Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Astroscale Jepang Punya Robot Pembersih Sampah Antariksa, Ini Cara Kerjanya

image-gnews
Ilustrasi dari pesawat luar angkasa Astroscale ELSA yang bermanuver di dekat sebuah kubus di orbit rendah Bumi. (Kredit: Astroscale)
Ilustrasi dari pesawat luar angkasa Astroscale ELSA yang bermanuver di dekat sebuah kubus di orbit rendah Bumi. (Kredit: Astroscale)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Astroscale yang berbasis di Jepang mengajukan proposal baru yang berani untuk membersihkan orbit rendah Bumi (LEO) dari sampah antariksa.

Perusahaan menjelaskan bahwa Astroscale berencana untuk masuk dengan kendaraan End of Life Services oleh Astroscale-Multiple (ELSA-M), sebuah pesawat antariksa yang dirancang untuk menangkap dan mendeorbit satelit yang dinonaktifkan.

"Luar angkasa sangat padat," kata Astroscale dalam proposal videonya, sembari menyebutkan ada lebih dari 2.200 satelit yang mati dan lebih dari 630 bagian dari sampah bertabrakan di orbit yang menghasilkan puing-puing. "Kita perlu mengambil tindakan," ujarnya.

Sebelumnya pada tahun tahun 2021, Astroscale meluncurkan kendaraan ELSA-D dan berhasil mendemonstrasikan kemampuan penangkapan magnetnya yang berulang di akhir tahun itu.

Beberapa bulan kemudian, perusahaan mengumumkan penangguhan operasi pesawat ruang angkasa setelah mendeteksi adanya kondisi pesawat ruang angkasa anomali.

Cara Kerja

Astroscale menggambarkan proses deorbiting ESLA-M dengan cara baru. Pertama, pesawat ruang angkasa melakukan inspeksi visual terhadap satelit klien yang menjadi target sebelum melakukan manuver penyelarasan dan docking.

ELSA-M kemudian menggunakan pendorongnya untuk menurunkan orbit satelit klien menuju lintasan atmosfer, di mana satelit tersebut dijanjikan akan hancur dengan aman. 

Langkah berikutnya, satelit klien terikat pada jalur yang merusak, ESLA-M kemudian melepaskan. Digambarkan satelit tersebut terbakar. Lalu ESLA-M mengoreksi orbitnya sendiri masuk kembali ke atmosfer untuk bertemu dengan target berikutnya.

Pada 13 Juni 2023, perusahaan juga mengumumkan perilisan Pelat Docking Generasi 2, yang menurut Astroscale memiliki umur di orbit lebih dari 15 tahun. Pelat akan memungkinkan pesawat ruang angkasa yang mengorbit untuk lebih mudah meraih satelit yang membutuhkan de-orbit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan menawarkan apa yang disebut sebagai titik awal yang sangat dibutuhkan untuk berbagai opsi layanan dan penggunaan sumber daya orbit Bumi yang lebih bertanggung jawab.

Astroscale didanai sebagian oleh Badan Antariksa Inggris dan Badan Antariksa Eropa (ESA), dan berusaha menjadi perusahaan pertama yang mendemonstrasikan penggunaan komersial layanan deorbit multi-satelit ini.

Pada tahun 2021, anak perusahaan Astroscale di Inggris menandatangani kesepakatan senilai US$ 3,2 juta dengan produsen megakonstelasi OneWeb.

OneWeb berencana meluncurkan lebih dari 6.000 satelit ke orbit rendah Bumi (LEO) untuk mendukung layanan komunikasi globalnya. Kemitraan ini bertujuan untuk menyediakan layanan pembuangan yang andal untuk OneWeb sebagai bagian dari masa operasi jaringan LEO yang semakin meluas.

ESLA-M dijadwalkan untuk demonstrasi tahun 2024, yang akan membuang satelit OneWeb yang tidak dapat beroperasi yang dilengkapi dengan pelat dok yang disesuaikan untuk ditangkap oleh perlengkapan grapple ELSA-M.

SPACE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

3 jam lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.


OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

4 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.


Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

5 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.


Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

9 hari lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat meresmikan pembangunan Fasad dan Gedung UPT Balai/Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Makassar, di Gowa, Kamis 1 Februari 2024.
Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.


Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

34 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra (Gizmochina)
Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.


BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

36 hari lalu

Satelit rakitan dalam negeri bernama LAPAN A2/LAPAN ORARI yang akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 3 September 2015. Peluncurannya sendiri akan dilakukan di pusat antariksa Satish Dhawan, Sriharikota, India. Nantinya, satelit akan dibawa ke orbit dengan ditumpangkan pada roket India bersama satelit penelitian astronomi milik Organisasi Riset Antariksa India. [TEMPO/Subekti; SB2015090312] KOMUNIKA ONLINE
BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.


Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

41 hari lalu

Logo Android. pinterest.com
Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.


SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

47 hari lalu

SpaceX Starshield (The Verge)
SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit aman yang berfokus pada pemerintah


Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

56 hari lalu

Bocoran gambar ponsel Google Pixel 8 Pro. Foto : gsmarena
Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

Pengguna ponsel Pixel sudah dapat melihat opsi "SOS Satelit" di bagian pengaturan "Keselamatan & Darurat".


Budi Arie Bahas Percepatan Filing Satelit CAKRA-1

1 Maret 2024

Budi Arie Bahas Percepatan Filing Satelit CAKRA-1

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, membahas upaya pecepatan penyelesaian pembahasan dokumen penggunaan slot orbit atau filing satelit maritim CAKRA-1 dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU)