Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

image-gnews
Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin dengan curah hujan yang cukup tinggi berpadu dengan alih fungsi ruang telah mendorong meningkatnya intensitas bencana. 

Pada 17 Februari 2024, wilayah Surabaya bagian barat yakni di wilayah Pakal dilanda banjir. Menurut informan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Timur (Jatim) di wilayah tersebut, banjir disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB atau 4 jam.

Akibatnya kawasan Pakal pada titik Jalan Pakal Madya Barat, Jalan Tengger Kandangan, dan Jalan Raya Jurang Kuping, terendam banjir kurang lebih setinggi 40 cm. Menurut informan kami bahwa banjir di wilayah Pakal tersebut merupakan kejadian banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir, hal ini juga dapat divalidasi dari pewartaan suarasurabaya.net.

Pada 5 April 2024, Kota Surabaya kembali dilanda banjir cukup parah. Kejadian banjir tersebut melanda Dukuh Kupang. Menurut informasi Walhi Jatim bahwa hujan deras terjadi pada malam hari 4 April lalu sekitar pukul 21.30 hingga 02.00 dini hari atau kurang lebih 5 jam.

Peristiwa tersebut menyebabkan banjir hingga setinggi dada orang dewasa di wilayah Dukuh Kupang gang lebar. Merujuk pada hasil invetarisasi kejadian banjir dari pewartaan Jawapos.com. wilayah Dukuh Kupang memang sering dilanda banjir. Karena sudah menjadi langganan, akhirnya warga beradaptasi dengan meninggikan area depan rumah dan menaruh pembatas agar jika hujan lebat terjadi air sampai memasuki rumah. Tetapi, banjir yang terjadi kemarin benar-benar mengejutkan warga, air yang biasanya hanya mencapai lutut, terus naik hingga sedada orang dewasa.

Tindakan Pemkot Surabaya

Merujuk pada keterangan resmi Pemkot Surabaya, bahwa banjir parah yang melanda Kota Surabaya, pada 17 Februari dan pada 4 April, terdapat 3 problem utama yang menjadi penyebab banjir,  pertama karena tumpukan sampah yang menghambat saluran air, kedua penyempitan saluran air akibat pelebaran jalan raya, dan ketiga belum tersedianya rumah pompa di wilayah tersebut.

Merujuk pada keterangan dari Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Surabaya menyatakan bahwa penumpukan sampah dan penyempitan saluran air akibat pelebaran jalan menjadi masalah utama yang menyebabkan banjir di awal tahun 2024. Wakil DPRD Kota Surabaya A.H Thony juga menyoroti perilaku membuang sampah di saluran air yang menjadi kebiasaan warga surabaya. Ia mengatakan jika budaya membuang sampah di sungai harus dihentikan, agar kota ini tidak akrab dengan banjir.

Pada tahun ini, Pemkot Surabaya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 776 miliar untuk mengatasi masalah banjir yang ada di Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sendiri menargetkan surabaya bebas banjir pada tahun 2027, dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 3,5 triliun untuk mencapai target ini, anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan box culvert, perbaikan saluran primer dan pembangunan rumah pompa baru di kecamatan yang belum memiliki rumah pompa.

WALHI Jatim Menanggapi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikutip dari walhi.org, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Timur (Jatim) menilai bahwa kejadian banjir yang terjadi di Kota Surabaya bukan semata-mata persoalan saluran air atau hal-hal teknis seperti pembangunan fasilitas fisik pengendali banjir.

Perlu ditekankan bahwa solusi penanganan yang setiap tahun selalu berkutat pada perbaikan saluran air, penyediaan fasilitas rumah pompa dan penyediaan mobil pompa, hanya sebagai aspirin atau meredakan persoalan dalam jangka waktu singkat. Karena banjir terjadi setiap tahun menujukkan trend peningkatan baik dari segi kejadian maupun dampak. Meski Pemkot Surabaya sudah berusaha mengatasi persoalan tersebut, tetapi kami melihat belum ada kebijakan yang signifikan untuk menyelesaikan masalah ini.

Menurut WALHI Jatim, hal yang sering kali luput dalam pembahasan banjir di Kota Surabaya adalah alih fungsi tata ruang, penandanya adalah semakin menciutnya area resapan dan tangkapan air. Semakin berkurangnya area resapan dan tangkapan air telah meningkatkan resiko terjadinya banjir di suatu wilayah.

Kota Surabaya yang menjadi pusat industri, perdagangan dan jasa di wilayah Jawa Timur telah berubah menjadi kota yang penuh sesak dengan pembangunan tidak terkendali serta menunjukkan buruknya perencanaan ruang dan dirusaknya paradigma tata ruang mengendalikan ekonomi, tetapi sebaliknya ekonomi mengendalikan dan mengatur tata ruang, sebagaimana hasil kajian assement berjudul “Pengantar Membaca Alih Fungsi Tata Ruang di Kota Batu dan Surabaya.”

Salah satu yang kami temukan sebelumnya adalah adanya perubahan pada lahan terbuka, terutama pada kawasan Surabaya Barat dan Timur yang secara intensif dan masif berubah menjadi perumahan elit. Area yang sebelumnya merupakan lahan hijau seperti area persawahan, area resapan alami seperti waduk dan kawasan mangrove telah hilang dan berganti menjadi perumahan elit.

Sementara pada kawasan tengah, pembangunan tidak terkendali, betonisasi sampai ditempatinya sempadan sungai hingga saluran air untuk permukiman atau usaha menjadi penyumbang semakin rumitnya persoalan tata ruang di Surabaya.

Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana perubahan yang terjadi di wilayah Surabaya Barat khususnya di Kecamatan pakal dalam kurun 15 tahun terakhir, berkurangnya lahan terbuka telah menyebabkan wilayah ini menjadi daerah rentan banjir. Begitu Pula dengan wilayah dukuh kupang yang setiap tahun mengalami pertumbuhan penduduk, menjadikan wilayah ini juga rentan mengalami banjir, akibat menyempitnya lahan terbuka sebagai area pemukiman.

Pilihan Editor: Jalur Pantura Semarang - Surabaya Terendam Banjir Setinggi 2 Meter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

14 jam lalu

Warga menggunakan sampan melintasi jalan yang terendam banjir di Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 18 Februari 2023. Memasuki hari keenam, sejumlah kawasan di Makassar masih tergenang banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin 13 Februari malam. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.


BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

14 jam lalu

Ilustrasi tanah longsor. Tempo/Imam Hamdi
BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.


Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

15 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

23 jam lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Muhaimin Iskandar (tengah) berpidato saat Taaruf politik calon kepala daerah di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan tersebut untuk menjaring calon-calon kepala daerah yang akan diusung PKB pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

Cak Imin mengatakan calon yang diusung PKB tak hanya menang di Pilkada 2024 tapi harus sukses memimpin daerahnya.


Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, ketika ditemui usai konferensi pers terkait Informasi Ibu Kota Nusantara (IKN) Terkini di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa, 30 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.


Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Kondisi Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, saat dilanda banjir pada Selasa 30 Agustus 2022. ANTARA/ Stepensopyan Pontoh
Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.


33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

Seorang warga melintasi jalan yang tergenang banjir sambil menggendong anaknya di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat 17 Februari 2023. Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar sejak Senin  (13/2) malam tersebut merendam permukiman warga hingga ketinggian air mencapai 1 meter di beberapa lokasi sehingga sejumlah kepala keluarga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.  ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).