Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurban Idul Adha Asyik Tanpa Sampah Plastik, Bawalah Wadah Daging Ramah Lingkungan

image-gnews
Irfan Hakim bersama sapi kurbannya, Wariso. Foto: Instagram/@irfanhakim75
Irfan Hakim bersama sapi kurbannya, Wariso. Foto: Instagram/@irfanhakim75
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Adha, yang oleh sebagian orang juga disebut sebagai Hari Raya Haji, tahun ini jatuh pada pada Kamis, 29 Juni 2023. Muhammadiyah, salah satu ormas Islam besar di Indonesia, telah menjalankan salat Idul Adha atau hari raya kurban ini pada kemarin, Rabu 28 Juni 2023.

Idul Adha juga diwarnai dengan penyembelihan hewan kurban oleh mereka yang mampu. Sayangnya niat baik ini kurang disertai dengan pengetahuan cara pembagian yang benar dan menimbulkan dampak berkelanjutan. 

Webinar dengan tema “Gerakan Upaya Pengurangan Sampah Plastik di Momentum Idul Adha” secara daring pada Selasa, 27 Juni 2023 berusaha melakukan edukasi dalam mengurangi sampah plastik sekali pakai pada saat Idul Adha. Webinar ini merupakan salah satu bentuk gerakan kampanye kurban asyik tanpa sampah plastik.

Seorang pembicara, Kasubdit Tatalaksana Produsen Ditjen PSLB3 Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Ujang Solihin Sidik mengatakan KLHK telah menerbitkan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2023 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah Plastik. “Masyarakat diharapkan membawa wadah ramah lingkungan pada saat pengambilan daging kurban,” kata Ujang.

Imbauan ini ditujukan kepada setiap kepala daerah di Indonesia, yang juga mengajak dan mendorong untuk menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan sampah seperti tempat sampah terpilah. Surat edaran ini juga memuat aturan perihal alat pengumpul sampah terpilah di lokasi pelaksanaan salat Idul Adha dan pembagian daging kurban.

Selain itu, juga diharapkan adanya penyediaan satuan tugas khusus di lapangan yang menangani sampah sekaligus  sebagai tenaga kampanye dan edukasi kepada masyarakat dalam pengurangan sampah plastik sekali pakai. Menurut Ujang, langkah ini merupakan salah satu upaya implementasi program pengurangan dan penanganan sampah melalui keterlibatan masyarakat yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Pembicara lain, Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna mengemukakan upaya pengurangan dan pengelolaan sampah plastik penting menjadi tanggung jawab bersama. Tak hanya pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat saja, pihak swasta dan masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam upaya ini. “Salah satu upaya pengurangan dan pengelolaan sampah plastik yaitu dengan model ekonomi sirkular,” kata dia.

Ia mengatakan ekonomi sirkular merupakan sebuah konsep bagaimana sebuah produk yang dihasilkan dan dimanfaatkan, seminimal mungkin mencemari bumi, serta masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih besar melalui peningkatan nilai-nilai ekonomi. Oleh karena itu, kata dia, penting memegang pola pikir setidaknya 3 prinsip utama, yaitu reduce, reuse, recycle.

Sedangkan, Direktur Eksekutif Perhimpunan Filantropi Indonesia, Gusman Yahya menyatakan kurban asyik tanpa sampah plastik selaras dengan peran strategis PFI sebagai katalis kolaborasi dan ko-kreasi.

Menurut dia, aksi kolektif kurban asyik tanpa plastik mendukung akselerasi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG's) dan agenda perubahan iklim. “Dengan bergotong royong dapat memberikan dampak berkelanjutan guna menjaga lingkungan kita untuk generasi mendatang,” kata Gusman.

Baca juga: 6 Ide Masakan Daging Kurban Selain Sate

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data UNEP

Secara global, United Nations Environment Programme (UNEP) memperkirakan pada 2040 akan ada 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan dunia, termasuk laut. Sampah plastik ini sebagian besar berasal dari sumber polusi darat yang tidak terkelola dengan baik. Prediksi ini dibuat dengan asumsi tidak ada upaya lain dari apa yang terjadi saat ini.

Pada tingkat nasional, berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah pada 2022. Sekitar 18,5 persen di antaranya berupa sampah plastik. Hal ini disebabkan oleh pergeseran pola hidup dan pola konsumsi masyarakat dalam menggunakan plastik sekali pakai termasuk saat Idul Adha.

Sampah plastik mampu mencemari laut. Selain banyaknya kasus biota laut yang mati akibat mengonsumsi plastik, plastik juga dapat mengganggu rantai makanan yang ada di laut. Hal ini terbukti pada 2018, plastik ditemukan dalam tubuh banyak organisme, mulai dari bangkai penyu, paus sperma, bayi anjing laut, lobster, hingga paus biru yang menurut pengamat telah mengkonsumsi sekitar 43 kilogram mikroplastik per hari. Banyak pula biota laut lain dengan organ dalam yang sudah banyak tercemar oleh sampah plastik.

Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kepunahan biota laut yang akan berujung pada penurunan populasi biodiversitas laut. Padahal, biodiversitas tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Selain webinar nasional, kampanye Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik ini dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, antara lain lomba foto dan video di Instagram, materi/konten edukasi, stiker dan filter di Instagram, aksi pengurangan sampah plastik di masjid-masjid serta masyarakat umum yang dikoordinasikan oleh Dompet Dhuafa.

Webinar ini juga dihadiri narasumber yang memiliki pengalaman pada bidang pengurangan dan pengelolaan sampah plastik. Mereka di antaranya adalah Deputy Director Gerakan IDKP, Rahyang Nusantara; Head of Sustainable Environment Unilever Indonesia, Maya Felicia Tamimi; Pengurus Kolaborasi Masjid Pemberdaya, Chairul Saleh; dan, Koordinator Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PP ‘Aisyiyah, Surria Dwiwahyu.

Pilihan Editor: Idul Adha 1444 Hijriah: Ini Kurban Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

1 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.


Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

2 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tiga dari kanan) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 29 April 2024. Dalam persidangan, saksi mengungkapkan pernah dimintai uang untuk membayar membiayai pembelian mobil merek Toyota Innova seharga Rp500 jutaan untuk anak SYL yang bernama Indira Chunda Thita. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Aneka Kegiatan dan Kebutuhan Syahrul Yasin Limpo dari Urunan Pegawai Kementan: dari Sapi Kurban, Umrah, hingga Bayar ART

Persidangan perkara dugaan pemerasan oleh bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di lingkungan Kementan terkuak fakta-fakta baru.


Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

3 hari lalu

Ilustrasi popok bayi sekali pakai dan cloth diapers. kangacare.com/Pop-buzz.com
Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai


Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

3 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Sidang ini beragenda pemeriksaan keterangan saksi yakni empat pejabat di Kementerian Pertanian yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.


Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

5 hari lalu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria saat memberi makan hewan qurban di RPH Dharma Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020. Pemprov DKI Jakarta bersama Global Qurban dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggalang program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) melalui Sentra Hewan Qurban Terbaik 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.


Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban. TEMPO/Iqbal Lubis
Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

7 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

7 hari lalu

Seekor orangutan sumatera jantan bernama Rakus, dengan luka di wajah di bawah mata kanan, di penelitian Suaq Balimbing, Aceh Selatan. Gambar diambil 23 Juni 2022. Armas/Max Planck Institute of Animal Behavior/Handout via REUTERS
Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning


Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

17 hari lalu

Penyidik KLHK Wilayah Sulawesi melakukan pelimpahan kasus perdagangan satwa dilindungi dengan tersangka SJ (47) dan FN (22) beserta barang bukti berupa 56 ekor burung dilindungi. Dok. Humas KLHK
Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.


Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

18 hari lalu

Seorang warga mencari kepiting di kawasan mangrove Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Kamis 14 Desember 2023. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) Bahagia Giat Bersama melakukan pelestarian mangrove seluas 25 hektare untuk mempertahankan fungsi ekosistem mangrove Indonesia diakui dunia sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, perlindungan kawasan pesisir, pencegahan abrasi dan tempat hidup  biota laut serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat .ANTARA FOTO/Yudi/wpa.
Masukkan Sektor Laut Dalam Second NDC, KLHK: Ekosistem Pesisir Menyerap Karbon

KLHK memasukkan sektor kelautan ke dalam dokumen Second NDC Indonesia. Potensi mangrove dan padang lamun ditonjolkan.