TEMPO.CO, Depok - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia atau BEM UI memberikan dua pilihan kepada Rektor UI Ari Kuncoro untuk menurunkan biaya pendidikan. Jika tidak dilakukan, mereka menuntut Ari mundur dari jabatan rektor.
Tuntutan itu menyusul keluhan sejumlah mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2023 terkait uang kuliah tunggal atau UKT. Besaran UKT yang ditetapkan dinilai memberatkan mereka.
"Menurunkan biaya pendidikan atau Pak Ari Kuncoro yang turun. Tinggal pilih," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang usai menggelar aksi simbolik di Lapangan Rotunda, Kampus UI Depok, Senin, 26 Juni 2023.
Melki meminta agar Ari menurunkan biaya pendidikan dan membatalkan Surat Keputusan (SK) Nomor 672/SK/R/UI/2023 yang mengatur tarif biaya pendidikan bagi mahasiswa non-reguler. Dia mengatakan masa kepemimpinan Ari selesai pada tahun depan. Semestinya, kata Melki, Ari menorehkan hal yang baik di akhir masa kerja.
Namun, Melki mengatakan Ari justru 'mendarat' dengan tidak baik di akhir kepemimpinannya. Tak cuma urusan UKT yang dinilai memberatkan, kata Melki, hingga kini statuta UI juga tak kunjung dicabut. Selain itu, kasus meninggalnya mahasiswa UI Akseyna sejak delapan tahun lalu hingga kini belum terungkap.
"Jangan sampai Pak Ari Kuncoro mengakhiri pimpinannya sebagai rektor dengan tidak baik. Statuta UI saja kita belum kelar, jadi ini akan menjadi rapor merah," katanya.
Melki kembali menegaskan akan mengancaman menggeruduk ruang rektor dalam 7×24 jam setelah aksi Jumat, 23 Juni lalu. Aksi itu menuntut kampus transparan dan melakukan rasionalisasi dalam menetapkan UKT.
Adapun biaya UKT jalur seleksi nasional dimulai dari Rp 0 hingga Rp 20 juta. Penentuan UKT berdasarkan berbagai faktor termasuk sosial dan ekonomi. Namun, dari data BEM UI, ratusan mahasiswa mengeluhkan besaran UKT karena tidak sesuai dengan kemampuan ekonomi. Mereka mendapat UKT yang tinggi sekalipun penghasilan orang tuanya hanya pas-pasan.
"Kita lihat Pak Ari Kuncoro mau jawab tidak di Hari Iduladha," kata Ketua BEM UI.
Adapun Ari belum merespons pertanyaan melalui WhatsApp Tempo terkait aksi mahasiswanya.
Pilihan Editor: Dua Sekolah di ITB yang Paling Ketat di Jalur Seleksi Mandiri 2023