Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penjelasan LLDIKTI III Soal Aturan Penilaian Angka Kredit yang Diprotes Dosen

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 24 Januari 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja dan anggaran tahun 2022, serta persiapan pelaksanaan program kerja tahun 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Paris, di LLDIKTI Wilayah III tidak menerapkan sanksi bagi dosen yang telat melakukan input data. “Kami tidak pernah menyatakan ada sanksi. Tidak ada data yang hangus di LLDIKTI Wilayah III,” ucapnya.

Dia menjelaskan bahwa bagi dosen yang mengumpulkan data sampai dengan 31 Desember 2022, penilaiannya akan mengunakan sistem PAK yang sedang berjalan. Bagi yang mengumpulkan setelah 30 Juni 2023, maka akan digunakan PAK dengan aturan yang menyesuaikan dengan Peraturan Menteri PAN RB. Bagi yang melakukan input data pada 1 Januari-30 Juni 2023 maka akan melakukan kegiatan melalui mekanisme pengakuan. 

“Kami pastikan LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta, kalau pun dosennya tidak sempat input maka kami yang akan mengerjakan. Kami akan mengambil data terakhir yang kami punya,” katanya.

Paris pun memastikan tak ada penghapusan nilai kinerja dosen. "Kami akan mengambil data dari yang paling up to date yang diberikan oleh dosen kepada kami di LLDIKTI III. Dosen silakan memilih mau menginput di PDDikti, Sijali, atau Sister. Kami per minggu lalu sudah diberi akses dan sudah terintegrasi,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah dosen melancarkan protes ke Menteri Pendidikan Nadiem Makarim terkait batas waktu terkait kebijakan pemutakhiran data kinerja berupa input data tridharma PAK di aplikasi Sijali dan Sijago. Para dosen menilai tenggat waktu pada 15 April dinilai begitu sempit dan bisa mematikan karier para dosen.

Para dosen menjelaskan duduk perkara berasal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi yang baru-baru ini mengedarkan sosialisasi kebijakan penyelesaian PAK bagi dosen-dosen 
di seluruh Indonesia.

Kebijakan itu dinilai membebani dosen dengan kewajiban menginput ulang secara manual data tridharma yang sangat banyak ke dalam sistem baru dan dalam waktu yang sangat sempit yaitu 15 April.

Kebijakan mengenai PAK dimaksudkan untuk menghitung angka kredit dosen. Angka kredit itu dibutuhkan antara lain untuk kepentingan kenaikan jabatan. Selama ini semua data tridharma telah secara rutin di-input oleh dosen ke  sistem aplikasi Sister. 

Untuk keperluan kenaikan jabatan, Ditjen Dikti kemudian menambah aplikasi baru yang disebut Sijali dan Sijago. Walhasil, dosen harus meng-input kembali secara manual data Tridarma yang telah ada di Sister itu ke Sijali. "Ini tentu akan menghabiskan waktu, pikiran dan energi yang tidak sedikit," demikian pernyataan para dosen tersebut.

Pilihan Editor: Bikin Edible Film dari Singkong, Mahasiswa ITB Raih Medali Emas di Asian Student's Venture Forum 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar UGM Ajak Olah Prefrontal Cortex Otak saat Hadapi Kampanye Pemilu

15 jam lalu

Sejumlah Aktivis dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) membentangkan poster saat kampanye pemilu sehat pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam kegiatan tersebut mereka mengkampanyekan Pemilu yang sehat, menolak politik SARA, memilih pemimpin yang berintegritas, dan mengajak masyarakat untuk memilih pada Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pakar UGM Ajak Olah Prefrontal Cortex Otak saat Hadapi Kampanye Pemilu

Dosen UGM Novi Poespita Candra mengatakan, literasi yang baik penting dalam mengelola pikiran agar dapat mengontrol emosi.


Kemendikbud Sebut Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia Sudah Baik, Begini Rinciannya

2 hari lalu

Ilustrasi siswa yang akan memulai kegiatan belajar mengajar. (Foto: Dok. Kemdikbud)
Kemendikbud Sebut Angka Partisipasi Sekolah di Indonesia Sudah Baik, Begini Rinciannya

Makin tinggi Angka Partisipasi Sekolah berarti makin banyak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah.


Pidato Nadiem di Hari Guru Nasional 2023: Saya Sedih, Pasti Rindu Bertemu Ibu Bapak Guru

5 hari lalu

Nadiem saat upacara Hari Guru Nasional 2023. Dok: Kemendikbud.
Pidato Nadiem di Hari Guru Nasional 2023: Saya Sedih, Pasti Rindu Bertemu Ibu Bapak Guru

Nadiem mengungkapkan isi hatinya dalam pidato di Hari Guru Nasional 2023.


Hari Guru Nasional 2023, Kemendikbud Beri Penghargaan kepada Guru dan Tendik

5 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyapa sejumlah guru saat menghadiri Puncak Peringatan HUT Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2022 yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. Joko Widodo dalam sambutannya mengapresiasi peran guru yang terus mengawal masa depan bangsa melalui pendidikan bagi anak-anak Indonesia dengan segala keterbatasan akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Hari Guru Nasional 2023, Kemendikbud Beri Penghargaan kepada Guru dan Tendik

Mereka yang dapat apresiasi adalah guru yang membuat inovasi dan inspirasi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.


Budaya Kopi Indonesia dipamerkan di Museum Nasional Qatar di Doha

7 hari lalu

Budaya Kopi Indonesia dipamerkan di Museum Nasional Qatar di Doha

Museum Nasional Qatar menjadi tuan rumah pameran besar Tahun Kebudayaan yang mengeksplorasi sejarah kopi dari Indonesia hingga Qatar.


Kisah Lunar, Peraih Beasiswa ADik Papua di Unud yang Tertarik Belajar Budaya Jepang

8 hari lalu

 Lunar Liva Lazore, salah satu penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) Papua yang menempuh pendidikan di Universitas Udayana. Dok: Kemendikbud.
Kisah Lunar, Peraih Beasiswa ADik Papua di Unud yang Tertarik Belajar Budaya Jepang

Simak kisah Lunar mendapatkan beasiswa di sini.


Mengenal Homeschooling Primagama Bali, Sekolah Informal yang Fokus Kembangkan Bakat Anak

8 hari lalu

salah satu siswa HSPG. Dok: Kemendikbud.
Mengenal Homeschooling Primagama Bali, Sekolah Informal yang Fokus Kembangkan Bakat Anak

HSPG Bali merupakan Pusat Kegiatan belajar Masyarakat (PKBM), sekolah informal untuk kembangkan bakat anak.


UNESCO Menyetujui Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi

9 hari lalu

UNESCO Menyetujui Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi

Pemerintah Republik Indonesia mengusulkan bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa resmi pada General Conference (Sidang Umum) UNESCO.


Kemenag Gelontorkan Rp 30 Miliar untuk Riset Dosen

11 hari lalu

Ilustrasi riset pertanian. ANTARA/Zabur Karuru
Kemenag Gelontorkan Rp 30 Miliar untuk Riset Dosen

Kementerian Agama (Kemenag) menggelontorkan dana Rp 30 miliar untuk mendukung riset dosen.


Penelusuran Studi Gibran di UTS Insearch, MDIS, dan Bradford, Ini Kata Kemendikbud

11 hari lalu

Gibran Rakabuming Raka saat wisuda. Foto : X
Penelusuran Studi Gibran di UTS Insearch, MDIS, dan Bradford, Ini Kata Kemendikbud

Simak penjelasannya soal jejak pendidikan Gibran di sini.