Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turnitin Rilis Teknologi AI Deteksi Tulisan ChatGPT di Kalangan Siswa

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
ChatGPT. Foto : OpenAI
ChatGPT. Foto : OpenAI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia jasa deteksi plagiarisme Turnitin meluncurkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengidentifikasi penggunaan peranti penulisan berbasis AI, termasuk ChatGPT, dengan tingkat kepercayaan 98 persen. Teknologi yang resmi diaktifkan pada Maret lalu ini memungkinkan para pengajar menganalisis dan meninjau keaslian sebuah karya akademik.

Turnitin mulai menggarap kemampuan deteksi untuk GPT-3, teknologi yang mendasari banyak aplikasi penulisan berbasis AI, sejak sekitar dua tahun sebelum ChatGPT dirilis. Dikembangkan untuk membantu pengajar dan lembaga akademik mengidentifikasi teks hasil AI dalam tulisan siswa, kemampuan mendeteksi ini diintegrasikan ke dalam sistem Turnitin yang dapat diakses melalui sistem manajemen pembelajaran. 

Para tenaga pengajar yang telah menggunakan Turnitin tidak memerlukan langkah tambahan untuk mengaktifkannya. Lebih dari 10.700 lembaga pendidikan dan lebih dari 2,1 juta pengajar akan dapat dengan cepat dan mudah mengevaluasi keberadaan teks yang dihasilkan AI.

Detektor AI Turnitin memberikan ukuran evaluatif tentang berapa banyak kalimat dalam tulisan yang mungkin merupakan hasil AI. Hal ini dapat digunakan pengajar untuk menentukan apakah peninjauan atau diskusi lebih lanjut dengan siswa diperlukan.

Kemampuan deteksi ini tersedia dalam produk dan solusi yang sudah ada, termasuk Turnitin Feedback Studio (TFS), TFS with Originality, Turnitin Originality, Turnitin Similarity, Simcheck, Originality Check, dan Originality Check+.

“Para pengajar mengatakan pada kami bahwa kemampuan mendeteksi teks tertulis buatan AI secara akurat adalah prioritas pertama mereka saat ini. Mereka harus dapat mendeteksi AI dengan kepastian yang sangat tinggi untuk menilai keaslian karya siswa dan menentukan cara terbaik untuk langkah penanganannya,” kata CEO Turnitin Chris Caren.

Menurut Wakil Presiden Regional Turnitin Asia Pasifik James Thorley universitas di Asia Tenggara sangat menyadari potensi dampak peranti AI seperti ChatGPT di wilayah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Para pengajar di Indonesia menyadari peranti AI dapat berdampak terhadap kualitas pekerjaan siswa dan pengalaman belajar. Namun, sementara komunitas menganggap bahwa peranti AI juga dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan, ketergantungan yang tinggi pada teknologi dapat menghambat pemikiran kritis dan integritas akademik yang merupakan nilai inti untuk pengembangan masyarakat," jelas Thorley.

Untuk membantu komunitas pendidikan menavigasi dan mengelola teknologi baru ini di kelas, Turnitin telah menerbitkan halaman sumber daya penulisan AI. Halaman web yang tersedia untuk umum diperbarui secara berkala dengan sumber daya praktis dari tim pengajaran dan pembelajaran perusahaan, yang terdiri dari mantan pengajar maupun yang masih aktif. 

Sumber daya saat ini mencakup glosarium istilah AI, panduan untuk memperbarui kebijakan integritas akademik di era AI, dan rubrik penyalahgunaan AI yang dapat diunduh untuk membantu pengajar mengantisipasi potensi penggunaan AI dalam tugas menulis yang diberikan.

Halaman ini juga melaporkan kemajuan dalam penyempurnaan kemampuan deteksi seiring dengan teknologi penulisan AI yang terus berkembang.

Pilihan Editor: Ogah Turuti Nadiem, MWA UNS Somasi Kemendikbud

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

2 hari lalu

Para pembicara termasuk Dr. Radha Plumb, Kepala Pejabat Digital dan Kecerdasan Buatan, Departemen Pertahanan AS (ketiga dari kiri), membahas penggunaan AI yang bertanggung jawab dalam sesi pleno di KTT Responsible AI in the Military Domain (REAIM) di Seoul, Korea Selatan, 9 September 2024. Yonhap via REUTERS
60 Negara Dukung Cetak Biru Kecerdasan Buatan dalam Militer

HRW mengkritik penggunaan Kecerdasan Buatan dalam serangan-serangan Israel ke Gaza.


Telkom Sematkan AI pada Chatbot OCA

4 hari lalu

Ilustrasi dok. Telkomsel
Telkom Sematkan AI pada Chatbot OCA

Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk mempromosikan produk fashion dan kerajinan lokal, serta melestarikan budaya daerah


OCA Gunakan AI untuk Layanan Chatbot yang Lebih Pintar

6 hari lalu

OCA Automated Interaction (OCA AI) hadir dengan teknologi AI untuk membalas chat secara otomatis, membantu pelaku usaha mengefisienkan pemanfaatan karyawan dan fokus pada hal strategis. Dok. Telkom
OCA Gunakan AI untuk Layanan Chatbot yang Lebih Pintar

Teknologi mutakhir di OCA AI mampu membalas chat secara pintar dan otomatis, sehingga dapat mengurangi keterlibatan manusia dalam membalas pesan atau menangani keluhan secara manual.


Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

8 hari lalu

Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat melaksanakan Misa Kudus Malam Natal di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 24 Desember 2021. Paus Fransiskus mengingatkan kepada jemaahnya bahwa melayani orang lain lebih penting daripada mencari status, visibilitas sosial atau menghabiskan seumur hidup untuk mengejar kesuksesan. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Punya Keprihatinan Besar Atas AI, Ini Daftar Pernyataannya

Paus Fransiskus telah selama ini terus mengingatkan akan dampak cepat dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).


Rayakan HPN, BRI Menggunakan AI untuk Memberikan Layanan Terbaik Pelanggan

9 hari lalu

Karyawan BRI tengah melayani nasabahnya. Dok. BRI
Rayakan HPN, BRI Menggunakan AI untuk Memberikan Layanan Terbaik Pelanggan

BRImo super apps menjadi salah satu produk yang menjadi andalan yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk mengakses berbagai layanan perbankan dengan mudah dan cepat.


NeutraDC Kolaborasi dengan 3 Perusahaan Teknologi Global Perkuat AI-Ecosystem

10 hari lalu

(Dari kiri) Direktur Group Business Development Telkom Indonesia Honesti Basyir, Komisaris Telkom Indonesia Marcelino Pandin, CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F, President Director of Hawlett Packard Enterprise Indonesia Meygin Agustina, CEO of Cirrascale PJ Go, CEO of DataCanvas Limited Sealed Fang Lei, Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia Bogi Witjaksono pada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama tiga perusahaan, PT Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia, Cirrascale Pte. Ltd., dan DataCanvas Limited, di Sofitel Nusa Dua, Bali, Senin, 26 Agustus 2024. Dok Telkom
NeutraDC Kolaborasi dengan 3 Perusahaan Teknologi Global Perkuat AI-Ecosystem

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan tiga perusahaan yaitu; PT Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia, Cirrascale Pte. Ltd., dan DataCanvas Limited. Kolaborasi ini diumumkan dalam ajang konferensi internasional, NeutraDC Summit 2024, di Bali., pekan lalu.


Deepfake dan Kejahatan Seksual, Korea Selatan Waspadai sebagai Ancaman Baru

13 hari lalu

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Deepfake dan Kejahatan Seksual, Korea Selatan Waspadai sebagai Ancaman Baru

Deepfake adalah video palsu yang dihasilkan menggunakan perangkat lunak digital, pembelajaran mesin, dan teknologi pertukaran wajah.


Top 3 Tekno: Tren AI Berpelukan seperti Raffi Ahmad, Saksi Tsunami Banyuwangi, dan Tambang Nikel Halmahera

14 hari lalu

Raffi Ahmad menggunakan aplikasi Vidu. Istimewa
Top 3 Tekno: Tren AI Berpelukan seperti Raffi Ahmad, Saksi Tsunami Banyuwangi, dan Tambang Nikel Halmahera

Pemakaian fitur Vidu AI dan cerita penyintas tsunami di Banyuwangi pada 1994 silam masuk Top 3 Tekno, Jumat, 30 Agustus 2024.


Cara Membuat Tren AI Berpelukan Seperti Raffi Ahmad Memeluk Ayahnya yang Telah Tiada

15 hari lalu

Raffi Ahmad menggunakan aplikasi Vidu. Istimewa
Cara Membuat Tren AI Berpelukan Seperti Raffi Ahmad Memeluk Ayahnya yang Telah Tiada

Raffi Ahmad terlihat tengah berpelukan dengan Munawar Ahmad, ayahnya yang telah meninggal pada 2006. Teknologi Ai memungkinkannya.