Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penelitian Stanford dan MIT: AI Meningkatkan Produktivitas Pekerja Sebesar 14 Persen

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Ilustrasi kecerdasan buatna. towardscience.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alat kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) membantu agen customer service di sebuah perusahaan perangkat lunak Fortune 500 menjadi rata-rata 14 persen lebih produktif. Hal itu berdasarkan penelitian baru dari Stanford dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Dilansir dari Bloomberg, penelitian ini dianggap sebagai penerapan besar pertama dari AI generatif di tempat kerja. Para peneliti mengukur produktivitas lebih dari 5 ribu agen customer service, kebanyakan berbasis di Filipina, di perusahaan perangkat lunak Fortune 500 dalam kurun waktu setahun.

Pekerja dibagi menjadi beberapa kelompok yakni satu kelompok diberi akses ke alat AI yang dilatih dengan serangkaian besar percakapan customer service yang sukses, dan kelompok lainnya tidak. 

Pekerja dengan keterampilan rendah terbantu AI
Salah satu temuan dari penelitian ini adalah pekerja pemula paling diuntungkan dari teknologi AI. Dengan bantuan AI, para pekerja paling tidak terampil di perusahaan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan waktu 35 persen lebih cepat.

Menurut temuan, pekerja dengan pengalaman dua bulan yang dibantu oleh AI memiliki kinerja sama baiknya atau lebih baik daripada pekerja dengan pengalaman lebih dari enam bulan yang bekerja tanpa AI.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa peningkatan produktivitas dan kinerja pekerja dengan keterampilan rendah mungkin dikarenakan alat AI dapat menyerap pengetahuan yang membantu para pekerja tersebut.

Misalnya, mengetahui bahasa yang sebaiknya digunakan saat menghadapi pelanggan yang sedang marah. Kemudian, pengetahuan tersebut disebarkan kepada pekerja melalui sarana tanggapan yang dihasilkan AI.

Temuan penelitian ini membantah anggapan umum bahwa AI cenderung paling merugikan pekerja dengan keterampilan rendah. Anggapan ini populer dalam beberapa dekade terakhir seiring kemajuan teknologi di bidang manufaktur dan industri lainnya.

Sementara itu, para peneliti mencatat bahwa penggunaan alat AI menunjukkan dampak minim pada “pekerja berpengalaman atau sangat terampil”, bahkan terkadang menjadi distraksi.

Menurut kandidat Ph.D. dari Massachusetts Institute of Technology dan salah satu penulis penelitian Lindsey Raymond, dukungan AI dapat sangat membantu pekerja tingkat awal atau entry-level

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

4 jam lalu

Ilustrasi OpenAI. REUTERS/Dado Ruvic
OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.


Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

21 jam lalu

Gambaran artistik iPhone 16 dan tombol Capture. Gsmarena.com
Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.


Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

23 jam lalu

Ilustrasi Qualcomm Snapdragon X Elite. (Qualcomm)
Qualcomm Meluncurkan Snapdragon X Plus

Qualcomm merilis chip terbaru mereka bernama Snapdragon X Plus untuk performa di laptop dengan dukungan kecanggihan AI


Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

2 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

2 hari lalu

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono saat wawancara dengan Tempo di Palmerah, Jakarta, Senin 21 Maret 2022. Tempo/Tony Hartawan
Groundbreaking Keenam di IKN, Kepala OIKN: Ada Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa hingga Universitas dari Malaysia

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono buka suara soal peletakan batu pertama (groundbreaking) tahap keenam di ibu kota baru itu dalam waktu dekat.


Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

3 hari lalu

Founder and Group CEO VIDA, Niki Luhur, saat diwawancarai perihal bahaya teknologi deepfake terhadap keamanan bisnis di Indonesia, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

Teknologi deepfake meningkat pesat. Salah satunya dipicu oleh hadirnya kecerdasan buatan alias AI.


DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

3 hari lalu

Developer DANA mempercepat proses coding dengan Github Copilot dan Copilot Chat (DANA-Microsoft)
DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

3 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.