TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini dua turis asal Australia, Emily Sinclair dan Jane, gagal berlibur di Bali karena mereka menemukan AirTag asing di salah satu tas mereka. Bagi pengguna Apple, pasti sudah tidak asing lagi dengan AirTag.
Dilansir dari laman resmi Apple, AirTag merupakan perangkat kecil yang berfungsi untuk melacak barang-barang Anda. AirTag bisa di tempelkan pada kunci maupun pada tas Anda. Dengan demikian, barang tersebut dapat terpantau melalui aplikasi pelacakan jika tersambung dengan perangkat Apple Anda.
Cara kerja dari alat ini cukup mudah. AirTag memancarkan sinyal dari bluetooth yang dapat dideteksi oleh perangkat terdekat dalam jaringan pelacak. Perangkat ini kemudian mengirimkan lokasi AirTag ke i-Could, kemudian Anda bisa membuka aplikasi lacak untuk melihatnya melalui maps.
Proses ini berlangsung secara anonim dan dienkripsi untuk melindungi privasi Anda. System ini pun memiliki kelebihan, yakni prosesnya yang mudah dan efisien sehingga Anda tidak perlu risau dengan masa pakai baterai atau penggunaan data Anda.
AirTag juga dilengkapi dengan mode hilang, mirip perangkat Apple yang lain. Lalu, saat AirTag terdeteksi oleh perangkat terdekat dalam jaringan, Anda akan otomatis mendapat pemberitahuan. Anda juga dapat mengaturnya agar seseorang bisa mendapatkan info kontak Anda dengan mengetukkan AirTag ke ponsel pintar berkemampuan NFC.
Kelebihan AirTag
1. Kemudahan Pemasangan
AirTag mudah dipasang ke benda apa pun dengan gantungan kunci dan loop warna-warni dari Apple. AirTag tersedia dalam kemasan isi 1 atau 4 unit.
2. Tahan Cipratan
AirTag juga didesain tahan air sehingga, misalnya, Anda memasangnya di kunci dan tak sengaja menjatuhkannya ke dalam genangan air atau terkena tumpahan air, tenang saja karena AirTag tahan air.
3. Baterai Tahan Lama
AirTag dirancang untuk bertahan lebih dari satu tahun dengan baterai standar yang mudah diganti dan iPhone akan memberi tahu Anda saat tiba waktunya mengganti baterai.
Pilihan Editor: Ini 7 Produk Baru Apple Mulai dari iMac Hingga AirTag
