Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bandang Terjang Perumahan, Ganjar Minta Semarang Perbaiki Tanggul

image-gnews
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penanganan pascabanjir di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kota Semarang, Kamis 12 Januari 2023. Banjir bandang menerjang perumahan itu setelah tanggul sungai jebol. FOTO ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek penanganan pascabanjir di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kota Semarang, Kamis 12 Januari 2023. Banjir bandang menerjang perumahan itu setelah tanggul sungai jebol. FOTO ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota Semarang memperbaiki tanggul Sungai Pengkol yang jebol dan airnya menerjang Perumahan Dinar Indah pada Jumat, 6 Januari 2023, lalu. Banjir bandang tersebut merendam rumah warga hingga dua meter. Satu warga tewas karenanya saat itu.

"Ini sayangnya pengembangnya sudah tidak ada. Jika sudah diserahkan kepada pemerintah, ya pemerintah mesti membereskan ini," kata Ganjar saat mengunjungi Perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang pada Kamis, 12 Januari 2023.

Berdasarkan pantauannya, Ganjar menyebut kondisi tanggul telah keropos. Sementara posisi Perumahan Dinar Indah berada di sebelah sungai yang alirannya menikung. "Kalau melihat kondisinya, kualitas tanggul bagian atas ini mesti diganti temboknya," ujarnya.

Banjir pada Jumat sore pekan lalu tersebut membawa material lumpur menerjang permukiman. Akibatnya seluruh perabotan milik warga terendam lumpur. Hingga Kamis mereka masih membersihkan perabotan tersebut. 

Ganjar meminta warga bersurat ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajukan permintaan barang yang rusak akibat banjir. Termasuk segaram dan peratan sekolah. "Tulis kebutuhannya apa saja. Seragam, sepatu, nanti kalau sudah tak (saya) belikan," katanya.

Banjir yang berlangsung sekitar satu jam kemudian surut tersebut merendam pemukiman berpenghuni 147 jiwa dari 37 kelapa keluarga. Seorang warga meninggal lantaran terjebak seorang diri di rumah dalam kondisi sakit.

Baca juga: Sebelum Dinar Indah, Perumahan Elite Marina juga Banjir Karena Tanggul Jebol

Banjir Pati

Sehari sebelumnya, untuk banjir di Kabupaten Pati, Ganjar meminta pembangunan segera kolam retensi atau polder di wilayah Kecamatan Juwana. Sebagian wilayah di kecamatan itu masih terendam banjir hingga saat ini. 

Ganjar mengaku sudah berkomunikasi langsung dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono terkait banjir di Kabupaten Pati, juga banjir di Kabupaten Kudus yang berkaitan. Dia menekankan penanganan melalui rekayasa atau engineering karena karakter wilayah cekungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tadi usulannya dibuat polder, terus kemudian dipompa. Jadi kolam-kolam retensinya dibuat. Nah Pati harus punya itu, kalau tidak ini banjir," katanya dikutip dari Antara.

Ganjar juga menuturkan bahwa banjir yang terjadi di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, merupakan salah satu contoh banjir musiman yang sering dihadapi warga. Bahkan pada 2014 terjadi banjir besar di daerah itu.

Rumah warga di Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Berdasarkan data BPBD Pati, banjir sejak 31 Desember 2022 melanda puluhan desa tersebar di 11 kecamatan. Sebagian masih terendam hingga Senin 9 Januari 2023.(ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Dia juga mengaku sudah pernah meminta Bupati Pati, camat, kepala desa dan Kementerian PUPR untuk membantu memetakan daerah-daerah rawan banjir itu. "2023 ini mesti ditangani,” ujarnya.

Teknis penanganan, lanjut Ganjar, akan dikerjakan bersama antara Pemprov Jawa Tengah, Pemkab Pati, Kementerian PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai. Pemrpv, kata dia, bertugas mencarikan sumber anggarannya. Sedangkan PUPR mendesain area-area secara teknis. 

Baca juga: Gempa Susulan di Jayapura Tembus 600 Kali



Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

14 menit lalu

Potret Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. Bendungan Sepaku Semoi akan menyuplai air baku untuk Ibu Kota Nusantara (IKN). TEMPO/Riri Rahayu.
Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.


Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

7 jam lalu

Kondisi Api Abadi Mrapen yang menyala kembali di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa 20 April 2021. Situs Api Abadi Mrapen yang sempat mati pada 25 September 2020 akibat aktivitas pengeboran sumur oleh warga sekitar yang menyebabkan bocornya aliran gas alam yang mensuplai situs itu dinyalakan kembali dengan membuat aliran gas dari sumur gas yang baru di sekitar situs. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.


PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

1 hari lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bersiap saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.


Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu. Foto : X
Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024


Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.


Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

2 hari lalu

Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Kota Semarang Joko Santoso, didampingi jajaran Gerindra Kota Semarang berfoto bersama dengan pengusaha Dewi Susilo Budiharjo, di Kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Rabu (15/5/2024). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.


Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

2 hari lalu

Warga dengan dibantu anggota TNI membersihkan rumah yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.


Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto beserta Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al Shati, Abu Dhabi, Senin, 13 Mei 2024. Foto Tim Media Prabowo
Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.


5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

3 hari lalu

Ilustrasi tukang bangunan untuk renovasi rumah/Gravel
5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir


5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

3 hari lalu

Foto udara Bendungan Ameroro di Kecamatan Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa 14 Mei 2024. Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengunaan Bendungan yang mampu mengairi areal persawahan lebih 3.363 hektare dan mampu mereduksi banjir di wilayah Konawe sebesar 443 meter kubik per detik serta memiliki kapasitas tampung sebesar 88 juta meter kubik dengan luas genangan sebesar 376 hektare dengan potensi listrik 1,3 MW. ANTARA FOTO/Jojon
5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe