TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, tepatnya pada 1444 Hijriah. Melaksanakan ibadah puasa tersebut sangat dianjurkan sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Muslim dan Al-Baihaqi. Penetapan jadwal puasa Arafah 2023 bisa berbeda-beda di setiap negara, termasuk di antara Arab Saudi dengan Indonesia.
Jadwal Puasa Arafah 2023 di Arab Saudi
Dikutip dari laman kantor berita pemerintah Saudi Press Agency, Mahkamah Agung (MA) Arab Saudi menetapkan awal Zulhijah pada Senin, 19 Juni 2023. Pemerintah setempat mengacu pada penggalan Umm al-Qura. Berdasarkan pemantauan pada Minggu, 18 Juni 2023, bulan sabit terlihat.
Dengan demikian, Mahkamah Agung memutuskan bahwa puasa dan salat di Arafah dilaksanakan pada Selasa, 27 Juni 2023, bertepatan dengan 9 Zulhijah. Sedangkan hari raya kurban ditunaikan sehari setelahnya, yaitu Rabu, 28 Juni 2023.
Sementara itu, dilansir dari NU Online, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menyatakan bahwa umat Islam dapat mengikuti pedoman kalender Hijriah dari negara yang ditinggali dengan mendasari pada rukyatul hilal. Hal tersebut sebagaimana yang diputuskan Muktamar NU ke-30 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, pada 1999.
“Umat Islam Indonesia maupun Pemerintah Indonesia tidak dibenarkan berpedoman pada rukyat hilal internasional (global) karena Indonesia tidak ada dalam kesatuan hukum (al-bala al-wahid) dengan negara yang mengalami rukyat,” bunyi keterangan dalam informasi tersebut.
Jadwal Puasa Arafah 2023 di Indonesia
Senada dengan pemerintah Arab Saudi, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menyepakati pelaksanaan puasa Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023. Hal tersebut dengan pengumuman 1 Zulhijah 1444 H pada Senin, 19 Juni 2023. Sehingga, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Muhammadiyah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ali Yusuf menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada 9 Zulhijah.
“Rasulullah SAW ketika ditanya manfaat puasa Arafah, Nabi mengucapkan: Puasa Arafah dapat menghapus dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang,” kata Ali saat menjelaskan keutamaan puasa 9 Zulhijah mengambil riwayat hadis Muslim dan Al-Baihaqi dalam acara Sosialisasi Tuntunan Ibadah di bulan Zulhijah yang dikutip dari muhammadiyah.or.id, pada Minggu (18/06/2023).
Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan bahwa 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023 Masehi. Sedangkan hari raya Idul Adha atau 10 Zulhijah jatuh pada Kamis Legi, 29 Juni 2023. Maka dari itu, puasa Arafah dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni 2023.
“Awal bulan Zulhijah 1444 Hijriah bertepatan dengan Selasa Pahing, 20 Juni 2023 (mulai malam selasa) berdasarkan istikmal (menggenapkan bulan Hijriah menjadi 30 hari karena rukyatul hilal gagal dilaksanakan),” ujar Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa yang dikutip dari nu.or.id, pada Minggu (18/06/2023).
Berdasarkan Sidang Isbat yang dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag), disepakati bahwa 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa, 20 Juni 2023. Dengan diumumkannya awal Zulhijah, maka umat muslim dapat memperingati Hari Raya Idul Adha pada Kamis, 29 Juni 2023.
“Sidang isbat telah mengambil keputusan bahwa tanggal 1 Zulhijah tahun 1444 Hijriah ditetapkan pada Selasa tanggal 20 Juni 2023,” kata Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi usai bertindak sebagai pemimpin Sidang Isbat Awal Zulhijah di Jakarta yang dikutip dari kemenag.go.id, pada Minggu (18/06/2023).
Dengan demikian, 9 Zulhijah sebagai pelaksanaan puasa Arafah di Indonesia jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023 sehingga jadwal puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW karena setara menahan lapar selama dua tahun itu menurut pemerintah adalah Rabu, 28 Juni 2023.
Pilihan editor: Jokowi Kembali Pasok Sapi Kurban Idul Adha dari Kubu Raya, Kali Ini Bobotnya Lebih 900 Kg
MELYNDA DWI PUSPITA