan dan dilindungi hingga menetas.
Ular derik dan ular garter bersifat ovovivipar, reproduksi mengembangkan telur di dalam badan induknya. Tapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya. Mengembangkan telur yang menetas di dalam induknya.
Adapun kadal vivipar. Telur berkembang di dalam tubuh betina dan perkembangan janinnya mendapat makanan dari induknya.
Ciri reptil
- Berdarah dingin
- Memiliki sisik yang menutupi tubuh
- Bernapas menggunakan paru-paru
- Organ jantung yang terdiri atas empat ruang
- Bertelur
Baca: Fosil Hewan 50 Juta Tahun Sebelum Dinosaurus Ditemukan, Seekor Kadal?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
