TEMPO.CO, Jakarta - Google tengah memberi perhatian kepada aplikasi Messages miliknya. Bulan lalu, perusahaan menambahkan dukungan enkripsi end-to-end untuk obrolan grup RCS (Rich Communication Services) di aplikasi Google Messages.
Google telah berfokus pada peningkatan pengalaman perpesanan default untuk pengguna Android dalam beberapa bulan terakhir. Kabarnya, Google Messages sekarang mungkin bersiap untuk menambahkan kemampuan untuk mendukung profil pengguna di aplikasi itu.
Baca juga:
Berdasarkan tangkapan layar yang diposting di pos Reddit oleh akun u/seeareeff, terlihat Google mulai menambahkan profil pengguna ke Google Messages. Tangkapan layar berisi halaman di pengaturan aplikasi yang disebut "Profil" dengan kontrol 'Visibilitas'. Selain itu, ada pengaturan untuk 'pemberitahuan' yang memungkinkan pengguna menerima peringatan saat bergabung dengan aplikasi ini.
Meskipun opsi ini dapat ditemukan dengan mencari "Profil" di aplikasi Pengaturan Android, tapi lingkaran toggle tidak melakukan apa-apa. Selain itu, tidak ada bukti yang menunjukkan seperti apa profil Google Message itu. Diduga, Google sedang menguji fitur ini secara internal dan berencana untuk merilisnya dalam versi Beta di masa mendatang.
Profil dapat memudahkan untuk mengidentifikasi peserta lain dalam obrolan grup atau jika seseorang mengirimi pengguna pesan dari nomor tak dikenal.
Pembaruan Sebelumnya
Saat layanan pesan singkat, yang dikenal sebagai SMS, berulang tahun ke-30 pada tanggal 3 Desember 2023, Google mengumumkan bahwa aplikasi Messages miliknya akan mendukung enkripsi end-to-end untuk obrolan grup selama beberapa minggu mendatang.
Namun, enkripsi end-to-end untuk obrolan grup hanya terbuka untuk pengguna Messages yang terdaftar dalam program beta. Jadi, jika pengguna ingin mencobanya, maka harus berpartisipasi dalam program beta.
Selain mengumumkan enkripsi end-to-end untuk obrolan grup, Google juga mengumumkan bahwa aplikasi Messages akan segera memungkinkan pengguna bereaksi terhadap pesan RCS (Rich Communication Services) dengan emoji apa pun, mirip dengan WhatsApp.
Google juga mengambil ulang tahun ke-30 SMS sebagai kesempatan untuk mengejek Apple karena penolakannya untuk mengadopsi RCS, dengan mengatakan, "Semua operator dan produsen seluler utama telah mengadopsi RCS sebagai standar - kecuali Apple. Apple menolak untuk mengadopsi RCS dan terus mengandalkan SMS ketika orang-orang dengan iPhone mengirim pesan kepada orang-orang dengan ponsel Android, yang berarti SMS mereka macet di tahun 1990-an."
Raksasa pencarian internet yang berbasis di Mountain View itu meluncurkan kampanye #GetTheMessage beberapa bulan yang lalu, menyerukan Apple untuk mengadopsi RCS, tetapi raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino itu memilih tetap pada pendiriannya.
GSM ARENA
Baca:
Saingi Google, Microsoft Guyur Miliaran Dolar AS untuk Kembangkan ChatGPT OpenAI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.