Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Awet Seharian di Jabodetabek, Akankah Terulang di Akhir Pekan Ini?

image-gnews
Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan namun awet atau persisten. ANTARA/Muhammad Adimaja/am.
Sejumlah karyawati menyeberangi jalan yang tergenang air di depan gedung perkantoran saat hujan ringan namun awet atau persisten. ANTARA/Muhammad Adimaja/am.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah faktor berada di balik cuaca hujan yang persisten, atau bertahan sepanjang hari, di Jabodetabek pada Jumat 16 Juni 2023. Sebagian faktor itu diprediksi masih akan bertahan untuk beberapa hari ini.

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, BRIN, Didi Satiadi, menyebut faktor-faktor itu sebagai gangguan. Dia menunjuk, antara lain, pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia.

Lewat pesan tertulis dia menuturkan, "Sirkulasi siklonik tersebut membentuk konvergensi angin, uap air, pertumbuhan awan, dan hujan terutama di wilayah sekitar Jawa Barat, Selat Sunda, dan Lampung." 

Selain itu, ditunjukkannya pula gangguan gelombang atmosfer atau Rossby. Gelombang bergerak ke barat menyebabkan wilayah tersebut memasuki fase basah sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. Ini yang disebutnya, "Dapat berlangsung hingga beberapa hari ke depan." 

Namun, Didi mengingatkan, wilayah Pulau Jawa umumnya sedang berada dalam kondisi musim kemarau. Bahkan perlu mewaspadai meningkatnya fenomena El Nino di bulan Juli yang berdampak curah hujan semakin minim--senada dengan peringatan dari BMKG, bahwa El-Nino dapat meningkatkan potensi kekeringan dan juga karhutla.

Demikian pula potensi terjadinya fenomena IOD (Indian Ocean Dipole) positif bersama dengan El-Nino, yang dapat meningkatkan potensi kekeringan terutama di wilayah Indonesia bagian barat. 

Terpisah, Erma Yulihastin, juga peneliti di BRIN, mengatakan kalau Meso-scale Convective System, penyebab hujan awet di Jabodetabek pada Jumat, telah meluruh sepenuhnya. MCS adalah sistem klaster awan badai gabungan yang dibentuk dari awan kumulonimbus yang sangat besar dan luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proses 3 badai Meso-scale Convective System (MCS) dari Samudera Hindia yang saling terangkai dan bergabung di balik hujan awet dan luas di Jabodetabek, Jumat 16 Juni 2023. FOTO/Twitter

Sebagai gantinya, doktor klimatologi itu memantau adanya sumber kelembapan di Samudera Hindia dekat Sumatera bagian selatan yang dapat membentuk MCS kembali. "Samudera Hindia sedang aktif memproduksi vorteks yang meluas dan mengirimkan MCS-nya ke barat Indonesia," kata dia. 

Pada Jumat, dia menerangkan, badai-badai MCS di Samudera Hindia itu menjalar menuju Sumatera dan Jawa. Sebanyak 3 MCS kemudian saling terangkai, bergabung, meluaskan hujan di Jabodetabek.

Pilihan Editor: Begini Sam Altman Jawab Menteri Nadiem Soal ChatGPT di Bidang Pendidikan 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dwikorita Karnawati Panel di Markas PBB New York, Bicara Sistem Peringatan Dini Bencana

12 jam lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Dwikorita Karnawati Panel di Markas PBB New York, Bicara Sistem Peringatan Dini Bencana

Warga, pemerintah daerah serta swasta harus turut berpartisipasi belajar sistem peringatan dini demi mengurangi akibat bencana.


Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

12 jam lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

BMKG Denpasar menyebutkan kekeringan di Bali meluas dari sebelumnya 14 menjadi 15 kecamatan, karena selama 80 hari tidak turun hujan.


BMKG: 4 Ibu Kota Provinsi Diguyur Hujan, yang Lain Cerah dan Cerah Berawan

13 jam lalu

Satu pohon bakau berdiri tegak di salah satu sudut pantai Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, Jakarta, 6 Novemebr 2021. Titik cerah atas permasalahan tersebut mulai muncul. Pada awal 2020 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoperasikan Kapal Motor (KM) Samtama yang berfungsi mengangkut sampah dari Pulau Sabira ke tempat pembuangan akhir (TPA) di dataran Pulau Jawa. ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
BMKG: 4 Ibu Kota Provinsi Diguyur Hujan, yang Lain Cerah dan Cerah Berawan

BMKG memprediksi cuaca di sebagian besar ibu kota provinsi di Indonesia cerah berawan pada Jumat siang, 22 September 2023.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siaga Bencana Hidrometeorologi di 2 Provinsi, Banjarmasin Masih Berasap

15 jam lalu

Sejumlah pengendara motor melintas di jalan yang diselimuti kabut asap kebakaran lahan di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa 21 September 2021. Kencangnya angin di lokasi kebakaran lahan membuat api dengan cepat menyebar yang diperkirakan mencapai puluhan hektare, dan hingga kini BPBD Kota Banjarbaru dibantu relawan pemadam kebakaran Kota Banjarmasin masih berupaya memadamkan api yang mendekati permukiman penduduk di daerah setempat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Prakiraan Cuaca BMKG: Siaga Bencana Hidrometeorologi di 2 Provinsi, Banjarmasin Masih Berasap

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 22-23 September 2023.


Prediksi Cuaca Hari Ini untuk Wilayah Jakarta dan Info Kualitas Udaranya Pagi Ini

16 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta, TEMPO/Fakhri Hermansyah
Prediksi Cuaca Hari Ini untuk Wilayah Jakarta dan Info Kualitas Udaranya Pagi Ini

Cerah berawan akan memayungi Jakarta dan wilayah sekitarnya pada pagi ini kecuali Serpong. Simak prediksi cuaca hari ini selengkapnya dari BMKG.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hujan dan Siaga Bencana Hidrometeorologi di 3 Provinsi, Ujian CPNS 2023

1 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hujan dan Siaga Bencana Hidrometeorologi di 3 Provinsi, Ujian CPNS 2023

Topik tentang BMKG memperkirakan hujan akan turun di sejumlah wilayah pada hari Kamis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BRIN Minta DPR Bentuk Panitia Khusus untuk Investigasi Badan Intelijen

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri temu relawan di acara Nusantara Satu, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
BRIN Minta DPR Bentuk Panitia Khusus untuk Investigasi Badan Intelijen

BRIN menilai pernyataan Presiden Jokowi itu mengindikasikan penyalahgunaan kekuasan dan mengancam pelaksanaan pesta demokrasi pemilu 2024.


Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

1 hari lalu

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Kepala BRIN: Teknologi Antariksa Akan Menjadi Kunci Masa Depan

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan teknologi keantariksaan sendiri telah dimanfaatkan dalam berbagai sektor pembangunan.


Kemendikbudristek Ungkap Alasan Megawati Kunjungi Museum Nasional Usai Kebakaran

1 hari lalu

Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko (kedua kiri) dan Mendikbudristek Nadiem Makarim (keempat kanan) saat melakukan kunjungan ke Museum Nasional pasca kebakaran di Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Megawati menyampaikan bahwa menghormati penyelidikan yang sedang berlangsung atas kebakaran yang terjadi di tempat penyimpanan koleksi benda bersejarah hingga meminta fasilitas dan keamanan museum diperbaiki dan ditingkatkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kemendikbudristek Ungkap Alasan Megawati Kunjungi Museum Nasional Usai Kebakaran

Megawati datang ke Museum Nasional didampingi Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Mendikbudristek Nadiem Makarim.


Sampai Saat Ini BRIN Belum Lakukan Riset Terkait Teknologi Nikuba

1 hari lalu

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di IEMS 2023. (Foto: TEMPO/Rafif Rahedian)
Sampai Saat Ini BRIN Belum Lakukan Riset Terkait Teknologi Nikuba

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memberikan tanggapan terkait teknologi Nikuba.