TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak setidaknya 1.300 orang menghadiri 'Conversation with Sam Altman' yang digelar di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, Rabu 14 Juni 2023. Jumlah itu belum termasuk 2900 lainnya yang mengikuti streaming acara tersebut lewat kanal YouTube.
Sam Altman, pemuda berusia 38 tahun yang menjadi CEO OpenAI, itu memikat sejumlah besar kalangan dari komunitas teknologi kecerdasan buatan (AI) dan mereka yang tertarik dengannya di Tanah Air. Tampil dalam balutan kemeja batik dengan warna dasar hitam dan merah, Altman menjawab sederet panjang pertanyaan mulai dari ChatGPT, large language models, sampai artificial general intelligence (AGI).
Di antara pertanyaan itu adalah yang disampaikan langsung Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim yang hadir di antara 1.300 pemegang tiket masuk ke Grand Ballrooom Hotel Indonesia Kempinsky. Selebihnya pertanyaan dipilihkan dari antara yang diajukan pemegang tiket di platform terpisah.
"Pendidikan adalah contoh paling menarik di antara sektor lain tentang apa yang akan terjadi dengan adanya ChatGPT," kata Sam Altman di antara jawaban yang diberikannya kepada Nadiem. ChatGPT disebut Altman sebagai tool baru untuk belajar. "Inilah bagaimana umat manusia menapaki kemajuan...kita membangun tool yang lebih baik," katanya.
Sam Altman juga menekankan misi OpenAI yang tak berubah kepada Menteri Nadiem, yakni membangun AGI yang aman sambil berupaya memberikan benefit daripadanya. Dia mengungkap adanya perubahan strategi lewat kapitalisasi demi membiayai pengembangan sistem dan teknologi chatbot AI itu.
Termasuk untuk bisa membuatnya semakin luas digunakan dan merekrut sumber daya pemilik bakat yang super. "Tapi kami tetap tak akan meninggalkan prinsip non profit, caranya dengan membagikan benefitnya, aksesnya, kepada pemerintahan dan masyarakat," kata pemilik nama lengkap Samuel H. Altman itu menambahkan.
CEO OpenAI Sam Altman bersama antara lain Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim dan Presiden Korika Hammam Riza (tiga di tengah) usai acara 'Conversation with Sam Altman' di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, pada Rabu 14 juni 2023. TEMPO/Zacharias Wuragil
Salah satu pertanyaan yang ramai ditanyakan adalah tentang bagaimana OpenAI mengevaluasi sebuah implementasi atau output dari ChatGPT baik atau buruk? Apakah OpenAI melibatkan sebuah panel kunci?
Menurut Sam Altman, ada dua bagian tantangan dari ChatGPT. Yang pertama adalah teknis, dan GPT-4 disebutnya sudah jauh lebih berkembang secara teknis. Bagian kedua yang justru dinilainya lebih berat, yang sedang dihadapi saat ini
Salah satu pendiri Hydrazine Capital, mantan presiden Y Combinator, juga pendiri dan mantan CEO Loopt ini menunjuk tantangan 'siapa yang harus memutuskan'. Tantangan ini diperumit dengan legislasi antar negara yang berbeda-beda.
"Siapa yang memutuskan nilai-nilai-nilai apa yang akan membatasi sistem ini? Siapa yang memutuskan apa yang bisa dan tidak bisa dikerjakannya? Dan siapa yang memutuskan seperti ada default-nya."
Acara 'tanya-jawab' sepanjang lebih dari 1,5 jam itu dipandu Hammam Riza, Presiden Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (Korika), yang juga peneliti utama di BRIN dan Profesor bidang teknologi AI di Universitas Syah Kuala. Korika bersama GDP Venture adalah yang menginisiasi acara tersebut.
CEO OpenAI Sam Altman hadir di 'Conversation with Sam Altman' di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinsky, Jakarta, pada Rabu 14 juni 2023. Dia menjawab banyak pertanyaan seputar ChatGPT serta pengembangan dan dampaknya. TEMPO/Zacharias Wuragil
"Luar biasa, 1300 tiket habis dalam 0,5 jam, artinya kita bukan sekadar FOMO (fear of missing out), tapi kita benar-benar ingin tahu perkembangan AI generatif," kata Hammam saat ditemui seusai acara. Melihat antusiasme tinggi itu, dia menyatakan semakin bergairah, sebagai Presiden Korika, untuk merintis orkestrasi quadhelix, kolaborasi antara dunia akademi, bisnis, komunitas, dan pemerintah di bidang AI.
Salah seorang peserta, pemegang tiket acara 'Conversation with Sam Altman' adalah Chandra Trio, mahasiswa Teknik Informatika di Binus Malang, Jawa Timur. Dia mengaku datang ke Jakarta sehari sebelumnya dan langsung kembali Malang selepas acara.
Chandra mengatakan puas bisa hadir dan mendengar langsung cerita implementasi teknologi AI. Begitu juga dengan komitmen non profit dan ChatGPT yang berkembang dari menyelesaikan masalah di sekitar yang membuatnya kagum.
"Tapi masih ada yang kurang," kata dia, "Acaranya terlalu singkat dan saya sebenarnya berharap bisa mengajukan pertanyaan kepada Sam Altman."
Pilihan Editor: 23 Peristiwa dan Trailer dari Summer Game Fest 2023
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.