Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berusia 103 Tahun, Berikut Fasilitas ITB Menarik untuk Kunjungan Sekolah

image-gnews
Gubernur Ridwan Kamil bersama para astronom, pendidik, dan tamu undangan, berfoto dengan latar kubah peneropong bintang yang terkenal di peringatan 100 tahun Observatorium Bosscha ITB di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 30 Januari 2023. Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ridwan Kamil bersama para astronom, pendidik, dan tamu undangan, berfoto dengan latar kubah peneropong bintang yang terkenal di peringatan 100 tahun Observatorium Bosscha ITB di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 30 Januari 2023. Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaInstitut Teknologi Bandung (ITB) telah berdiri di Bandung sejak 3 Juli 1920. Saat menginjak usia ke-100 pada 2020, ITB telah berhasil mencetak alumni sebanyak 120.000 orang. ITB pun telah memiliki 128 program studi yang terbagi dalam 12 fakultas atau sekolah. 

Selain alumni dan program studi, ITB memiliki berbagai fasilitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penunjang belajar mahasiswa. Selain itu, fasilitas tersebut juga biasa digunakan untuk kunjungan sekolah. Berikut fasilitas-fasilitas yang dimiliki ITB:

1. Museum Zoologi

Museum Zoologi adalah museum di bawah naungan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB. Museum ini dibangun sejak 1950-an dan didirikan oleh peneliti Eropa dan Amerika Serikat, Prof Poul Heegaard dan Prof Walter Roepke. Dua peneliti tersebut sudah mengeksplorasi berbagai wilayah Indonesia untuk mengisi museum Zoologi. Namun, sebagian hasil eksplorasi tersebut disimpan di departemen Biologi untuk menunjang pembelajaran mahasiswa

Awalnya, museum ini dibentuk untuk para peneliti Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat yang memiliki minat dalam bidang Zoologi. Sampai saat ini, museum zoologi memiliki 1.027 spesies dari 2.260 spesimen awetan hewan.

Museum Zoologi dibuka bagi kunjungan dengan satu syarat, yaitu meminta izin ke Wakil Dekan Bidang Sumber Daya ITB. Museum ini memiliki jam operasi mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB. Setiap sesi gratis dan akan dibatasi maksimal 25 orang. 

2. Observatorium Bosscha

Dahulu, Observatorium Bosscha dikenal sebagai Bosscha Sterrenwacht. Observatorium ini adalah lembaga riset yang ada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA ITB). Biasanya, gedung ini digunakan oleh program studi Astronomi sebagai pusat penelitian dan pengembangan Ilmu di bidangnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Observatorium Bosscha berhasil dibentuk atas kemauan Karel Albert Rudolf yang mengumpulkan peminat astronomi Hindia Belanda untuk memajukan ilmu astronomi.Mengutip Tempo.co, Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923. 

Bukan hanya berguna sebagai penelitian bagi civitas akademik ITB, tetapi juga bagi masyarakat. Observatorium tersebut melaksanakan pengabdian masyarakat dalam bidang fenomena astronomi. Selain itu, Observatorium Bosscha juga membuka kesempatan bagi peneliti dan mahasiswa yang ingin mempelajari instrumentasi, dan astrofisika. 

3. Pusat Iptek Sabuga

Pusat Iptek Sabuga adalah galeri sains yang memiliki Dome Theatre untuk menampilkan pertunjukan. Dome Theatre biasanya menampilkan film 2 dimensi yang dibuat khusus dengan 10 kamera di setiap scene

Pada tempat ini terdapat area Kids Smart, yaitu tempat anak-anak mempelajari teknologi dengan cara bermain sambil belajar. Mengambil dari saraga-sabuga.itb.ac.id, galeri sains ini memiliki sekitar 40 alat peraga fisika, mesin otomotif, dan matematika.  Pusat Iptek Sabuga dapat dikunjungi oleh siswaTK, SD, SMP, dan SMA ataupun kunjungan lainnya. 

Pilihan Editor: 103 Tahun ITB, Ini 6 Tokoh Alumnus Mulai Presiden hingga Komedian

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

6 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

1 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.


Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

1 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Istimewa
Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.


Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

2 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.


Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

2 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.


Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

2 hari lalu

Institut Kesehatan Hermina, program Studi Pendidikan Ners, D3 Keperawatan serta Kesehatan Masyarakat menggelar acara Kuliah Pakar antara lain narasumber Prof Kyoko Sudo dari National College of Nursing Japan, di Kampus Institut Kesehatan Hermina Tower pada Ahad, 12 Mei 2024. Acara ini dihadiri oleh 364 mahasiswa. Foto: Institut Kesehatan Hermina
Institut Kesehatan Hermina Gelar Kuliah Pakar Internasional Keperawatan, Prof Kyoko Sudo dari Jepang Jadi Narasumber

Institut Kesehatan Hermina gelar kuliah pakar internasional soal inovasi digital dan sistem informasi kesehatan. Satu narasumber Prof Sudo dari Jepang


ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

3 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. (Dok.Tim)
ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.


Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

5 hari lalu

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. Foto: Dok/Man
Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.


5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

6 hari lalu

Sampel purwarupa air susu ibu (ASI) dalam bentuk bubuk rintisan mahasiswa dan dosen ITB. Dok.Tim
5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,


Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

6 hari lalu

Komplek Situs Candi Muarojambi. TEMPO/Zulkarnain
Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.