TEMPO.CO, Jakarta - SpaceX menargetkan untuk upaya kedua meluncurkan kendaraan Starship raksasanya ke luar angkasa pada Kamis, 20 April 2023. Sebelumnya SpaceX mencoba meluncurkan misi pada 17 April 2023, tetapi gagal dalam percobaan kurang dari sembilan menit sebelum peluncuran yang direncanakan karena masalah dengan sistem tekanan pada tahap pertama Starship, pendorong besar yang disebut Super Heavy.
SpaceX merinci kegiatan nanti, misalnya jendela peluncuran 62 menit dibuka Kamis pukul 09:28 EDT atau 1328 GMT. Penerbangan tersebut akan menjadi yang pertama untuk Starship yang ditumpuk penuh. Nantinya, kendaraan raksasa yang dikembangkan SpaceX digunakan untuk membawa orang dan kargo ke Bulan, Mars, dan sekitarnya. Peluncuran akan dilakukan dari Starbase, fasilitas SpaceX di Texas Selatan.
Rencana untuk penerbangan mendatang menghendaki Super Heavy untuk melakukan pendaratan keras di Teluk Meksiko sekitar delapan menit setelah lepas landas. Sementara pesawat ruang angkasa tingkat atas Starship, akan membuat putaran sebagian mengelilingi Bumi dan turun di Samudra Pasifik dekat Hawaii sekitar 90 menit setelah peluncuran.
Hingga saat ini, tim SpaceX menyebut telah menyelesaikan beberapa uji penerbangan sub-orbital tahap atas Starship dari Starbase, berhasil mendemonstrasikan pendekatan penerbangan terkontrol yang belum pernah ada sebelumnya. Tes penerbangan ini membantu memvalidasi desain kendaraan, membuktikan Starship dapat terbang melalui fase masuk subsonik sebelum menyalakan kembali mesinnya dan membalikkan dirinya ke konfigurasi vertikal untuk mendarat.
Selain pengujian tahap atas Starship, tim telah melakukan berbagai pengujian roket Super Heavy, yang mencakup pembakaran statis yang semakin kompleks yang menyebabkan pengujian mesin Raptor 31 durasi penuh – jumlah penyalaan mesin roket simultan yang disebut terbesar di sejarah.
Ada juga pembangunan menara peluncuran tertinggi di dunia. Pada ketinggian 146 meter, menara peluncuran dirancang untuk mendukung integrasi kendaraan, peluncuran pendorong roket Super Heavy. Untuk uji terbang pertama, tim tidak akan melakukan pendaratan vertikal Kapal Luar Angkasa atau menangkap penguat Super Heavy.
Jika ingin menyaksikan peluncuran, pihak SpaceX menjanjikan siaran web langsung dari uji terbang akan dimulai sekitar 45 menit sebelum lepas landas. Namun ada catatan, mengingat segala sesuatu dapat terjadi entah karena cuaca, mesin dan sebagainya, maka jadwal ini dinamis dan cenderung berubah.
SPACE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.