TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menguji fitur smart chip untuk sementara waktu, Google akhirnya mengumumkan ketersediaannya untuk pengguna Google Docs di seluruh dunia. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk menyematkan aplikasi pihak ketiga, yakni smart chips, ke dalam Google Docs.
Fitur tersebut hadir sebagai bagian dari perombakan smart canvas baru Google dari layanan office suite yang juga mencakup tata letak tanpa halaman di Google Docs, demikian lapor The Verge pekan lalu seperti dikutip Gadgets Now. Fitur smart chip baru kini diluncurkan untuk pengguna Google Workspace dan juga pengguna akun Google pribadi.
Bagaimana cara kerja fitur chip pintar di Google Docs?
Smart chip pihak ketiga memungkinkan pengguna mengintegrasikan data dari sumber lain ke dalam Google Docs. Untuk dapat menggunakannya, pengguna Workspace memerlukan akses admin semenatara pengguna pribadi tidak. Namun, kedua jenis pengguna tersebut harus memasang add-on aplikasi untuk Docs melalui Google Workspace Marketplace.
Setelah aplikasi add-on ini diunduh, yang perlu dilakukan hanyalah mengambil tautan berbagi untuk data dari aplikasi itu dan cukup menempelkannya ke dalam dokumen. Setelah itu, pengguna perlu menekan Tab yang akan meminta smart chip dan membiarkan pengguna melihat info dan detail lainnya.
Fitur ini berguna bagi pengguna yang berkolaborasi dengan orang lain melalui Google Docs karena memungkinkan untuk mengimpor data dengan cepat dari sumber lain ke dalam dokumen yang sedang mereka kerjakan dan juga tanpa meninggalkan dokumen.
Saat ini, ada beberapa layanan pihak ketiga yang menawarkan integrasi smart chip. Selain itu, penerapan chip pintar sepenuhnya bergantung pada bagaimana pengembang ingin membuat semuanya berfungsi dalam Google Docs.
Pilihan editor : Mengelola Tabel di Google Docs Jadi Lebih Mudah Setelah Pembaruan, Ini Peningkatannya