TEMPO.CO, Jakarta - Apple dilaporkan telah memberhentikan sejumlah kecil orang dari salah satu tim ritelnya, menurut laporan dari Bloomberg, sebagaimana dikutip The Verge. Belum diketahui angka pasti yang terdampak PHK, namun berdasarkan laporan kemungkinan jumlahnya sangat kecil.
Menurut laporan tersebut, secara internal, perusahaan melakukan hal tersebut sebagai cara untuk meningkatkan operasinya daripada sebagai tindakan pemotongan biaya.
Sebelumnya, perusahaan-peruahaan teknologi raksasa telah melakukan PHK secara besar-besaran. Google memutuskan sekitar 12.000 pekerjaan, Amazon 27.000 pekerjaan, Meta 21.000 pekerjaan dan Microsoft sebanyak 10.000 pekerjaan atau 5 persen dari tenaga kerja.
Menurut laporan hari Senin, 3 Maret 2023, PHK yang dilakukan Apple berada di divisi yang menangani pembangunan dan pemeliharaan toko ritelnya, dan karyawan yang terkena dampak telah diberi tahu bahwa mereka memiliki waktu hingga akhir pekan untuk melamar posisi lain di perusahaan. Apple menawarkan pembayaran pesangon hingga empat bulan bagi mereka yang tidak dapat bertahan.
Meskipun ini adalah PHK karyawan penuh waktu pertama yang dilaporkan di Apple sejak PHK di perusahaan teknologi besar-besaran dimulai, perusahaan telah memangkas biaya dengan cara lain.
CEO Tim Cook menjelaskan bahwa PHK adalah pilihan terakhir. Dikabarkan strategi penghematan lainnya dengan memberhentikan kontraktor, membiarkan beberapa posisi yang baru dibuka tidak terisi dan memperlambat perekrutan untuk beberapa departemen, menunda bonus, mengurangi anggaran perjalanan, menunda proyek, dan banyak lagi.
THE VERGE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.