TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang kondisi David, korban penganiayaan tersangka Mario Dandy Satriyo, menurut dokter terkena diffuse axonal injury (DAI). Hal itu menyebabkan David hingga kini belum sadarkan diri meskipun sudah bisa merespons suara dan ada respons gerak.
Berita terpopuler selanjutnya tentang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Minggu, 26 Februari 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan, banjir pesisir (banjir rob), dan gelombang ekstrem. BMKG juga mengeluarkan status siaga untuk lima provinsi.
Selain itu, WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan terpopuler yang laris digunakan untuk berbagi informasi yang bersifat rahasia maupun pribadi. Karena banyaknya pengguna WhatsApp, tak jarang pelaku kejahatan dunia maya berusaha menyadap WhatsApp seseorang untuk tujuan tertentu, seperti mencari tahu aktivitas pengguna sekaligus menggali informasi berharga yang ada.
1. David Alami Diffuse Axonal Injury Usai Dianiaya Mario Dandy, Apa Itu?
Kondisi David, korban penganiayaan tersangka Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kanwil Jakarta Selatan II mulai menunjukkan kemajuan meski masih dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dilansir dari laman nu.or.id pada Ahad, 26 Februari 2023, rekan ayah korban sekaligus anggota bidang Cyber dan Media PP GP Ansor, Ahmad Taufiq, menjelaskan kondisi David menurut dokter terkena diffuse axonal injury (DAI).
Hal itu menyebabkan David hingga kini belum sadarkan diri meskipun sudah bisa merespons suara dan ada respons gerak. Lantas, apa itu diffuse axonal injury? Dokter spesialis bedah, Asa Ibrahim Zainal Asikin menuturkan DAI termasuk cedera kepala yang parah. Kondisi ini terjadi saat ada benturan benda tumpul yang sangat keras (high energy injury) pada kepala outcome orang dengan DAI bervariatif.
"Beberapa bisa baik, banyak yang kurang baik. Beberapa sangat jelek," tulis dokter Asa Ibrahim lewat Twitternya, @asaibrahim pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Kondisi ini, kata Asa, memerlukan terapi yang dilakukan mulai dari belajar menggerakkan tubuh dan belajar mengendalikan emosi. "Belajar bicara, berpikir, dan fungsi lain seperti belajar makan, pakai baju, buang air, dan fungsi sehari-hari lain yang sangat mungkin terdampak. Tidak lupa juga belajar untuk mengendalikan emosi dan bersikap," ujarnya.
2. Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan, Banjir Pesisir, Gelombang Ekstrem, Siaga 5 Provinsi
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Minggu, 26 Februari 2023, dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan, banjir pesisir (banjir rob), dan gelombang ekstrem. BMKG juga mengeluarkan status siaga untuk lima provinsi.
Hujan berpetir diperkirakan terjadi di Pontianak, Banjarmasin, Samarinda dan Kupang. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Mamuju.
Hujan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Denpasar, Yogyakarta, Tanjung Pinang, Mataram, Makassar dan Manado. Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Serang, Bengkulu, Jakarta Pusat, Jambi, Bandung, Surabaya, Palangkaraya, Tarakan, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Ternate, Jayapura, Manokwari, Kendari, Palembang dan Medan.
Pusat tekanan rendah terpantau di Australia bagian utara dan di perairan barat Australia yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di perairan selatan Banten-Jawa Barat dan di Australia bagian utara serta membentuk peningkatan kecepatan angin atau low level jet dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot di sepanjang perairan selatan Jawa Timur hingga Laut Timor.
3. Cara Mengatasi WhatsApp yang Disadap
WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan terpopuler yang laris digunakan untuk berbagi informasi yang bersifat rahasia maupun pribadi. Karena banyaknya pengguna WhatsApp, tak jarang pelaku kejahatan dunia maya berusaha menyadap WhatsApp seseorang untuk tujuan tertentu, seperti mencari tahu aktivitas pengguna sekaligus menggali informasi berharga yang ada.
Modus kejahatan di WhatsApp yang kerap terjadi adalah penyadapan dengan metode social engineering. Sederhananya, peretas akan login WhatsApp menggunakan nomor pengguna, kemudian mereka akan mengelabui pengguna lewat pesan agar pengguna mau mengirimkan kode OTP. Apabila pengguna mengikuti instruksi tersebut, akun WhatsApp miliknya akan diambil oleh peretas.
Biasanya, kode OTP terdiri dari enam digit angka dan huruf yang dikirimkan ke nomor pengguna melalui SMS. Kode OTP berfungsi untuk verifikasi akun saat login ke aplikasi WhatsApp. Masih banyak pengguna yang belum begitu paham soal pengamanan akun sehingga kerap tak sadar akunnya tengah disadap. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.