Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Rilis Peringatan Bencana Kekeringan 8 Kecamatan di Sleman, BPBD: Belum Ada Laporan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Penendara motor melintasi jalanan dengan pemandangan kekeringan di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (19/9). TEMPO/Suryo Wibowo
Penendara motor melintasi jalanan dengan pemandangan kekeringan di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu (19/9). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan memasuki musim kemarau saat ini belum ada laporan atau temuan wilayah yang mengalami kekeringan air baku.

"Sampai saat ini belum ada laporan, dan hasil pantauan serta monitoring BPBD dan tim serta relawan setempat tentang kekeringan atau kekurangan air baku di wilayah yang diperkirakan mengalami kekeringan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Bambang Kuntoro di Sleman, Jumat, 23 Juni 2023.

Sebelumnya BMKG DIY merilis informasi peringatan bencana kekeringan di delapan kapanewon (kecamatan) di Sleman, yakni Kecamatan Prambanan, Berbah, Depok, Kalasan, Ngemplak, Gamping, Seyegan, dan Minggir. "Merespons ancaman bencana kekeringan ini, BPBD Sleman telah siap siaga menghadapinya," katanya.

Ia mengatakan BPBD Sleman mengambil upaya-upaya, antara lain dikeluarkannya Keputusan Bupati Sleman tentang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Nomor 19.2 /Kep. KDH/2023 sejak 10 Maret 2023, yang di dalamnya mengatur langkah-langkah antisipasi bencana kekeringan.

"Selain itu, BPBD Sleman juga sudah menyiapkan 29 tangki kapasitas 5000 liter untuk dropping air bila nantinya diperlukan," katanya.

Bambang mengatakan berdasarkan pengalaman 2022, kekeringan terjadi di Kapanewon Tempel Kalurahan Banyurejo meliputi Padukuhan Tangisan, Plambongan, Jambeyan serta Kapanewon Sayegan, Kalurahan Margokaton meliputi Padukuhan Susukan I dan Susukan II

"Sedangkan kekeringan yang terjadi, karena dampak revitalisasi Selokan Mataram. BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Serayu Opak akan koordinasi bila akan ada revitalisasi Selokan Mataram dengan organisasi perangkat daerah (OPD), terkait sehingga tidak berdampak buruk atau kekeringan," katanya.

Baca juga: Cegah Karhutla Jadi Bencana, BNPB: Presiden Jokowi Prioritaskan Pencegahan, Status Siaga

Prambanan paling rawan bencana kekeringan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan wilayah Prambanan adalah paling rawan kawasan bencana, terutama di Gayamharjo, Sambirejo, Wukirharjo, dan sebagian Sumberharjo.

Namun, pada 2020 dibangun pompa dari PDAM yang diambil dari mata air Padukuhan Pendekan, Tirtomartani, Kalasan.

“Air dinaikkan ke bak penampung di wilayah tertinggi di Prambanan meliputi Dusun Mintorogo, Gayamharjo, lalu diluncurkan secara gravitasi ke hidran umum di beberapa wilayah dan sambungan rumah di wilayah Prambanan. Sehingga, mulai 2020 kawasan tersebut telah terlayani melalui Organisasi Pengelola dan Pemakai Air, PDAM serta Pamsimas Desa yang merupakan program DPUPKP Sleman," katanya.

Upaya lainnya, kata dia, adalah melalui para relawan menitip pesan kepada masyarakat untuk bijak menggunakan air bersih, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau kering.

"Selain itu, yang patut diwaspadai adalah adanya longsoran material gunung api Merapi yang dikhawatirkan akan merusak pipa air bersih di wilayah masyarakat lereng Merapi yang memanfaatkan air bersih dari mata air di Merapi," ujarnya.

Pilihan Editor: Dampak Kebakaran Hutan bagi Lingkungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

11 jam lalu

Gempa berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah barat laut Nias Utara, Sumatra Utara pada kedalaman 31 kilometer. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W dan 91W, Hujan, Banjarmasin Berasap

16 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W dan 91W, Hujan, Banjarmasin Berasap

Potensi Bibit Siklon Tropis 90W dan 91W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.


Fenomena Hujan di Musim Kemarau Sebagai Anomali, Apa Itu Anomali Cuaca?

23 jam lalu

Ilustrasi olah raga lagi saat hujan turun. Foto : Shutterstock
Fenomena Hujan di Musim Kemarau Sebagai Anomali, Apa Itu Anomali Cuaca?

Kadang-kadang cuaca bisa menjadi sangat tidak biasa atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena ini dikenal sebagai anomali cuaca.


BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

BMKG mencatat gempa tektonik dengan Magnitudo 6,3 pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59.16 WIB berada di wilayah Laut Banda, Maluku.


Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo Besar 6,6 Guncang Tanimbar Maluku

BMKG melaporkan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang Tanibar, Provinsi Maluku, Jumat malam, 22 September 2023.


BMKG: Bibit Siklon 90W Terdeteksi, Sejumlah Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
BMKG: Bibit Siklon 90W Terdeteksi, Sejumlah Wilayah Ini Bakal Diguyur Hujan

BMKG menyebut hujan bakal terjadi di berbagai wilayah.


Paling Kering di Sumsel, Ogan Komering Ilir Tercatat 70 Hari tanpa Hujan

2 hari lalu

Ilustrasi. Lahan pertanian yang mengalami kekeringan atau kesulitan irigasi di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)
Paling Kering di Sumsel, Ogan Komering Ilir Tercatat 70 Hari tanpa Hujan

Hal itu tampak dalam monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) hingga 20 September 2023.


Saat Banyak Wilayah Kekeringan, Banjir Landa 5 Kecamatan di Pasaman Barat Sumbar

2 hari lalu

Warga korban banjir bandang mengungsi di Jorong Kampuang Padang Paraman Dareh, Nagari Air Manggis, Lubuak Sikapiang, Pasaman, Sumatera Barat, 16 Desember 2015. Menurut data dari TNI sebanyak 27 unit rumah rusak, tiga diantaranya rusak berat, puluhan hektar sawah rusak, serta sejumlah ternak terseret arus banjir bandang yang terjadi pada Selasa (15/12) sore. ANTARA/Muhammad arif Pribadi
Saat Banyak Wilayah Kekeringan, Banjir Landa 5 Kecamatan di Pasaman Barat Sumbar

Saat sebagian besar wilayah Indonesia kekeringan, banjir justru melanda sejumlah lokasi di lima kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat.


Dwikorita Karnawati Panel di Markas PBB New York, Bicara Sistem Peringatan Dini Bencana

2 hari lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Dwikorita Karnawati Panel di Markas PBB New York, Bicara Sistem Peringatan Dini Bencana

Warga, pemerintah daerah serta swasta harus turut berpartisipasi belajar sistem peringatan dini demi mengurangi akibat bencana.


Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

2 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. (ANTARA/Mohammad Ayudha/dok)
Kekeringan di Bali Meluas dari 14 Jadi 15 Kecamatan, Dampak 80 Hari Tiada Hujan

BMKG Denpasar menyebutkan kekeringan di Bali meluas dari sebelumnya 14 menjadi 15 kecamatan, karena selama 80 hari tidak turun hujan.