Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Gunung Gede Pangrango

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Panorama Gunung Gede dan Pangrango. Wikipedia/By Fahri Rizki Hamdani
Panorama Gunung Gede dan Pangrango. Wikipedia/By Fahri Rizki Hamdani
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup sementara sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Keputusan ini diambil Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) karena kedua gunung mengalami retakan dan longsor usai gempa bumi 5,6 magnitude mengguncang Cianjur. 

"Kami juga menemukan longsoran kecil di dua jalur pendakian Ciputri dan Cibodas, sehingga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pendakian untuk sementara ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," kata Agus Deni, Humas Balai Besar TNGGP, sebagaimana dikutip Tempo dari Antara pada Sabtu, 26 November 2022. 

Satu dari 5 Taman Nasional 

Seperti diketahui, kawasan Gunung Gede Pangrango telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima taman nasional pertama di Indonesia. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian pada 6 Maret 1980. Meski demikian, sejarah awal terkait asal-usul Gunung Gede Pangrango yang membentang di tiga kabupaten Jawa Barat itu hanya sedikit diketahui.

Baca juga : Puncak Gunung Gede Dilaporkan Retak Akibat Gempa Cianjur, Ada Apa?

Termasuk dalam jajaran gunung di Indonesia, awal terbentuknya Gunung Gede Pangrango akibat tumbukan lempeng Continental (Eurasia) dengan lempeng Oceanik (benua besar di bawah Australia). Sejak lama kawasan Gunung Gede Pangrango terkenal akan kesuburannya. Beragam tanaman perkebunan, seperti teh varietas Jepang telah ditanam sejak tahun 1728. 

Menginjak tahun 1878, teh Assam mulai ditanam dan tumbuh dengan baik sehingga berdampak meningkatkan ekonomi dan berubahnya kondisi lingkungan di lereng pegunungan. Mengutip situs resmi Gedepangrango.org, tahun 1830 mulai dilakukan kegiatan konservasi dan penelitian oleh para peneliti botani Belanda. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Momen itu menjadikan kawasan konservasi di kompleks Gunung gede Pangrango sebagai bagian penting dalam sejarah konservasi dan penelitian botani. Ini karena wilayah tersebut merupakan konservasi yang pertama di Indonesia ditetapkan sebagai Cagar Alam Cibodas pada 1889. 

Setelah tahun 1919, suatu kawasan cagar alam ditetapkan. Komitmen utama dimulai tahun 1978, ketika kawasan seluas 14,000 hektar, yang terdiri dari 2 puncak utama dan lerengnya yang luas, ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Gunung Gede Pangrango. Akhirnya, tahun 1980, seluruh kawasan terpisah-pisah ini digabung menjadi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. 

Gunung Gede Pangrango memiliki ketinggian 3.019 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapai puncak dan menikmati pemandangannya, terdapat beberapa jalur yang dapat dilalui para pendaki. Mulai dari Jalur Cibodas, Gunung Putri, serta Selabintana Sukabumi. Namun untuk saat ini, jalur pendakian itu ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.  

HARIS SETYAWAN
Baca juga : 2 Zona Berbahaya Untuk Warga Cianjur Menurut BMKG Pasca Gempa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Destinasi Wisata Alam di Ciwidey: Pilih Kawah Putih, Ranca Upas atau Kebun Teh Rancabali

2 hari lalu

Wisatawan memberi makan seekor rusa sebuah wortel saat berkunjung ke area wisata penangkaran rusa di Kampung Cai Ranca Upas, Desa Alamendah, Bandung, Jawa Barat, 14 Maret 2017. Objek wisata ini semakin terkenal karena sering dijadikan sebagai lokasi syuting, salah satunya syuting video klip Raisa. TEMPO/Fardi Bestari
Destinasi Wisata Alam di Ciwidey: Pilih Kawah Putih, Ranca Upas atau Kebun Teh Rancabali

Ciwidey merupakan suatu daerah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang memiliki banyak destinasi wisata alam yang patut dikunjungi.


Spesifikasi Helikopter Bell 412 Milik TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Jawa Barat

2 hari lalu

Prajurit TNI AD Korps Penerbangan membersihkan Helikopter Bell 412 di Skadron-21/Serba Guna Puspenerbad, Pangkalan Udara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis 27 Oktober 2022. Heli Bell 412 merupakan helikopter serba guna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron, hasil pengembangan dari model Bell 212 yang mampu membawa 15 awak. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Spesifikasi Helikopter Bell 412 Milik TNI AD yang Jatuh di Ciwidey Jawa Barat

Helikopter Bell 412 yang jatuh di Ciwidey, Kabupaten Bandung adalah milik TNI AD. Berikut spesifikasinya.


5 Kebun Binatang di Jawa Barat yang Cocok untuk Liburan Keluarga

13 hari lalu

Petugas keamanan berjaga di depan gerbang Kebun Binatang Bandung Zoological Garden, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 18 Juni 2021. Pemerintah Jawa Barat kembali menutup tempat wisata di Kawasan Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat guna menekan laju peningkatan kasus COVID-19 terkait status siaga satu Bandung Raya. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
5 Kebun Binatang di Jawa Barat yang Cocok untuk Liburan Keluarga

Mengunjungi kebun binatang di Jawa Barat bisa menjadi salah satu cara untuk liburan sambil belajar bersama keluarga.


Awan Minim, Suhu Jawa Barat Capai 34 Derajat di Pesisir Utara

15 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Awan Minim, Suhu Jawa Barat Capai 34 Derajat di Pesisir Utara

Suhu maksimal 34 derajat relatif masih wajar untuk sebagian wilayah Jawa Barat bagian utara dan pesisir.


Jihan Fahira dan Komeng Daftar Jadi Calon Anggota DPD, Apa Bedanya dengan Anggota DPR?

16 hari lalu

Komedian Alfiansyah alias Komeng (tengah) bersama tim memberikan keterangan pers saat pendaftaran Bakal Calon anggota DPD dari Jawa Barat di kantor KPU Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 13 Mei 2023. Komeng menjadi salah satu dari 55 bakal calon yang bakal mengikuti proses verikasi menjadi calon tetap anggota DPD oleh KPU Jawa Barat pada pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Jihan Fahira dan Komeng Daftar Jadi Calon Anggota DPD, Apa Bedanya dengan Anggota DPR?

Artis Jihan Fahira dan pelawak Komeng mendaftar calon anggota DPD. Apa perbedaan dan persamaan dengan anggota DPR?


Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan di Jawa Barat dari Bogor sampai Pangandaran

18 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan di Jawa Barat dari Bogor sampai Pangandaran

Cuaca ekstrem itu adalah hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.


Ciri Khas Sate Maranggi, Apa bedanya dengan Sate Madura?

26 hari lalu

Sate Maranggi. shutterstock.com
Ciri Khas Sate Maranggi, Apa bedanya dengan Sate Madura?

Sama-sama sate, namun Sate Maranggi dan Sate Madura memiliki perbedaan yang khas. Utamanya terletak pada bumbunya yang berbeda. Begini resepnya.


10 Lagu Daerah Jawa Barat Beserta Liriknya

27 hari lalu

Ilustrasi Musik Tradisional Jawa Barat. shutterstock.com
10 Lagu Daerah Jawa Barat Beserta Liriknya

Lagu daerah menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan, salah satunya lagu dari Jawa Barat seperti Panon Hideung


Jabar Masih Berpotensi Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang Sepekan ke Depan

28 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Jabar Masih Berpotensi Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang Sepekan ke Depan

Potensi hujan lebat, petir dan angin kencang hampir merata dari Bogor hingga Pangandaran, termasuk wilayah pantai utara dan selatan.


Realisasi Investasi di Jawa Barat per Kuartal I Tahun Ini Tembus Rp 50 Triliun, Tertinggi di RI

31 hari lalu

Rombongan kendaraan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan melintasi proyek Jalan Tol Cisumdawu di Kabupaten Sumedang, Kamis, 30 September 2021. Jalan Tol diharapkan dapat menunjang akses menuju dari Bandung menuju Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka. ANTARA/Raisan Al Farisi
Realisasi Investasi di Jawa Barat per Kuartal I Tahun Ini Tembus Rp 50 Triliun, Tertinggi di RI

Realisasi investasi di Provinsi Jawa Barat per kuartal pertama tahun 2023 ini berada di posisi tertinggi secara nasional, yakni sebesar Rp 50 triliun.