Model Bahasa Paling Maju Google
Ini adalah wajah baru dari halaman hasil pencarian Google--yang selama ini dikenal lewat daftar tautan berkelir biru-nya. Wajah baru dalam rupa AI snapshot ini ditenagai oleh sebagian dari kerja LLM paling maju Google yang digunakan hingga saat ini, termasuk model tujuan-umum baru yang disebut PaLM 2 dan Multitask Unified Model (MUM) yang Google gunakan untuk memahami berbagai jenis media.
Wajah baru itu pula yang diharapkan bisa mengatasi kelemahan Google selama ini jika berhadapan dengan pencarian menggunakan frase yang panjang. Kueri seperti "Tempat apa saja yang harus saya kunjungi di Paris pada minggu depan?" atau "Restoran terbaik di Tokyo ada di mana?" Kueri-kueri itu adalah pertanyaan yang sulit dijawab karena mereka tak terdiri dari satu pertanyaan.
Di sanalah Google berharap kepada AI generatif. "Bottleneck-nya adalah ketahuan apa yang saya sebut 'orkestrasi struktur'," kata Prabhakar Raghavan, Wakil Presiden Senior di Google yang mengawasi Search. Menurut Raghavan, sebagian besar data eksis di suatu tempat diinternet atau bahkan di dalam Google, tapi menyusunnya menjadi satu jawaban yang koheren adalah pekerjaan sulit.
"Orang ingin mengatakan, 'rencanakan untuk saya liburan selama tujuh hari'," kata Raghavan, “dan mereka meyakini jika jawaban yang diberikan AI pasti benar."
Syarat Gunakan AI Snapshot di Pencarian Google
Harus dicatat, untuk mendapatkan akses ke AI snapsfot, pengguna harus masuk ke fitur baru yang disebut Search Generative Experience (SGE). Ini adalah bagian dari sesuatu yang juga baru dan disebut sebagai Search Labs.
Tidak seluruh pencarian akan memicu jawaban menggunakan AI. Sebaliknya, AI snapshot hanya muncul ketika algoritme Google berpikir dia akan lebih berguna dibandingkan hasil pencarian standar. Itu sebabnya, subyek-subyek yang sensitif seperti kesehatan dan keuangan saat ini diatur Google untuk menghindari interferensi AI.
SGE diakui Google masih tahap eksperimen, tapi ditegaskan pula akan menjadi perubahan jangka panjang yang mendasar kepada cara pencarian orang-orang. Sekalipun kecil dibandingkan redesain Bing atau bahkan ChatGPT, SGE dipandang menjadi langkah pertama Google dalam memikirkan ulang bagaimana miliaran orang mencari informasi secara online--dan bagaimana Google mencari uang.
Satu di antara eksperimen yang diaku masih terus dikembangkan oleh insinyur dan desainer Google adalah menempatkan iklan ke dalam AI snapshot. Dari demo yang ditunjukkan Reid memang tak ada iklan yang ikut ditampilkan alias belum ada fungsi monetisasi yang berjalan.
THE VERGE
Pilihan Editor: Polling Followers, Elon Musk Turun dari CEO Twitter, Tunjuk Linda Yaccarino?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.