TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Negeri Padang atau UNP Ganefri jadi rektor perguruan tinggi negeri terkaya se-Sumatra Barat atau Sumbar. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta Ganefri mencapai Rp 7,5 miliar. Jumlah tersebut melonjak Rp 2,1 miliar hanya dalam setahun.
Berdasarkan data LHKPN yang dilaporkan Ganefri per 31 Desember 2021, kekayaannya mencapai Rp 5.415.380.191. Hartanya kemudian naik sebesar 39,92 persen dalam laporan terbaru per 31 Desember 2022, seperti dikutip dari Langgam.id mitra Teras.id. Kenaikan harta kekayaan Ganefri ini terjadi pada tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, kas dan setara kas.
Pada 2022, harta berupa tanah dan bangunan milik Rektor UNP menjadi senilai Rp 2.735.700.000. Jumlah tersebut naik 4,80 persen dibandingkan 2021, yaitu dari Rp 2.610.400.000. Kemudian harta dari alat transportasi dan mesin di 2022 naik 72 persen dibandingkan 2021. Pada 2021, harta dari alat transportasi dan mesin senilai Rp 160.000.000, sedangkan di 2022 Rp 382.000.000.
Sedangkan harta dan setara kas Ganefri di 2022 naik 78,52 persen menjadi senilai Rp 4.269.697.255, dibandingkan di 2021 senilai Rp 2.391.685.319. Harta bergerak lainnya di 2022 turun 0,80 persen dibandingkan di 2021. Pada 2022, harta bergerak lainnya Rp 207.490.000. Pada 2021 senilai Rp209.170.000. Berikutnya, untuk hutang Ganefri di 2022 masih sama dengan di 2021 yaitu senilai Rp17.875.128.
Sementara itu, posisi kedua rektor perguruan tinggi negeri terkaya ditempati oleh Rektor UIN Imam Bonjol Martin Kustati Rp 3,6 miliar. Kemudian, Rektor Unand Yuliandri di posisi ketiga Rp ,1,7 miliar. Posisi keempat ada Rektor UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi Ridha Ahida Rp 1 miliar. Lalu Rektor ISI Padang Panjang Febri Yulika di posisi kelima Rp 762 juta. Serta terakhir Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar Marjoni Imamora Rp 21 juta.
Pilihan Editor: UNP Terima 10.215 Mahasiswa di 2023, PGSD Jadi Prodi Favorit